Ilustrasi Berdoa (Shutterstock.com)
Dream - Ketakwaan adalah tujuan dari kehidupan bagi setiap Muslim. Setiap orang rela menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi segenap larangan-Nya semata hanya mengharapkan bertakwa.
Perintah-perintah Allah dijalankan dan larangan-Nya dipatuhi adalah inti dari orang bertakwa. Ketaatan muncul sebagai wujud rasa takut tertinggi kepada satu-satunya Dzat yang pantas ditakuti, Allah SWT.
Mewujudkan ketakwaan kepada Allah tidak lain adalah dengan mendekat kepada-Nya dan bukan justru menjauh. Di sinilah letak perbedaan takut kepada Allah dengan sesama makhluk.
Secara etimologi, takwa berasal dari kata waqa, yaqi, dan wiqayah yang artinya menjaga diri, menghindari dan menjauhi. Sedangkan pengertian takwa secara terminologi adalah takut kepada Allah berdasarkan kesadaran dengan mengerjakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya serta takut terjerumus dalam perbuatan dosa
Jika takut kepada Allah, seseorang justru berusaha untuk semakin dekat dengan-Nya. Jika takut kepada sesama makhluk, seseorang akan menjauh dari sumber ketakutannya.
Takwa berarti takut kepada Allah dengan pengakuan superioritas kepada Allah. Seperti yang dijelaskan dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 41.
" Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Quran) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa."
Takwa berarti taat dan mau beribadah dengan niat karena Allah semata. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Alquran surat Ali Imran ayat 102.
" Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam."
Takwa sebagai bentuk upaya pembersihan hati dari segala dosa yang pernah dilakukan. Seperti firman Allah dalam pada surat An-Nur ayat 52.
" Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan."
Orang yang bertakwa memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Keutamaan ini terdapat dalam surat Ali Imran ayat 171-172.
" Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman."
" (Yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar."
Orang yang bertakwa tak hanya mendapatkan penghargaan dari manusia lain di sekelilingnya, namun juga diberi penghormatan dari Allah
Allah SWT mencintai orang-orang yang bertakwa dengan sebenar-benarnya takwa. Yaitu hatinya dipenuhi keikhlasan dalam menjalankan segala perintah-Nya.
Seperti firman Allah SWT dalam surat At Taubah ayat 7.
" Bagaimana bisa ada perjanjian (aman) dari sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrikin, kecuali orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidil haraam? maka selama mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa."
Allah SWT senantiasa menjaga orang-orang yang bertakwa. Urusan mereka akan selalu dibantu oleh Allah. Sebagaimana ayat perintah takwa berikut ini, yang diakhiri dengan janji pengawasan-Nya dalam surat An-Nisa ayat 1 yang berbunyi:
" Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu."
Orang yang bertakwa akan selalu ikhlas dengan segala apa yang telah Allah SWT berikan. Ia tidak pernah merasa kekurangan karena ia yakin Allah akan selalu membersamai dan menghilangkan kesulitannya. Seperti firman Allah dalam Al-Quran surat At Thalaq ayat 2-3 yang berbunyi sebagai berikut.
Artinya:
" Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar."
" Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."
Allah akan menganugerahkan kemuliaan diri bagi umatnya yang bertakwa. Hatinya akan senantiasa diliputi oleh ketenangan. Seperti firman Allah dalam surat Al An'am ayat 32.
" Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?"
(Diambil dari berbagai sumber)
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya