Bagaimana Hukum Keluar Mani Siang Hari saat Ramadan karena Jimak di Malam Hari?

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 15 Maret 2024 07:01
Bagaimana Hukum Keluar Mani Siang Hari saat Ramadan karena Jimak di Malam Hari?
Mani adalah cairan berwarna putih yang keluar dari kemaluan. Biasanya diiringi rasa nikmat disertai syahwat.

1 dari 12 halaman

Bagaimana Hukum Keluar Mani Siang Hari saat Ramadan karena Jimak di Malam Hari?

Bagaimana Hukum Keluar Mani Siang Hari saat Ramadan karena Jimak di Malam Hari? © Tata cara berhubungan suami istri saat malam bulan Ramadan, lengkap dengan bacaan doanya. Pexels.com

2 dari 12 halaman

Dream - Dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan, ada beberapa ketentuan yang harus dipatuhi oleh setiap umat Islam.

Salah satunya adalah menahan hawa nafsu, seperti nafsu seksual. Karena melakukan hubungan seksual di siang hari saat bulan Ramadan bisa membatalkan puasa.

Sehingga, orang tersebut harus mengganti puasanya di luar bulan Ramadan atau membayar denda.

Namun, berbeda jika hubungan intim dilakukan pada malam saat sedang tidak berpuasa. Maka, itu diperbolehkan dalam Islam.

3 dari 12 halaman

© Denda untuk orang yang berhubungan intim saat berpuasa. Freepik.com

Namun, harus segera menyucikannya dengan mandi junub sebelum menjalankan puasa di pagi hari.

4 dari 12 halaman

Lalu, bagaimana hukumnya jika keluar mani saat siang hari di bulan Ramadan setelah jimak di malam hari?

Apakah hal tersebut dalam pandangan Islam dianggap dosa dan membatalkan puasa?

Untuk mengetahui jawabannya, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

5 dari 12 halaman

Apa Itu Air Mani?

Apa Itu Air Mani? © Bagaimana hukum keluar mani siang hari saat Ramadan karena jimak di malam hari? Pexels.com

Sebelum membahasnya lebih lanjut, penting bagi sahabat Dream untuk mengetahui terlebih dahulu apa itu yang dimaksud dengan air mani.

6 dari 12 halaman

Air mani sendiri secara biologis adalah kondisi yang terjadi pada seseorang ketika dirinya terangsang atau mengalami orgasme dikarenakan melakukan aktivitas seksual.

Dikutip dari muslim.or.id, mani adalah cairan berwarna putih yang keluar memancar dari kemaluan. Biasanya diiringi dengan rasa nikmat disertai syahwat.

Mani sendiri bisa keluar dalam kondisi sadar, misalnya karena hubungan suami istri atau saat tidur atau dikenal dengan mimpi basah.

7 dari 12 halaman

Hukum Keluar Mani di Siang Hari saat Ramadan setelah Jimak di Malam Hari

Hukum Keluar Mani di Siang Hari saat Ramadan setelah Jimak di Malam Hari © Tata cara berhubungan suami istri saat malam bulan Ramadan, lengkap dengan bacaan doanya. Freepik.com

Menurut para ulama, keluarnya mani di siang hari saat Ramadan setelah jimak di malam harinya, hal tersebut tidak membatalkan puasa.

8 dari 12 halaman

Sebagaimana dijelaskan dalam al-Jauharah an-Nirah, salah satu kitab Mazhab Hanafi:

" Seandainya orang yang bersetubuh mengetahui fajar akan segera terbit, lalu mereka menghentikan jimaknya, kemudian air mani keluar setelah fajar, maka hal itu tidak membatalkan puasa."

Kemudian, dijelaskan juga dalam Hasyiyah ad-Dasuqi, salah satu kitab Mazhab Maliki:

" Jika seseorang bersetubuh di malam hari lalu maninya keluar setelah terbitnya fajar maka, menurut pendapat yang zhahir, hal itu tidak mengapa.

9 dari 12 halaman

Situasinya seperti orang yang bercelak di malam hari kemudian butiran celaknya masuk ke tenggorokan di siang hari. Demikian. Hal yang sama juga disebutkan di dalam “ Syarh Mukhtashar Khalil” (2/249)

An-Nawawi, salah seorang penganut Mazhab Syafi’i, berkata di dalam “ al-Majmu’” (6/348):

" Jika seseorang berjimak sebelum fajar kemudian menghentikan aktivitasnya, kemudian air maninya keluar bersamaan dengan terbitnya fajar atau setelah terbitnya fajar, maka tidak batal puasanya.

10 dari 12 halaman

Karena air mani tersebut keluar dari hubungan yang dibolehkan, maka tidak diwajibkan atasnya apa-apa.

Situasinya seperti orang yang memotong tangan seseorang secara qishash lalu orang yang dipotong tangannya itu mati akibat qishash tersebut.
"

11 dari 12 halaman

© Berhubungan intim saat malam Ramadan, sebaiknya mandi junub dulu atau langsung sahur? Freepik.com

12 dari 12 halaman

Mandi Junubnya Bagaimana?

Seseorang yang melakukan jimak, kemudian melakukan mandi junub, lalu setelah mandi keluar mani, maka baginya tidak ada kewajiban untuk melakukan mandi junub lagi.

Hal ini karena penyebab mandi junub yang menjadi tanggungannya hanyalah satu. Sehingga, ia tidak harus mandi sebanyak dua kali.

Berbeda lagi jika mani itu keluar dikarenakan syahwat baru. Maka, ia diwajibkan untuk mandi junub kembali.

Beri Komentar