Mengenal Malaikat Hafazhah yang Menyertai dan Menjaga Manusia

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Rabu, 17 Mei 2023 06:01
Mengenal Malaikat Hafazhah yang  Menyertai dan Menjaga Manusia
Malaikat tersebut disebutkan dalam Al-Quran, surat Al-An'am ayat 61. Di mana hafazhah artinya penjaga-penjaga.

Dream - Salah satu pilar dalam rukun Iman yang harus diyakini semua muslim dan muslimah adalah iman kepada malaikat. Umat Islam juga diajarkan mengenal 10 malaikat yakni mulai dari Malaikat Jibril hingga Malaikat Ridwan. Tapi, pernahkah sahabat Dream mendengar tentang Malaikat Hafazhah?

Nama Malaikat Hafazhah menjadi salah satu yang disebutkan dalam Al-Quran, yakni surat Al-An'am ayat 61:

وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهٖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً ۗحَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُوْنَ

Artinya: " Dan Dialah Penguasa mutlak atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, dan mereka tidak melalaikan tugasnya." (QS. Al-An'am: 61)

Dari ayat di atas diketahui bahwa setiap manusia dijaga oleh malaikat. Hal itu ditunjukkan dari kata hafazhah yang berarti penjaga-penjaga. Sedangkan dalam Tafsir Al-Quran al-Azhim oleh Ibn Katsir dijelaskan bahwa hafazhah adalah di antara malaikat penjaga manusia. Tak hanya menjaga manusia, ada juga malaikat yang mencatat amal baik dan buruk, yakni Raqib dan Atid.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang Malaikat Hafazhah, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 2 halaman

Al-Hafazhah dalam Al-Quran

Adanya Malaikat Hafazhah adalah dengan berdasar firman Allah SWT yang menjelaskan bahwa manusia akan mempertanggungjawabkan pendengaran, penglihatan, dan perasaan yang ada di hadapan Tuhan. Hal ini karena segala sesuatu yang ada dalam diri manusia kelak akan dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT.

Tugas malaikat seperti diperintahkan Allah SWT juga adalah selalu mengawasi segala sesuatu yang dilakukan oleh setiap manusia di dunia.

Terkait dengan Malaikat Hafazhah juga dijelaskan dalam surat Ar-Ra'd ayat 10 - 11:

سَوَاۤءٌ مِّنْكُمْ مَّنْ اَسَرَّ الْقَوْلَ وَمَنْ جَهَرَ بِهٖ وَمَنْ هُوَ مُسْتَخْفٍۢ بِالَّيْلِ وَسَارِبٌۢ بِالنَّهَارِ

لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ

Artinya: " Sama saja (bagi Allah), siapa di antaramu yang merahasiakan ucapannya dan siapa yang berterus terang dengannya; dan siapa yang bersembunyi pada malam hari dan yang berjalan pada siang hari. Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (QS. Ar-Ra'd: 10 - 11)

Melalui ayat di atas, terdapat kata " mu'aqqibat" yang menurut Ibn Katsir adalah " bagi setiap hamba ada sekian banyak malaikat yang bergantian silih berganti mengawasinya, di waktu siang dan malam" . Ada juga malaikat yang menjaga dari peristiwa buruk yang datang.

Kemudian ada juga malaikat yang bergiliran mencatat amalan-amalan baik dan buruk. Lalu, ada juga yang menjaganya di sisi depan maupun belakang. Makna tersebut dengan berdasar pada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah dan bersamaan diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim:

" Para malaikat silih berganti bersama kalian di waktu malam, dan ada juga malaikat di waktu siang. Mereka juga berkumpul di waktu subuh dan di waktu ashar. Kemudian, sekelompok malaikat yang menjaga kalian naik (bertemu Allah). Allah lalu menanyai mereka dan Allah Maha Mengetahui tentang mereka. Mengapa kalian tinggalkan para hamba-Ku ? Para malaikat menjawab : Kami tinggalkan dan mereka dalam keadaan shalat. Kami lalu kembali mereka masih dalam keadaan shalat (juga)."

2 dari 2 halaman

Malaikat Al-Hafazhah Menurut Para Ulama

Menurut Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar dalam Kitab Zubdatut Min Fathil Qadir dijelaskan sebagai berikut:

" Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah."

Lalu, menurut Shalih bin Abdullah bin Humaid dalam Kitab Tafsir Al-Mukhtashar/Markaz Tafsir Riyadh menjelaskan:

" Dan setiap manusia memiliki malaikat-malaikat yang silih berganti untuk menjaganya, mereka menjaganya dengan perintah Allah dan menghitung segala amal perbuatannya, baik itu amal kebaikan maupun keburukan. "

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda:

Para malaikat malam dan para malaikat siang silih berganti menjaga kalian, dan mereka berkumpul pada shalat ashar dan shalat subuh. Kemudian malaikat yang menjaga pada malam hari naik ke langit, lalu Allah menanyai mereka -dan Allah lebih mengetahui tentang mereka-: “ Bagaimana kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku?” Mereka menjawab: “ Kami meninggalkan mereka dalam keadaan shalat dan kami mendatangi mereka ketika mereka dalam keadaan salat.”(HR. Bukhari dan Muslim)

Melalui beberapa tafsir di atas, maka bisa diambil kesimpulan bahwasanya ada malaikat-malaikat yang bertugas untuk menjaga manusia dari adanya bahaya yang sudah ditakdirkan oleh Allah SWT. Jika menurut takdir Allah SWT tidak terjadi, maka malaikat akan menjaganya. Dan jika menurut takdir Allah SWT terjadi suatu bahaya, maka malaikat pun akan menyingkir.

Beri Komentar