Mengenal Negeri Palestina dari Hadits Nabi, Ada di Atas Kebenaran Hingga Hari Kiamat

Mengenal Negeri Palestina dari Hadits Nabi, Ada di Atas Kebenaran Hingga Hari Kiamat

© Dream

© Dream

Dream – Serangan rudal dan bom Israel ke Palestina menyita perhatian masyarakat dunia. Banyak nyawa warga sipil melayang akibat serangan rudal tersebut. Tentu saja perang antara Hamas dan Israel membuat banyak warga sipil mulai dari lansia hingga anak-anak meninggal dunia.

© Dream

Berbicara Palestina, banyak hadits yang menyebutkan tentang negara tersebut. Islam menyebut Palestina sebagai negeri yang diberkahi Allah SWT. Palestina adalah bumi para nabi karena pernah menjadi tempat singgah nabi-nabi terdahulu. Bahkan Masjidil Aqsha yang ada di Palestina pernah menjadi kiblat sholat bagi umat Islam.

© Dream

Tak hanya negeri yang diberkahi, Palestina akan terus disebut-sebut sebagai pertanda hari kiamat. Maka tak heran jika hingga kini, kondisi Palestina sangat memprihatinkan karena dibombardir rudal oleh orang Yahudi Israel.

Kebenaran pada Negeri Palestina

Sebuah hadits menegaskan bahwa kebenaran itu ada pada Negeri Syam, yang kini dikenal dengan nama Palestina. Rasulullah SAW bersabda:
Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya, telah mengabarkan kepada kami Husyaim dari Daud bin Abu Hind dari Abu 'Utsman dari Sa'd bin Abu Waqqash dia berkata, " Rasulullah ? bersabda, " Orang-orang Magrib (Syam) akan terus nampak di atas kebenaran hingga datang hari kiamat" . (HR. Muslim nomor 3551 versi Al Alamiyah dan nomor 1925 versi Syarah Sahih Muslim). (Hadis ini derajatnya sahih yang sanadnya melalui jalur Sa'ad bin Abi Waqash Malik bin Uhaib bin Abi Manaf bin Zuhrah)

Kehebatan Luar Biasa

© Dream

Sejak dulu, penduduk Syam (Palestina) diketahui memiliki kehebatan, daya tahan dan kesabaran yang luar biasa. Allah memberikan kekhususan kepada bangsa Palestina di atas bangsa-bangsa lainnya.

Dalam Kitab Shahih Muslim bi Sharh An Nawawi, disebutkan:
“Ali bin Al Madani berkata: bahwa yang dimaksud dengan ahlul qhrobi adalah bangsa Arab, dan maksud dengan al ghorbi adalah negeri yang besar karena penduduknya banyak memiliki kekhususan. Dan dikatakan juga maksudnya al ghorbi itu wilayah Barat dari bumi. Dan Mu'adz berkata 'Mereka berada di Syam (Al ghorbi). Dan dalam hadits lainnya disebutkan: 'merek berada di Baitul Maqdis (Al Aqsha). Dan dikatakan: mereka adalah penduduk Syams (Palestina). Dikatakan Al Qodhi maksudnya dengan ahlul al ghorbi adalah orang-orang atau penduduk yang kuat, hebat, tegas, serta memiliki kesabaran serta kemandirian terhadap segala sesuatunya.”

Perang Besar Jelang Hari Kiamat

Menjelang hari kiamat nanti, akan ada perang besar antar umat manusia yang disinyalir akan berlangsung selama beberapa bulan. Titik pusat perang ini ada di Timur Tengah. Ada riwayat yang menyebutkan perang besar itu akan dipicu oleh kehancuran Kota Madinah.

Rasulullah SAW bersabda:

“Ramainya Baitul Maqdis adalah tanda kehancuran kota Madinah, hancurnya kota Madinah adalah tanda terjadinya peperangan besar, terjadinya peperangan besar adalah tanda dari pembukaan Kota Konstantinopel, dan pembukaan Kota Konstantinopel adalah tanda keluarnya Dajjal.” Kemudian beliau SAW menepuk-nepuk paha orang yang beliau ceritakan tentang hadits itu, kemudian bersabda, “Semua ini adalah sesuatu yang benar, sebagaimana engkau – Mu’adz bin Jabal – sekarang berada di sini adalah sesuatu yang benar.” (HR. Abu Daud)

Perang Berlangsung 7 Bulan

Sebuah riwayat hadits Imam Abu Daud menyebutkan:
“Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Muhammad An Nufail berkata, telah menceritakan kepada kami Isa bin Yunus dari Abu Bakr bin Abu Maryam dari Al Walid bin Sufyan Al Ghassani dari Yazid bin Qutaib As Sakuni dari Abu Bahriyah dari Mu'adz bin Jabal ia berkata, ‘Rasulullah SAW bersabda: Peperangan besar, pembukaan Konstantinopel dan keluarnya Dajjal terjadi selama tujuh bulan.’” (HR. Abu Daud)

Telah menceritakan kepada kami Haiwah bin Syuraih Al Himshi berkata, telah menceritakan kepada kami Baqiyyah dari bahir dari Khalid dari Ibnu Abu Bilal dari Abdullah bin Busr bahwa Rasulullah SAW bersabda, " antara peperangan dan pembukaan kota Konstantinopel jaraknya enam tahun, lalu Al Masih Ad Dajjal keluar pada awal tahun ke tujuh.” Abu Daud berkata, " Ini lebih shahih ketimbang hadis Isa." (HR. Abu Daud)