Mendikbud: Masih Ada 3 Dosa Besar dalam Dunia Pendidikan Indonesia

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Selasa, 9 Maret 2021 18:00
Mendikbud: Masih Ada 3 Dosa Besar dalam Dunia Pendidikan Indonesia
Penghapusan tiga dosa besar pendidikan jadi fokus Nadiem Makarim.

Dream - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyerukan pesan kesetaraan gender pada saat peringatan Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2021, penghapusan tiga dosa besar pendidikan jadi fokusnya memperjuangkan isu ini.

Nadiem menegaskan, ia tak mau lagi mendengar kabar kekerasan seksual, intoleransi, dan perundungan atau bullying dalam dunia pendidikan khususnya terhadap perempuan.

" Sampai hari ini kita masih dibayang-bayangi dengan tiga dosa besar dalam pendidikan yakni intoleransi, kekerasan seksual, dan perundungan. Ketiga hal itu sudah semestinya tidak lagi terjadi di semua jenjang pendidikan dan dialami oleh peserta didik kita, khususnya perempuan," kata Nadiem dalam konferensi pers Senin, 8 Maret 2021.

1 dari 5 halaman

Menurut Nadiem, tiga dosa besar itu sangat mempengaruhi tumbuh kembang peserta didik yang tengah berjuang menggapai cita-citanya.

Nadiem menyebut pemerintah sudah mendukung lingkungan belajar yang aman bagi perempuan melalui Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.

Selain itu Kemendikbud saat ini tengah meramu Permendikbud pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual di perguruan tinggi, mekanisme terbaik untuk menerima dan menindaklanjuti laporan 3 dosa besar pendidikan di PAUD, sekolah dasar menengah, serta mekanisme terbaik untuk mendorong sekolah dan perguruan tinggi untuk membentuk satuan kerja pencegahan kekerasan.

" Peraturan Menteri untuk perguruan tinggi dan mekanisme tersebut kami rancang dengan penuh kehati-hatian dan pertimbangan, agar pelaksanaannya nanti dapat berjalan secara tepat dan sesuai dengan harapan. Tetapi satu hal yang perlu diingat, kami hanya akan menjadi satu ombak kecil di tengah upaya menciptakan lingkungan yang mendukung bagi perempuan," ucapnya.

2 dari 5 halaman

Meski begitu, Pendiri Gojek itu menegaskan kesetaraan gender tidak bisa hanya melalui regulasi saja, melainkan harus menjadi kesadaran diri dan karakter bangsa yang sudah tertanam.

" Momentum hari perempuan internasional ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa perjuangan menuju kesetaraan gender masih lah panjang dan membutuhkan gotong royong semua golongan untuk mewujudkan nya," tutur Nadiem.

 

3 dari 5 halaman

Mendikbud Nadiem Makarim Targetkan Pembelajaran Tatap Muka Dimulai Juli 2021

Dream - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim berharap proses belajar mengajar secara tatap muka bisa dimulai pada tahun ajaran baru atau pada Juli 2021. Target iini dibuat setelah dilakukan pemerintah melakukan vaksinasi kepada pendidikan dan tenaga pendidik.

Hingga akhir Juni, vaksinasi Covid-19 ditargetkan bisa diberikan kepada lima juta pendidik dan tenaga pendidik. " Sehingga pada tahun ajaran baru 2021/2022 atau pada minggu kedua dan ketiga Juli pembelajaran dapat dilakukan secara tatap muka,” ujar Nadiem dalam dialog “ Mendedar Kuota Belajar” di Jakarta, Rabu 3 Maret 2021.

Meski sudah menargetkan pembelajaran tatap muka, rencananya aktivitas belajar kembali di sekolah akan menggunakan sistem rotasi.

Sekitar 50 persen siswa akan masuk ke sekolah dan sisanya melakukan pembelajaran daring secara bergantian. Pembelajaran di sekolah juga harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

 

 

4 dari 5 halaman

Untuk itu, Nadiem berharap kepala sekolah dapat menggunakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka.

“ Jadi dana BOS bisa digunakan untuk memenuhi daftar periksa pembelajaran tatap muka. Sekarang harus sudah dimulai, ketika vaksinasi sudah bergulir pasti sekolah didorong untuk membuka sekolah,” kata Nadiem.

Saat meninjau pelaksanaan vaksinasi terhadap guru sekolah di SMAN 70 Jakarta, Rabu, 24 Februari 2021, Presiden Jokowi menargetkan vaksinasi terhadap tenaga pendidikan bisa segera selesai agar pembelajaran tatap muka bisa segera dilakukan atau pada awal semester kedua.

5 dari 5 halaman

Keleluasaan Dana BOS

Lebih lanjut Nadiem menambahkan, penggunaan dana BOS memberikan keleluasaan pada kepala sekolah untuk menentukan apa yang terpenting dan dibutuhkan oleh sekolah, terutama di tengah pandemi Covid-19.

“ Kita benar-benar memberikan keleluasaan pada satuan pendidikan kita untuk mengambil langkah yang cepat dan tepat dengan kondisi yang sangat berbeda. Ini kebijakan yang mengubah kemampuan dan kegesitan setiap unit pendidikan,” kata Nadiem.

Pihaknya juga memastikan bahwa bantuan kuota internet hanya berlangsung hingga Mei 2021, karena pembelajaran tatap muka akan segera dilakukan pada tahun ajaran baru.

 

Beri Komentar