Mengapa Luar Angkasa Terlihat Gelap, Padahal Ada Matahari?

Mengapa Luar Angkasa Terlihat Gelap, Padahal Ada Matahari?

© Mengapa Luar Angkasa Terlihat Gelap, Padahal Ada Matahari? shutterstock

© Mengapa Luar Angkasa Terlihat Gelap, Padahal Ada Matahari? shutterstock

Dream – Apakah Sahabat Dream pernah bertanya-tanya mengenai misteri yang ada di ruang angkasa? Salah satu yang membuat penasaran adalah, kenapa luar angkasa terlihat gelap padahal ada matahari. Pertanyaan itu belakangan menjadi perdebatan warganet di media sosial.

BRIN

Peneliti Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, mengatakan, ruang angkasa terlihat gelap tidak mempunyai atmosfer untuk memancarkan cahaya matahari.

Ruang angkasa merupakan tempat hampa dan tidak memiliki atmosfer di dalamnya. Sehingga, cahaya matahari tidak dapat disebarkan dan hanya merambat dalam garis lurus.

Akibatnya, ruang angkasa terlihat gelap karena tidak ada cahaya matahari yang disebarkan ke mata manusia. Thomas menambahkan, keadaan gelap pada ruang angkasa itu membuat matahari, bulan, dan bintang-bintang bisa tampak berdampingan.

© Dream

“Oleh karenanya matahari, bulan, dan bintang-bintang bisa tampak berdampingan,” ucap Thomas, dilansir dari merdeka.com.

© Ilmuwan NASA Ungkap Ukuran Bulan Semakin Menyusut, Ini Dampaknya untuk Manusia Shutterstock

Dikutip dari Orbital Today, mengapa luar angkasa selalu gelap adalah pertanyaan klasik yang dapat dijawab dengan teori Paradoks Olbers, diambil dari nama astronom Jerman Heinrich Olbers.

Tak Ada Atmosfer

Karena tidak ada atmosfer di ruang angkasa, cahaya akan bergerak lurus hingga mengenai suatu benda. Begitu cahaya mengenai dan memantulkan suatu objek, atmosfer-lah yang memberikan " hamburan" dalam spektrum yang terlihat oleh mata manusia.

© Mengapa Luar Angkasa Terlihat Gelap, Padahal Ada Matahari? shutterstock

Karena Bumi berputar pada porosnya, kegelapan menguasai sisi di mana cahaya Matahari tidak jatuh dan kita menyebut periode ini sebagai malam. Pada siang hari, atom, molekul, dan debu atmosfer berinteraksi dengan foton, menyebabkannya berhamburan.

Tampak Hitam

Namun jika kita berada di planet atau satelit yang tidak memiliki atmosfer atau atmosfer yang sangat tipis (seperti di Bulan atau Merkurius), langit terlihat hitam pada siang dan malam hari.

© Mengapa Luar Angkasa Terlihat Gelap, Padahal Ada Matahari? shutterstock

Jika kita melihat foto-foto yang diambil oleh pesawat luar angkasa Apollo di Bulan, tampak bahwa langit di sana berwarna hitam, bahkan dengan sinar matahari yang cerah.