Mengapa Gunung Berapi Sering Meletus di Akhir Tahun? Ternyata Ada Penjelasannya

Mengapa Gunung Berapi Sering Meletus di Akhir Tahun? Ternyata Ada Penjelasannya

© Dream

Setiap mendekati pergantian tahun di Indonesia, seringkali bencana alam, seperti letusan gunung berapi, terjadi di beberapa wilayah.

Terjadinya bencana ini biasanya berulang di daerah-daerah yang telah mengalami kejadian serupa, seperti gunung Marapi di Sumatera Barat dan Anak Krakatau. Meskipun begitu, tidak hanya itu, beberapa gunung berapi di wilayah lain juga cenderung meletus menjelang akhir tahun.

Lalu, apa yang menjadi faktor di balik meletusnya gunung berapi setiap akhir tahun? Berikut ringkasannya!

© Dream

Estu Kriswati, seorang ahli vulkanologi dari BRIN, menyatakan bahwa erupsi gunung berapi tidak hanya terjadi pada periode akhir tahun. Ada banyak gunung berapi yang secara rutin meletus dan tidak membatasi aktivitasnya hanya pada akhir tahun.

"Gunung Marapi seperti disampaikan oleh PVMBG sudah mulai erupsi sejak 2011. Meskipun memang erupsi yang kemarin terjadi lebih besar dibandingkan dengan erupsi sebelumnya dan menghasilkan awan panas (column collapse),"

Volcanologist BRIN, Estu Kriswati.

© Dream

Gunung Dukono dan Gunung Ibu di Maluku Utara merupakan contoh gunung berapi di Indonesia yang secara terus-menerus mengalami erupsi.

© Dream

Sementara itu, Gunung Anak Krakatau, yang terkenal karena sering meletus pada akhir tahun, sebenarnya telah mengalami erupsi sejak tahun 2019 dan kegiatan tersebut masih berlanjut hingga sekarang dengan frekuensi letusan yang terus meningkat belakangan ini.

Penyebab Gunung Berapi Meletus.

Estu menambahkan bahwa penyebab gunung berapi selalu meletus pada akhir tahun dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti tingginya curah hujan dan volume kubah lava yang besar. Apabila kubah lava mencapai tinggi tertentu, hal tersebut dapat berdampak pada stabilitas lereng gunung.

Beberapa bulan yang lalu, Gunung Semeru mengalami erupsi, dan salah satu faktor pemicunya adalah tingginya curah hujan dan volume kubah lava.

© Dream

Hingga saat ini, kedua faktor tersebut menjadi pengaruh pada erupsi gunung berapi di Indonesia. Untuk memahami hal ini lebih lanjut, penelitian dan studi lanjutan tetap diperlukan.

"Kenapa akhir tahun? secara scientific belum ada yang meneliti lebih jauh dan saya juga tidak menemukan adanya publikasi mengenai hal ini,"

Volcanologist BRIN, Estu Kriswati.