Junub Adalah Kondisi Seseorang yang Berhadas Besar, Berikut Dalil dan Tata Cara Mandi Wajib

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Selasa, 12 April 2022 13:12
Junub Adalah Kondisi Seseorang yang Berhadas Besar, Berikut Dalil dan Tata Cara Mandi Wajib
Dalam kondisi berhadas, seorang Muslim dilarang melakukan ibadah seperti sholat, puasa, dan ibadah lainnya.

Dream – Istilah junub adalah hal yang tak asing lagi di tengah umat Islam. Junub merupakan kondisi saat seseorang memiliki hadas besar di tubuhnya. Misalnya pasangan suami istri yang telah melakukan hubungan badan dilarang untuk melakukan ibadah seperti sholat, berpuasa, dan sebagainya.

Agar bisa kembali beribadah lagi, suami istri tersebut diwajibkan untuk melakukan mandi junub atau disebut juga dengan mandi wajib atau mandi besar. Mandi junub berbeda dengan mandi pada umumnya. Karena ada niat yang harus dibaca terlebih dahulu serta tata cara melakukan mandi junub.

Untuk mengetahui secara lebih jelas lagi apa yang dimaksud dengan junub dan dalil-dalilnya yang terdapat dalam Al-Quran dan hadis, berikut sebagaimana telah dirangkum oleh Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 6 halaman

Pengertian Junub

Pengertian Junub

Pengertian junub dari segi bahasa berasal dari kata janabah yang artinya adalah jauh. Sedangkan jika dari sisi istilah, junub adalah suatu kondisi di mana seseorang setelah mengeluarkan air mani (al-inzal), baik bagi perempuan maupun laki-laki yang disebabkan karena mengalami mimpi basah atau melakukan hubungan seksual.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), junub adalah keadaan kotor karena keluar mani atau bersetubuh yang mewajibkan seseorang mandi dengan membasahi (membersihkan) seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ke ujung kaki atau keadaan berhadas yang mengharuskan mandi wajib.

Dalam kondisi junub, maka seolah Muslim baik laki-laki maupun perempuan diwajibkan untuk melakukan mandi junub atau mandi wajib agar bisa melakukan ibadah. Bahkan hal ini pun telah diperintahkan Allah SWT dalam firman-Nya melalui surat Al-Maidah ayat 6 yang bunyinya sebagai berikut:

وَاِنْكُنْتُمْجُنُبًافَاطَّهَّرُوْاۗ

Artinya: Jika kamu junub, maka mandilah.” (QS. Al-Maidah: 6).

2 dari 6 halaman

Hadis-hadis yang Menjelaskan tentang Junub

Hadis-hadis yang Menjelaskan tentang Junub

Selain dijelaskan dalam Al-Quran, pembahasan mengenai junub pun juga dijelaskan dalam beberapa hadis. Berikut adalah hadis-hadis tentang junub yang perlu sahabat Dream ketahui:

Hadis Pertama

عن عائشة رضي الله عنها قالت : كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا اغتسل من الجنابة غسل يديه ، ثم توضأ وضوءه للصلاة ، ثم اغتسل ، ثم يخلل بيده شعره حتى إذا ظن أنه قد أروى بشرته أفاض عليه الماء ثلاث مرات ، ثم غسل سائر جسده

Artinya:

“ Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha; dia berkata, “ Bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi dari janabah maka beliau mulai dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhunya untuk shalat, kemudian memasukkan jari-jarinya kedalam air kemudian menyela dasar-dasar rambutnya, sampai beliau menyangka air sampai kedasar rambutnya kemudian menyiram kepalanya dengan kedua tangannya sebanyak tiga kali kemudian beliau menyiram seluruh tubuhnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadis Kedua

وعن عائشة رضي الله عنها قالت : كنت أغتسل أنا ورسول الله صلى الله عليه وسلم من إناء واحد نغترف منه جميعا

Artinya: “ Aisyah radhiallahu ‘anha juga berkata, “ Aku mandi bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari satu tempayan, dan kami sama-sama mengambil air dari tempayan tersebut.” (HR. Muslim).

