Mengapa Kebanyakan Manusia Melotot Saat Sakaratul Maut? Ini Penjelasannya

Reporter : Cynthia Amanda Male
Rabu, 19 Mei 2021 11:01
Mengapa Kebanyakan Manusia Melotot Saat Sakaratul Maut? Ini Penjelasannya
Adakah penjelasannya menurut pandangan Islam. Demi menjawab rasa penasaran, Ustaz Abdul Somad memiliki penjelasan tentang hal ini.

Dream - Cepat atau lambat, setiap orang pasti akan berjumpa dengan sakaratul maut. Hanya saja tak ada seorang manusia pun mengetahui kapan ajalnya akan tiba.

Bicara soal kematian, pernahkah melihat orang yang tengah sekarat? Pernahkah memperhatikan mengapa kebanyakan dari orang yang sedang sakaratul maut selalu melihat ke atas?

Bahkan terkadang kita mendapati orang yang meninggal dengan mata melotot.

Mengapa demikian? Adakah penjelasannya menurut pandangan Islam. Demi menjawab rasa penasaran, Ustaz Abdul Somad memiliki penjelasan tentang hal ini.

Diungkapkan Ustaz Abdul, kematian adalah berpisahnya ruh dari jasad. Ketika seseorang dicabut nyawanya oleh malaikat maut, maka ruhnya akan keluar lewat atas (kepala), sehingga ia kaget melihat keluarnya ruh tersebut. Sehingga matanya pun melotot.

 

1 dari 6 halaman

Perkara ini pin telah dijelaskan dalam hadis. Nabi SAW bersabda:

" Apabila kamu menghadiri kematian seseorang kamu, maka pejamkanlah mata si mati, karena matanya mengikuti ruhnya."  [Sunan Ibnu Majah : 144]

" Ruh keluar berawal dari ujung kaki. Minal asfal. Asfal artinya bawah. Mengalir dia ke atas, lalu dia pun keluar dari atas, maka mata pun melihat. Makanya orang yang meninggal itu matanya melotot. Apa yang dia lihat? Ruhnya keluar," terang alumni Universitas Al Azhar Mesir dan Universitas Darul Hadits Maroko ini.

Sakaratul maut ini sangat berat, apalagi bagi orang-orang yang zalim dan kufur kepada Allah.

2 dari 6 halaman

“ Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zhalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat mumukul dengan tangannya, (Sambil berkata): “ Keluarkan nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya” (QS. Al An’am: 93)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “ Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR Tirmidzi)

Adapun yang paling ringan, yakni bagi orang-orang mukmin, Rasulullah menggambarkan:
“ Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?” (HR. Bukhari)

Selengkapnya klik di sini.

3 dari 6 halaman

Jenazah Wanita Cantik Ditolak Bumi, 3 Kali Digali Tetap Tak Bisa Dikubur

Dream - Sebuah kejadian yang tak biasa terjadi dalam proses pemakaman seorang wanita yang berasal dari daerah di Malaysia. Jenazah sangat sulit saat hendak dimasukkan ke dalam liang lahat.

Kisahnya berawal saat sejumlah warga mengantarkan jenazah yang telah dimasukkan ke dalam keranda.

Meski telah diangkat oleh enam orang pria dewasa. Dengan formasi dua di depan dua di tengah dan dua di belakang. Tapi keranda itu masih terasa sangat berat.

 

 
4 dari 6 halaman

Sehingga ditambah dua orang pria untuk membantu menangkat keranda. Akhirnya keranda itu pun bisa dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU).

Setelah jenazah sampai di TPU terjadi sedikit masalah saat hujan turun yang membuat tanah menjadi licin. Beberapa warga sempat tergelincir.

Sepanjang proses pemakaman, kuburan dipenuhi isak tangis keluarga dan sanak saudara.

Si penggali kuburan yang sudah melakukan pekerjaan itu selama 20 tahun. Dia sudah sangat berpengalaman dalam menentukan lokasi dan ukuran jenazah yang akan dimasukkan dalam liang lahat.

5 dari 6 halaman

" Allahu Akbar! Allahu Akbar! Allahu Akbar!" kata-kata itu keluar dari mulut hampir semua yang hadir dalam pemakaman tersebut setelah satu kejadian aneh terjadi.

Jenazah wanita sudah 3 kali dimasukkan dalam liang lahat namun tidak muat, padahal si penggali kubur sudah melebarkan dua kali dari ukuran asli.

Setelah gagal dalam hal itu seorang ustaz menyuruh anggota keluarga untuk azan di pengebumian itu. Dan barulah jenazah bisa dimakamkan.

Sejumlah laporan menyebut kejadian itu benar terjadi di sebuah desa di Negeri Jiran pada 2010.

6 dari 6 halaman

Menurut tetangga almarhumah adalah wanita yang suka mengumpat serta memfitnah tanpa bukti. Almarhumah juga tidak pernah menutup auratnya selama hidup. Dia suka memakai pakaian seksi menampilkan bentuk tubuhnya.

Terlepas dari cerita ini tentu dapat dipetik pelajaran bagi kita agar kita tak menjadi umat seperti ini. Wallahu a'lam (Dan Allah Lebih Tahu atau Maha Tahu)

(Ism, Sumber: Beradab.com)

Beri Komentar