Berhubungan Intim saat Malam Ramadan, Sebaiknya Mandi Junub Dulu atau Langsung Sahur?

Berhubungan Intim saat Malam Ramadan, Sebaiknya Mandi Junub Dulu atau Langsung Sahur?

© Berhubungan intim saat malam Ramadan, sebaiknya mandi junub dulu atau langsung sahur? Freepik.com

Dream - Salah satu hal yang bisa membatalkan puasa adalah melakukan hubungan intim.

Meskipun hal tersebut dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah sekalipun.

Meski begitu, Islam tidak melarang bagi pasangan suami istri yang ingin melakukan hubungan intim saat malam hari. Di mana ia sudah tidak lagi berpuasa.

Akan tetapi, hal ini harus dihati-hati. Karena di bulan Ramadan ini, sahabat Dream harus menjalankan ibadah puasa setiap hari selama satu bulan penuh.

Jadi, pastikan diri kamu sudah suci kembali sebelum menjalankan ibadah puasa.

© Berhubungan intim saat malam Ramadan, sebaiknya mandi junub dulu atau langsung sahur? Freepik.com

Lalu, jika berhubungan intim di malam bulan Ramadan, apakah harus mandi dulu atau langsung melakukan sahur?

Nah, untuk mengetahui jawabannya, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

Mandi Wajib Dulu atau Langsung Sahur?

© Hukum mandi puasa Ramadan, lengkap dengan bacaan niat dan tata caranya. Pexels.com

Ketika pasangan suami istri melakukan hubungan intim di malam bulan Ramadan, maka dalam hal ini tidak diharuskan untuk mendahulukan mandi wajib dulu atau sahur dulu.

Dijelaskan oleh Syeikh Al Qadli Abu Syuja' dalam kitab Matn Al Taqrib:

" Haram bagi orang junub lima hal, sholat, membaca Alquran, memegang dan membawa mushad, thowaf, serta berdiam diri di masjid."

Melalui penjelasan di atas tidak disebutkan larangan bagi orang junub untuk melakukan sahur. Namun, dianjurkan agar mendahulukan mandi wajib terlebih dahulu, karena sahur sendiri adalah ibadah sunah.

Menyadari bahwa sahur sendiri adalah bagian dari ibadah, sehingga dengan melakukan mandi wajib terlebih dahulu adalah untuk menghormati sahur.

Dijelaskan oleh Syeikh Ibnu Hajar Al Haitami dalam kitabnya Minhaj Al Qawim Hamisy Hasyiyah Al Turmusi:

" Dimakruhkan bagi junub, makan, minum, tidur dan bersetubuh sebelum membasuh kemaluan dan berwudhu. Karena ada hadis shahih yang memerintahkan hal demikian dalam permasalahan bersetubuh, dan karena mengikuti sunah Nabi dalam persoalan lainnya, kecuali masalah minum, maka dianalogikan dengan makan."

Bacaan Niat Mandi Wajib

© Cara mengetahui adanya gangguan jin di rumah. Freepik.com

Berikut adalah bacaan niat saat melakukan mandi wajib atau mandi junub:

??????? ????????? ???????? ????????? ??????????? ???? ???????????? ??????? ????? ????????

Nawaitul-ghusla lirafil ?adatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta'ala.

Artinya:

" Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."

Cara Mandi Wajib saat Bulan Ramadan

© Berhubungan intim saat malam Ramadan, sebaiknya mandi junub dulu atau langsung sahur? Pexels.com

Cara mandi wajib atau mandi junub saat bulan Ramadan yang penting diketahui umat Islam adalah sebagai berikut:

• Membasuh tangan sebanyak tiga kali
• Membersihkan semua kotoran maupun najis yang menempel di badan
• Berwudhu seperti halnya saat akan melaksanakan sholat
• Menyiram kepala sebanyak tiga kali bersamaan dengan melakukan niat menghilangkan hadas besar di tubuh
• Menyiram bagian tubuh sebelah kanan terlebih dahulu sebanyak tiga kali, lalu dilanjutkan bagian badan sebelah kiri yang juga sebanyak tiga kali
• Menggosok-gosok tubuh, bagian depan maupun belakang sebanyak tiga kaliMenyeka rambut dan jenggot bagi laki-laki

© Berhubungan intim saat malam Ramadan, sebaiknya mandi junub dulu atau langsung sahur? Pexels.com

• Mengalirkan air ke daerah lipatan kulit dan pangkal rambut. Pastikan setiap bagian tubuh terkena air. Hindari menyentuh bagian kemaluan. Jika sampai tersentuh, maka berwudhulah kembali.

Doa setelah Mandi Wajib

© Amalan agar selamat dari siksa kubur beserta bacaan doanya. Freepik.com

Setelah menyelesaikan mandi wajib atau mandi junub, sahabat Drea jangan lupa untuk berdoa kembali. Berikut bacaannya:

???????? ???? ??? ?????? ?????? ??????? ???????? ??? ??????? ???? ?????????? ????? ?????????? ???????? ??????????? ?????????? ?????????? ???? ?????????????? ???????????? ???? ?????????????????

Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina.

Artinya: " Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu menyucikan diri."