Hadis Ketiga

عن ميمونة بنت الحارث رضي الله عنها زوجة النبي صلى الله عليه وسلم أنها قالت : وضعتُ لرسول الله صلى الله عليه وسلم وَضوء الجنابة ، فأكفا بيمينه على يساره مرتين أو ثلاثا ، ثم غسل فرجه ، ثم ضرب يده بالأرض أو الحائط – مرتين أو ثلاثا – ثم تمضمض واستنشق ، ثم غسل وجهه وذراعيه ، ثم أفاض على رأسه الماء ، ثم غسل سائر جسده ، ثم تنحّى فغسل رجليه ، قالت : فأتيته بخرقة فلم يُردها ، وجعل ينفض الماء بيده

Artinya:

Dari Maimunah binti Al-Harits radhiyallahu‘anha; dia mengatakan, “ Saya menyiapkan air bagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mandi junub. Kemudian beliau menuangkan (air tersebut) dengan tangan kanannya di atas tangan kirinya sebanyak dua kali – atau tiga kali, kemudian beliau cuci kemaluannya, lalu menggosokkan tangannya di tanah atau di tembok sebanyak dua kali – atau tiga kali. Selanjutnya, beliau berkumur-kumur dan ber-istinsyaq (menghirup air), kemudian beliau cuci mukanya dan dua tangannya sampai siku. Kemudian beliau siram kepalanya lalu seluruh tubuhnya. Kemudian beliau mengambil posisi/tempat, bergeser, lalu mencuci kedua kakinya. Kemudian saya memberikan kepadanya kain (semacam handuk, pen.) tetapi beliau tidak menginginkannya, lalu beliau menyeka air (di tubuhnya) dengan menggunakan kedua tangannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Itulah penjelasan tentang junub adalah suatu kondisi di mana seorang Muslim laki-laki maupun perempuan berhadas dan diwajibkan bagi mereka untuk melakukan mandi junub sebagai upaya mensucikan diri. Dengan begitu, seseorang yang sudah melakukan mandi junub bisa melakukan ibadah kembali dalam kondisi suci.

3 dari 6 halaman

Doa Mandi Wajib Sesuai Sunnah

Dream – Agama Islam mensyariatkan umatnya untuk menghilangkan hadas besar dengan cara mandi wajib atau mandi besar. Hadas besar adalah kondisi seseorang yang sedang tidak suci karena usai berhubungan suami istri, keluar mani bagi laki-laki, haid dan nifas bagi perempuan.

Syariat mandi besar setelah berhadas dihukumi wajib bagi umat Muslim. Apabila seorang muslim tidak melakukan mandi wajib saat berhadas besar, maka dapat menghalangi dirinya melakukan beberapa ibadah seperti sholat, membaca Al Quran, hingga thowaf.

Sebagai sebuah ibadah tentunya ada doa dan tata cara mandi wajib sesuai hadis Rasululllah Saw. Doa dan tata cara mandi wajib perlu diketahui oleh semua umat Muslim agar perkara bersuci ini bisa dilakukan dengan benar.

4 dari 6 halaman

Doa dan tata cara mandi wajib sesuai sunnah dilakukan dengan tujuan membersihkan diri setelah haid, nifas, keluar mani dan setelah berjimak. Berikut ini doa dan tata cara mandi wajib yang perlu diketahui.

1. Doa Mandi Wajib Setelah Junub

" Bismillahirahmanirahim, nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardlo lillahi ta'ala."

Artinya: " Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala."

2. Doa Mandi Wajib Setelah Nifas

Saat hadas besar pada perempuan yang sedang nifas atau keluarnya darah dari organ intim setelah melahirkan, doa mandi wajib yang harus dibaca adalah sebagai berikut:

" Bismillahirahmanirrahim, nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minan nifasi fardlo lillahi ta'ala."

Artinya: " Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta'ala."

