Mencari Tahu Keberadaan Bahtera Nabi Nuh, Peneliti Temukan Fakta Ada Kehidupan Manusia di Gunung Ararat Tahun 5500 hingga 300 SM

Reporter : Editor Dream.co.id
Rabu, 6 Desember 2023 18:01
Mencari Tahu Keberadaan Bahtera Nabi Nuh, Peneliti Temukan Fakta Ada Kehidupan Manusia di Gunung Ararat Tahun 5500 hingga 300 SM
Menurut Al-Quran surat Hud ayat 44, kapal Nabi Nuh berlabuh di Joudi, yakni puncak tertinggi dari gunung-gunung Ararat di Armenia.

1 dari 10 halaman

Mencari Tahu Keberadaan Bahtera Nabi Nuh, Peneliti Temukan Fakta Ada Kehidupan Manusia di Gunung Ararat Tahun 5500 hingga 300 SM

Mencari Tahu Keberadaan Bahtera Nabi Nuh, Peneliti Temukan Fakta Ada Kehidupan Manusia di Gunung Ararat Tahun 5500 hingga 300 SM © Tamim Ad Dari pernah bertemu dengan Dajjal. Unsplash.com

2 dari 10 halaman

Dream – Umat Islam tentu sudah familiar dengan kisah Nabi Nuh as. Terlebih mengenai bahtera beliau yang sangat besar dan digunakan untuk mengangkut makhluk Allah SWT, termasuk hewan.

Pembutan kapal itu adalah atas perintah Allah SWT untuk menyelamatkan Nabi Nuh, kaumnya yang beriman , serta hewan dari air bah. Kisah itu mendorong rasa penasaran para peneliti tentang keberadaan kapal Nabi Nuh.

Lalu, bagaimana fakta sebenarnya tentang keberadaan kapal Nabi Nuh? Berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

3 dari 10 halaman

Penemuan Para Peneliti

Penemuan Para Peneliti © Penelitian tentang keberadaan bahtera Nabi Nuh as. Unsplash.com

Untuk mengetahui keberadaan kapal Nabi Nuh, para peneliti membentuk sebuah tim, yakni Peneliti Gunung Ararat dan Bahtera Nuh. Di mana melibatkan tiga universitas Turki dan Amerika Serikat.

4 dari 10 halaman

Inti penemuan itu adalah ditemukannya formasi Durupinar yang berada di distrik Dogubayazit di Agri, Turki.


Menurut Al-Quran surat Hud ayat 44, kapal Nabi Nuh berlabuh di Joudi, yakni puncak tertinggi dari gunung-gunung Ararat di Armenia. Sedangkan menurut Bibel adalah di Gunung Ararat sebagaimana dijelaskan dalam Kejadian 8, 4.

Menurut Dr Maurice Bucaille, nama Joudi sendiri sebenarnya ada banyak di Arabia. Sehingga bisa saja terjadi persamaan nama yang mungkin dibuat-buat. 

5 dari 10 halaman

© Penelitian tentang keberadaan bahtera Nabi Nuh as. Unsplash.com

6 dari 10 halaman

Penemuan tentang bahtera Nabi Nuh yang lebih modern, secara teratur dimulai dari adanya laporan seorang dokter mata yang melihat ada formasi buatan di atas gunung tahun 1940.

Selain itu, ada klaim para pendeta Injil yang menemukan kayu dalam kondisi sudah membatu di puncaknya tahun 2000-an.

7 dari 10 halaman

Sisa Kapal Mirip Bahtera Nuh

Sisa Kapal Mirip Bahtera Nuh © Penelitian tentang keberadaan bahtera Nabi Nuh as. Unsplash.com

Arkeolog dari Turki melakukan penggalian yang kemudian diyakini sebagai sisa kapal yang mirip dengan bahtera Nabi Nuh.

8 dari 10 halaman

Diberitakan oleh surat kabar Turki Hurriyet, proyek itu dimulai tahun 2021 yang tujuannya untuk mengeksplorasi formasi geologi di wilayah itu dan mengungkap wawasan sejarah kuno.

Penemuan itu berada di formasi Durupinar, yakni fitur geografis setinggi 538 kaki.

Di mana sebagian besar terdiri dari limonit. Beberap orang meyakini hal itu sebagai sisa-sisa dari bahtera Nabi Nuh.

9 dari 10 halaman

Adanya Aktivitas Manusia

Adanya Aktivitas Manusia © Penelitian tentang keberadaan bahtera Nabi Nuh as. Unsplash.com

Penggalian yang dilakukan di formasi Durupinar tersebut dilakukan pengambilan sampel pada batuan dan tanah tua. Mereka menemukan adanya bahan tanah liat, bahan laut, dan makanan laut dalam formasi geologi.

10 dari 10 halaman

Penelitian itu menemukan tentang adanya aktivitas manusia di wilayah itu antara tahun 5500 sampai 3000 sebelum Masehi.

Profesor Faruk Kaya, yakni Wakil Rektor AICU menjelaskan bahwa banjir yang dialami Nabi Nuh sebagaimana diceritakan dalam Injil terjadi sekitar 5000 tahun yang lalu.

Dalam hal, ditekankan untuk penting diketahui bahwa keberadaan kapal Nabi Nuh tidak bisa dikonfirmasi hanya melalui penanggalan saja. Perlu adanya penelitian dan analisis ekstensif lebih lanjut untuk bisa membuktikannya.

Beri Komentar