Ilustrasi (Foto: Iltemponelvento.wordpress.com)
Dream - Cepat atau lambat, setiap orang pasti akan berjumpa dengan sakaratul maut. Hanya saja tak ada seorang manusia pun mengetahui kapan ajalnya akan tiba.
Bicara soal kematian, pernahkah melihat orang yang tengah sekarat? Pernahkah memperhatikan mengapa kebanyakan dari orang yang sedang sakaratul maut selalu melihat ke atas?
Bahkan terkadang kita mendapati orang yang meninggal dengan mata melotot.
Mengapa demikian? Adakah penjelasannya menurut pandangan Islam. Demi menjawab rasa penasaran, Ustaz Abdul Somad memiliki penjelasan tentang hal ini.
Diungkapkan Ustaz Abdul, kematian adalah berpisahnya ruh dari jasad. Ketika seseorang dicabut nyawanya oleh malaikat maut, maka ruhnya akan keluar lewat atas (kepala), sehingga ia kaget melihat keluarnya ruh tersebut. Sehingga matanya pun melotot.
Perkara ini pin telah dijelaskan dalam hadis. Nabi SAW bersabda:
" Apabila kamu menghadiri kematian seseorang kamu, maka pejamkanlah mata si mati, karena matanya mengikuti ruhnya." [Sunan Ibnu Majah : 144]
" Ruh keluar berawal dari ujung kaki. Minal asfal. Asfal artinya bawah. Mengalir dia ke atas, lalu dia pun keluar dari atas, maka mata pun melihat. Makanya orang yang meninggal itu matanya melotot. Apa yang dia lihat? Ruhnya keluar," terang alumni Universitas Al Azhar Mesir dan Universitas Darul Hadits Maroko ini.
Sakaratul maut ini sangat berat, apalagi bagi orang-orang yang zalim dan kufur kepada Allah.
Ulasan selengkapnya baca di sini. (ism)