3. Doa Mandi Wajib Setelah Haid

Berikut doa mandi wajib setelah haid yang perlu dibaca:

" Bismillahirahmanirahim, nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidi fardlo lillahi ta'ala."

Artinya: " Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haidl, fardlu karena Allah Ta'ala."

Setelah membaca doa mandi wajib di atas, langkah selanjutnya yaitu mulai mandi sesuai tata cara mandi junub yang baik dan benar.

5 dari 6 halaman

Tata Cara Mandi Wajib

Doa dan tata cara mandi wajib sesuai sunnah tidak seperti mandi biasanya, namun ada tata caranya menurut hadis. Tiap orang Muslim yang sudah baligh harus mengetahui sepenuhnya doa dan tata cara mandi wajib yang benar agar sah melakukan ibadah.

Berikut doa dan tata cara mandi wajib yang benar serta lengkap bagi pria dan wanita, sesuai hadis Rasulullah SAW:

  • Tata cara mandi wajib diawali dengan membaca doa mandi wajib saat awal-awal mandi karena hukumnya wajib. Doa inilah yang membedakan mandi wajib dengan mandi biasa. Caranya bisa dalam hati maupun bersuara.
  • Sebelum mengguyurkan air ke tubuh, sesuai sunnah Rasulullah SAW dianjurkan untuk mencuci tangan dahulu sampai tiga kali. Hal ini bertujuan agar tangan bersih dan terhindar dari najis dan kotoran yang menempel.
  • Lalu membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor dan tersembunyi menggunakan tangan kiri, seperti bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lain–lain.
  • Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci ulang dengan cara mengusap-usapkan tangan ke tanah/tembok kemudian dibilas air langsung atau dicuci dengan sabun baru dibilas.
  • Selanjutnya berwudu seperti tata cara wudu saat akan melakukan sholat.
  • Menyeka pangkal rambut dengan jari-jari yang sudah dicelup ke air sampai menyentuh bagian kulit kepala.
  • Kemudian membasahi kepala dengan mengguyurkan air sebanyak tiga kali hingga seluruh permukaan pada kulit dan rambut basah oleh air.
  • Selanjutnya membasahi tubuh hingga merata dengan mengguyurnya dari ujung rambut hingga ujung kaki, dimulai bagian kanan terlebih dahulu kemudian bagian kiri.
  • Pastikan kamu membersihkan seluruh area lipatan kulit dari tubuh yang tersembunyi pada saat melaksanakan tata cara mandi wajib.
6 dari 6 halaman

Manfaat Mandi Wajib

Setelah mengetahui doa dan tata cara mandi wajib menurut syara’ di atas, lantas kita bahas tentang manfaat melaksanakan mandi wajib.

Mengutip dari Bincang Syariah, Syekh Muhyiddin menulis dalam kitabnya Ibadatul Islam: Fiqhuha, Asroruha, wa Ta’allumu Kaifiyyatiha dalam bab faidah-faidah mandi (fawaidul ghusli) tentang manfaat mandi wajib, yaitu:

  • Saat seorang muslim melakukan mandi wajib, maka ia telah melaksanakan perintah Allah dan mendapat pahala yang besar, kebahagiaan, ketenangan dan kegembiraan.
  • Berhubungan intim antara suami istri akan menimbulkan efek kelelahan dan malas. Mandi wajib akan memulihkan kekuatan tubuh yang hilang setelah berhubungan intim.
  • Mandi besar merupakan salah satu upaya menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.
  • Manfaat mandi besar juga membuat tubuh lebih semangat beraktivitas, serta mengusir rasa malas.

Itulah penjelasan tentang doa dan tata cara mandi wajib sesuai sunnah. Lakukan serangkaian doa dan tata cara mandi wajib di atas dengan hati-hati dan pastikan semua anggota tubuh dibersihkan. Hal ini penting agar mandi wajib yang kamu lakukan sah, sehingga membuka peluang yang sah untuk melakukan ibadah.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More