Dream - Kementerian Agama (Kemenag) merilis aplikasi “Kawal Haji” yang diharapkan memudahkan akses jemaah dan masyarakat dalam menyampaikan beragam persoalan penyelenggaraan haji. Jemaah dapat melapor, membantu, berbagi informasi, sekaligus mengapresiasi.
Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda menjelaskan, jemaah bisa melaporkan permasalahan konsumsi, akomodasi, transportasi dan orang hilang melalui aplikasi ini.
Laporan tersebut akan dipantau dan segera ditindaklanjuti oleh petugas.
Tak hanya itu, jemaah lain juga dapat memberikan responnya terhadap informasi yang dilaporkan.
“Bagi petugas, Kawal Haji bisa menjadi sarana mendapat update situasi dan kondisi jemaah langsung dari tangan pertama, cepat dan akurat,” kata Widi dalam keterangannya dikutip Selasa, 28 Mei 2024.
Ia menyebut, aplikasi ini juga bisa menggali laporan langsung dari customer. Sehingga petugas bisa cepat mendeteksi dan membantu jika terjadi suatu masalah.
“Petugas juga bisa meng-update progress penanganan masalah,” katanya.
Tak hanya bagi jemaah dan petugas yang sedang menunaikan haji, aplikasi ini juga membantu keluarga jemaah memperoleh informasi cepat dan terpercaya terkait situasi dan kondisi di Tanah Suci.
Pihak keluarga bisa ikut melapor jika sanak saudaranya yang sedang menjalani ibadah haji menghadapi masalah.
“Aplikasi ini dapat digunakan pada mobile phone berbasis Android. Masyarakat dapat mengunduhnya melalui google apps dengan nama ‘Kawal Haji’,” ujarnya.
Khusus untuk para jemaah haji yang kini berada di Tanah Suci, Widi berpesan untuk menjaga kesehatan serta membatasi aktivitas yang tidak diperlukan untuk menghadapi puncak haji mendatang.
“Jemaah dapat memanfaatkan masjid di sekitar hotel untuk salat dan ibadah lainnya," ucap Widi yang menyampaikan sholat di hotel dan masjid terdekat memiliki nilai pahala yang sama seperti mengerjakannya di Masjidil Haram.
Menurut Widi, selain mengisi waktu dengan zikir dan membaca Alquran, jemaah dapat mengikuti program bimbingan dan konsultasi ibadah yang reguler dilaksanakan oleh para pembimbing ibadah di setiap hotel, Ada juga edukasi kesehatan oleh petugas kesehatan.
“Jemaah dapat memanfaatkan dan melakukan pemeriksaan rutin kesehatannya di klinik yang ada di setiap sektor,” ucap dia.