Mengejutkan! Ditemukan Benua ke-8 di Tenggara Indonesia

Reporter : Eko Huda S
Rabu, 22 Februari 2017 11:02
Mengejutkan! Ditemukan Benua ke-8 di Tenggara Indonesia
Selama ini kita tahu hanya ada tujuh benua di muka Bumi, namun kali ini ditemukan satu lagi.

Dream - Ada berapa benua di muka Bumi ini yang Anda tahu? Jika Anda mengingat pelajaran Geografi yang diajarkan di kelas saat sekolah dulu, pasti menjawab tujuh: Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Antartika, Eropa, dan Australia.

Namun baru-baru ini, sekelompok ilmuwan mengklaim telah menemukan benua ke delapan! Letaknya di barat daya Samudera Pasifik. Sebelah timur Benua Australia, atau jauh nun di sebelah tenggara Indonesia.

Para ilmuwan menyebut benua baru yang mereka temukan itu dengan nama Zealandia. Luasnya sekitar 5 juta kilometer persegi, sedikit lebih besar dari India atau separuh benua Eropa.

Geolog memasukkan wilayah yang 94 persen bagiannya terendam laut itu ke dalam kategori benua. Bagian tertinggi benua itu adalah News Zealand dan New Caldeonia.

" Saya harap Zealandia mulai saat ini muncul di peta dunia sebagai benua," tutur Nick Mortimer, geolog dari GNS Science, sebagaimana dikutip Dream dari Live Science, Selasa 21 Februari 2017.

" Ada tambahan satu, dan ini senyata [benua] yang lainnya," tambah dia.

zealand

Selama puluhan tahun, studi baru ini berupaya menyatukan bukti-bukti adanya benua di bawah laut, di sekitar New Zealand. Bukti pertama didapat dengan melihat dasar samudera di sekitar wilayah yang biasa disebut orang Indonesia dengan nama Selandia Baru itu.

Menurut Mortimer, landas kontinental Zealandia terletak pada kedalaman 1.000 meter di bawah permukan laut, sementara kerak benua terdekat berada pada 3.000 meter di bawah itu.

Zealandia punya rangkaian besar ketinggian, dari kedalaman sub-laut hingga Aoraki atau Gunung Cook dengan ketinggian 3.724 meter di atas permukaan laut.

Bukti ke dua yang mendukung Zealandia sebagai benua datang dari setudi ekstensif terhadap bebatuan di dasar lautan. Lebih dari 20 tahun, geolog telah melakukan pelayaran untuk mengeruk bebatuan dari dasar laut.

Tak seperti kerak samudera --yang terdiri dari bebatuan basalt yang terbentuk dari aktivitas geologi baru-- kerak sekitar Selandia Baru itu terdiri dari berbagai tipe bebatuan berbeda, termasuk granit, batu kapur dan batu pasir, yang beberapa di antaranya berusia sangat tua.

Dan yang terakhir, kata Mortimer, para ilmuwan telah menunjukkan bahwa ada satu jalur sempit kerak samudera di bawah tanah yang memisahkan Benua Australia sampai Zealandia. Jalur ini membuktikan kedua benua itu terpisah.

 

1 dari 1 halaman

Asal-usul Sungguh Mengejutkan

Asal-usul Sungguh Mengejutkan © Dream

***
Menurut Mortimer, Zealandia terbentuk dari pecahnya superbenua Gondwana sekitar 85 juta tahun lalu. Saat itu, lautan mulai muncul di antara Australia dan Selandia Baru.

" Zealandia adalah sesuatu yang tak biasa, sesaat sebelum terlepas dari superbenua Gondwana, ia merenggang," ujar Mortimer. Perenggangan itu menipiskan kerak benua, membuatnya tenggelam.

Dan meskipun hanya sejumlah kecil dari benua ini berada di atas permukaan laut, pada satu waktu, bagian yang terlihat di atas air bisa lebih kecil lagi. Berdasar lapisan geologi yang diperlihatkan di Selandia Baru, benua ini pernah 'terendam' maksimal pada 30 juta tahun silam.

Pergerakan lempeng Australia, kata Mortimer, telah memotong Zealandia menjadi dua bagian. Sementara, temuan baru tak mungkin mengubah peta seismologi atau penilaian bahaya di sekitar Selandia Baru.

Sementara, menurut profesor emeritus bidang geologi dari Universitas California, Bruce Luyendyk, dari perspektif geologi, mendefinisikan Zealandia sebagai benua sangat masuk akal. Lantas, bagaimana benua ini mendapat pengakuan?

" Pertanyaan itu bisa dijawab ahli geografi dan politisi, bukan geolog," ujar Luyendyk.

Namun, kata Luyendyk, ada beberapa preseden unttuk mengakui batas-batas benua yang terletak di bawah air. Benua lain memiliki landas kontinental yang menjorok ke laut, dan Konvensi Hukum Laut PBB yang menjadi batas ekonomi sebuah negara.

Beri Komentar