Ular Piton Makan Kucing (TikTok @zaileyaddhastore_)
Dream - Banyak orang memilih menitipkan hewan peliharaan mereka saat bepergian. Mereka tidak ingin hewan kesayangan mengalami bahaya bila ditinggal sendiri di rumah tanpa ada perawatan dan pengawasan.
Meski demikian, tidak semua orang memilih tempat penitipan hewan saat meninggalkan rumah mereka untuk beberapa hari. Beberapa orang memilih menitipkan peliharaan mereka ke orang-orang terdekat.
Namun, pilihan ini sepertinya tidak sepenuhnya aman. Sebab, bisa jadi hewan peliharaan tidak diawasi secara ketat dan ditempatkan di kandang yang aman, sebagaimana disediakan oleh tempat-tempat penitipan hewan.
Kemungkinan terburuk, hewan yang dititipkan ke kerabat itu bisa saja mati karena kurangnya pengawasan. Itulah pengalaman yang baru saja dialami oleh pria asal Malaysia, Zailey Addha.
Pada Idul Adha yang lalu, pria 26 tahun itu pulang kampung ke Rompin, Pahang, untuk berlibur sambil ke rumah mertuanta. Dia memilih menitipkan kucingnya, Koko, ke rumah sang ibu di Kluang, Johor.
Dia tidak bisa membawa Koko karena menginap di homestay yang tidak membolehkan para tamu membawa hewan peliharaan, termasuk kucing. Dia berencana menginap empat hari tiga malam di homestay itu.
" Sepanjang pelihara Koko dan tiga kucing lain, saya tidak pernah meninggalkan mereka," kata Zailey, dikutip dari mStar.com, Sabtu 16 Juli 2022.
Hari yang sudah-sudah, Zailey selalu membawa kucing-kucingnya kemanapun pergi, termasuk bila ke rumah ibu maupun mertuanya. Baru kali ini dia tidak bisa membawa kucing kesayangan karena tempatnya menginap melarang tamu membawa hewan.
Sehingga dia membawa kucing kesayangannya ke rumah sang ibu. " Ketika itu sudah pukul empat pagi ketika tiba di rumah ibu," ujar Zailey.
Di rumah orangtuanya itu, sang ibu juga memelihara kucing. Sehingga, kucing-kucing Zailey tinggal bersama kucing sang ibu.
Sambil menjemput sang ibu, Zailey meninggalkan kucing-kucingnya di rumah orangtuanya itu. Mereka kemudian meluncur ke Rompin.
" Semua lengkap dan kami tempatkan di kandang yang luas," kata Zailey.
Di Rompin, Zailey tidak jadi menginap empat hari tiga malah sesuai rencana. Karena homestay tempat mereka menginap mengalami masalah, Zailey dan rombongan hanya tinggal dua satu malam hari saja.
Mereka kemudian check out dari homestay. Zailey pergi ke rumah mertuanya di Rompin, sedangkan anggota keluarga lain balik ke rumah di Kluang.
Setelah perpisahan itulah Zailey mendapat telepon dari sang kakak ipar. " Tiba-tiba dapat panggilan dari abang ipar yang memberitahukan ular sanca masuk ke kandang kucing," tutur dia.
Zailey semakin terkejut saat sang kakak ipar memberi tahu bahwa si Koko sudah tidak terlihat karena dimangsa si ular piton.
" Menggigil saya waktu itu. Tidak buang waktu, saya dan istri terus bergegas ke rumah ibu," tutur Zailey.
Menurut dia, selama ini tidak pernah ada ular yang masuk ke pekarangan rumah sang ibu.
" Malah rumah ibu tidak pernah dimasuki reptilia itu," tambah dia.
Zailey mengatakan, ular piton itu memakan Koko dan seekor kucing peliharaan ibunya. Ular itu tetap berada di kandang karena kekenyangan setelah memangsa kucing tersebut.
" Abang ipar membunuh ular sanca tersebut dan ibu ingin buang bangkainya," kata dia.
Namun sebelum sang ibu membuang bangkai ular piton itu, Zailey sudah sampai. Dia kemudian meminta bangkai ular itu tidak dibuang dulu.
" Karena perasaan sedih dan ingin kubur Koko, saya belah perut ular tersebut," kata Zailey.
Dia sangat sedih melihat kondisi Koko di dalam perut ular piton yang dibelah itu. " Kucing yang saya pelihara selama lebih dua tahun sejak bujang."
Bagi Zailey, Koko merupakan kucing istimewa. Namun, dia hanya bisa pasrah dengan takdir yang dialami oleh peliharaan tersayangnya itu.
" Koko 'pergi' waktu kami tinggalkan sebentar di rumah ibu. Istri saya sampai demam karena sedih," ujar Zailey.
Dia menambahkan, Koko sebenarnya sudah memberi pertanda. Beberapa hari sebelumnya kucing itu sering termenung dan menyendiri.
" Rupa-rupanya akan pergi," tutur Zailey.
Unggahan Zailey di TikTok soal cerita Koko mendapat perhatian banyak warganet. Banyak yang bersimpati, namun tak sedikit pula yang mencibirnya.
" Hanya Allah saja yang tahu seperti apa kami menyayangi Koko. Tapi mungkin netizen yang komen macam-macam itu tidak tahu cerita sebenarnya," kata Zailey.
@zaileyaddhastore_ maafkan papa koko 😣
♬ bunyi asal - zaileyaddhastore_
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media