Penampakan Makam 'crazy Rich' Pemilik Kompleks Perumahan Luas Dan Enam Kereta Kuda.
Dream - Para arkeolog China baru-baru ini menemukan pemakaman kuno berusia 3.000 tahun. Pemakaman tersebut berada dalam situs arkeologi Anyang di Provinsi Henan.
Pemakaman tersebut berisi beberapa kuburan sebuah keluarga kaya raya di zamannya setelah para arkeolog melakukan penggalian selama dua tahun.
Dalam rilisnya pada hari Kamis pekan lalu, Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Anyang menyebutkan situs di Anyang itu diperkirakan pernah jadi kediaman sebuah klan bernama 'Ce' yang hidup selama Dinasti Shang.
Pemakaman klan Ce itu ditemukan hanya 1,5 mil (2,4 kilometer) dari Yinxu, ibukota kuno Provinsi Henan. Di ibukota itu terdapat reruntuhan istana dan kuil leluhur klan Ce berada.
Di situs arkeologi tersebut para arkeolog menemukan 18 fondasi bangunan, 24 kuburan, empat lubang berisi kuda lengkap dengan keretanya.
Tidak hanya itu, di kompleks kediaman itu juga terdapat sejumlah peninggalan dalam keadaan masih utuh, termasuk barang-barang antik terbuat dari giok, batu, dan perunggu. Semua peninggalan tersebut bertuliskan karakter 'Ce'.
Namun di lubang lainnya, para arkeolog menemukan alat yang terbuat dari tulang dan cangkang kerang, serta lebih dari 20 set bejana ritual dari perunggu seperti piala, kuali, dan 'jue'.
Kong Deming, direktur Institut Arkeologi Anyang, mengatakan dalam prasasti tulang, ada catatan tentang klan 'Ce'. Bentuk tulisan dalam prasasti yang diukir pada tulang hewan menunjukkan bentuk tulisan Cina paling awal.
Selain itu, lambang karakter Ce juga ditemukan di banyak barang terbuat dari perunggu. Sementara tulisan pada tulang hewan sering digunakan dalam ramalan di era tersebut.
Salah satu lubang makam terbesar di situs itu tampaknya telah dijarah, dan hanya meninggalkan beberapa benda, seperti pecahan tembikar.
Para arkeolog juga menemukan enam kereta serta sisa-sisa tulang kuda dan pengawalnya. Kereta, kuda dan pengawal ini diyakini telah dikubur hidup-hidup bersama dengan beberapa jenazah.
Praktik mengubur jenazah seperti ini merupakan hal yang umum di zaman Dinasti Shang, terutama bagi mereka yang berstatus tinggi seperti anggota keluarga kerajaan.
Banyak dari peninggalan yang ada di dalam situs Anyang ini memiliki dekorasi mewah yang menunjukkan klan Ce itu keluarga paling kaya di zamannya.
Beberapa jenazah yang dikubur ditemukan mengenakan topi dengan tali cangkang, sementara kepala kuda dihiasi dengan emas.
" Penemuan ini sangat langka di antara penemuan kuno Anyang lainnya, yang mencerminkan status dan kekuatan luar biasa dari pemilik kereta kuda," kata Kong.
Penemuan lainnya, seperti tangga di depan fondasi bangunan dan dekorasi dinding bagian dalam, memberikan petunjuk tentang bagaimana rumah Dinasti Shang dibangun dan dirancang.
Para arkeolog percaya bahwa kompleks bangunan serta pemakaman itu dibangun pada akhir Dinasti Shang, yang berakhir pada 1046 SM sebelum mengantarkan Cina memasuki Zaman Perunggu.
Pemakaman itu kemungkinan besar telah dipugar dan digunakan kembali berkali-kali, tetapi ditinggalkan setelah Dinasti Shang digulingkan.
Namun para arkeolog masih berusaha memastikan status sosial dari klan 'Ce' ini. Seperti bagaimana kelompok sosial itu terstruktur, dan apakah mereka memiliki hubungan dengan keluarga kerajaan dinasti tersebut.
Sumber: CNN
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media