Mandi Junub adalah Cara Bersuci dalam Islam, Berikut Dalil, Niat, Tata Cara dan Syaratnya

Reporter : Arini Saadah
Jumat, 26 Mei 2023 13:35
Mandi Junub adalah Cara Bersuci dalam Islam, Berikut Dalil, Niat, Tata Cara dan Syaratnya
Mandi junub adalah ketentuan yang penting dipahami setiap umat Islam.

Dream – Islam mengajarkan banyak hal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Selain tuntunan ibadah wajib seperti sholat dan puasa, Islam juga mengajarkan ketentuan dan aturan mandi junub ketika seseorang berada dalam kondisi hadas besar.

Mandi junub adalah istilah dalam Islam yang merujuk pada mandi wajib setelah seseorang melakukan hubungan intim, mengeluarkan air mani (ejakulasi), atau mengalami mimpi basah. Mandi junub juga disebut mandi besar atau mandi janabah yang dilakukan setelah wanita haid atau nifas.

Sebagai bagian dari tata cara bersuci dalam islam, tujuan mandi junub adalah untuk membersihkan tubuh dan jiwa dari keadaan junub (keadaan setelah hubungan intim atau ejakulasi). Hal ini diwajibkan dalam agama Islam sebelum melakukan ibadah-ibadah tertentu, seperti sholat atau menyentuh dan membaca Al-Quran.

Orang tua yang memiliki seorang anak jelang usia baligh harus mulai memberikan pengetahuan terkait mandi junub. Sebab seseorang tak bisa melakukan ibadah rutinnya sebelum hadas besar di dalam tubuhnya itu disucikan. Ibadah orang yang sedang dalam keadaan berhadas besar sudah bisa dipastikan tidak sah apalagi mendapatkan pahala.

1 dari 4 halaman

Dalil-Dalil Mandi Junub

Mandi junub adalah perintah dalam agama Islam yang tertuang dalam Al-Quran dan Hadist Nabi Muhammad SAW. Berikut ini beberapa dalil yang menunjukkan kewajiban mandi junub:

Dalil dari Al-Quran

1. Surat An-Nisa ayat 43

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْتُمْ سُكَارٰى حَتّٰى تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ وَلَا جُنُبًا اِلَّا عَابِرِيْ سَبِيْلٍ حَتّٰى تَغْتَسِلُوْاۗ

Artinya: “ Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub).”

2. Surat Al-Ma'idah Ayat 6

 وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ

Artinya: " ...Jika kamu junub, maka mandilah."

Dalil dari Hadis Rasulullah SAW

Dari Aisyah radhiyallahu’anha, Nabi Muhammad SAW bersabda:

" Apabila seorang laki-laki menyentuh kemaluannya, maka hendaklah ia berwudhu." (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Dari Aisyah radhiyallahu’anha, Nabi Muhammad SAW bersabda: " Barangsiapa yang mendapatkan mimpi basah, maka hendaklah ia mandi janabah." (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda: " Jika dua ujung kelingking orang bercampur, maka mandilah." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Para ulama juga menyepakati kewajiban mandi junub setelah terjadi hubungan intim, keluarnya air mani, atau mimpi basah. Hal ini dianggap sebagai ijma' (konsensus) ulama, yang merupakan salah satu sumber hukum dalam Islam.

Dengan merujuk kepada dalil-dalil tersebut, dapat disimpulkan bahwa mandi junub adalah suatu kewajiban dalam agama Islam setelah terjadi hubungan intim, keluarnya air mani, atau mimpi basah. Umat Muslim diperintahkan untuk menjaga kesucian dan kebersihan diri serta melaksanakan mandi junub sesuai dengan tata cara yang ditentukan.

2 dari 4 halaman

Cara Mandi Junub

Tata cara mandi junub adalah meliputi beberapa langkah sebagai berikut:

Membaca Niat

Membuat niat untuk mandi junub dengan dalam hati.

Membasahi seluruh tubuh

Mulai dengan membilas seluruh tubuh dengan air, pastikan air menyentuh seluruh bagian tubuh dari kepala hingga kaki.

Membersihkan alat kelamin

Bersihkan alat kelamin dengan menggunakan tangan kiri dan memastikan air menyentuh seluruh bagian alat kelamin.

Berwudhu seperti hendak sholat

Melakukan wudhu seperti biasa, yaitu mencuci wajah, tangan hingga siku, mengusap kepala, dan mencuci kaki hingga mata kaki.

Mengalirkan air ke seluruh tubuh

Tuangkan air ke seluruh tubuh secara menyeluruh untuk memastikan semua bagian tubuh terkena air.

Menggosok rambut dan bagian tubuh yang tertutup

Pastikan rambut dan bagian tubuh yang tertutup oleh pakaian terkena air.

Setelah melalui langkah-langkah tersebut, seseorang dianggap telah mandi junub dan dapat melanjutkan kegiatan sehari-hari atau melakukan ibadah dengan keadaan yang suci dalam Islam.

3 dari 4 halaman

Bacaan Niat Mandi Junub

Niat mandi junub tidak harus diucapkan dengan kata-kata, tetapi bisa dibuat dalam hati. Berikut adalah panduan untuk membuat niat mandi junub:

Fokuskan pikiran

Sadari bahwa Anda akan mandi junub untuk membersihkan diri dari keadaan junub (setelah hubungan intim atau ejakulasi).

Bersiaplah secara mental

Hadirkan kesadaran dan konsentrasi pada tujuan mandi junub, yaitu untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual.

Mantapkan niat dalam hati

Dalam hati, nyatakan niat dengan tegas untuk mandi junub dengan tujuan mencari keridhaan Allah dan memurnikan diri.

Penting untuk diingat bahwa niat adalah suatu keadaan hati yang tidak harus diucapkan dengan kata-kata. Tujuan utama adalah memiliki kesadaran dan tekad yang tulus dalam hati untuk melakukan mandi junub.

Jika Sahabat Dream hendak mengucapkan bacaan niat, maka berikut ini doa niat mandi junub yang bisa dipanjatkan:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal jinabati fardlon lillahi ta'ala

Artinya: " Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala."

4 dari 4 halaman

Syarat-Syarat Mandi Junub

Syarat-syarat mandi junub dalam Islam adalah sebagai berikut:

Ada sebab yang memerlukan mandi junub

Mandi junub wajib dilakukan setelah terjadi hubungan intim (baik melalui penetrasi atau ejakulasi), keluarnya air mani (ejakulasi) dengan atau tanpa adanya rangsangan seksual, atau mimpi basah (ejakulasi saat tidur).

Kesadaran dan kewarasan

Seseorang yang mandi junub harus memiliki kesadaran dan kewarasan penuh saat melakukannya.

Tubuh dalam keadaan junub

Mandi junub hanya dilakukan ketika seseorang berada dalam keadaan junub, yaitu setelah melakukan tindakan yang memerlukan mandi junub, seperti yang telah disebutkan di atas.

Memenuhi langkah-langkah mandi junub

Mandi junub harus dilakukan sesuai dengan tata cara yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu mencakup mencuci seluruh tubuh dengan air yang mengalir dan melakukan wudhu setelahnya.

Penting untuk diingat bahwa mandi junub adalah suatu kewajiban dalam agama Islam untuk menjaga kesucian dan kebersihan diri. Oleh karena itu, penting bagi umat Muslim untuk memahami syarat-syarat dan tata cara mandi junub sesuai syariat.

Beri Komentar