Tradisi Grebeg Syawal Di Yogyakarta (Sumber: Www.jogja.co)
Dream - Beragamnya suku dan budaya yang ada di Indonesia menyebabkan negara ini kaya akan begitu banyak tradisi. Termasuk dalam merayakan Lebaran.
Masyarakat muslim di tiap wilayah nusantara memiliki cara dan tradisinya masing-masing dalam merayakan Idul Fitri.
Tak jarang dari tradisi-tradisi lebaran tersebut ada beberapa diantaranya yang sangat unik dan tak bisa dijumpai di tempat-tempat lain.
Nah berikut ini tradisi lebaran unik dari 5 kota di Indonesia yang dihimpun dari berbagai sumber.
Menjamu tamu di Jayapura, Papua
Saat perayaan Idul Fitri, makan bersama merupakan tradisi yang sangat melekat dengan masyarakat Indonesia. Di Jayapura, Papua, ada tradisi makan-makan unik yang disebut menjamu tamu. Saat lebaran tiba, masyarakat Muslim Jayapura biasanya akan berkunjung ke rumah kerabat atau keluarga. Nah, setiap berkunjung ke satu rumah, tiap tamu diharuskan untuk menyantap makanan atau hidangan khas lebaran yang telah disiapkan oleh si tuan rumah. Jika tidak makan, maka tamu tersebut dianggap tidak sopan dan tidak menghargai tuan rumah.
Festival Meriam Karbit di Pontianak, Kalimantan
Di Pontianak, perayaan lebaran dimeriahkan dengan adanya festival meriam karbit. Festival ini telah dilakukan secara turun-temurun sejak lebih dari dua abad lalu. Meriam karbit adalah meriam besar yang terbuat dari kayu dengan diameter lebih dari 30 sentimeter. Meriam ini akan dinyalakan di tepian Sungai Kapuas saat hari raya Idul Fitri tiba.
Binarundak di Motoboi Besar, Sulawesi
Di Motoboi Besar, Sulawesi Utara terdapat sebuah tradisi perayaan Idul Fitri yang bernama binarundak. Binarundak adalah tradisi memasak nasi bersama-sama yang diselenggarakan hingga 3 hari lamanya. Dalam binarundak masyarakat bersama-sama memasak nasi bernama nasi jaha yang dimasukkan ke dalam batang-batang bambu berlapis daun pisang. Nasi bambu tersebut kemudian dibakar. Menariknya, proses pembakaran bambu dilakukan di lapangan atau jalanan. Nasi jaha yang telah matang akan dinikmati masyarakat dan perantau yang pulang kampung secara bersama-sama. Binarundak bukan sekadar ritual hari raya, melainkan juga ajang untuk menjalin tali silaturahmi antarwarga masyarakat.
Perang Topat di Lombok Barat, NTB
Di Pulau Lingsar, Lombok Barat ada tradisi lebaran unik yang disebut perang topat. Perang topat merupakan tradisi saling melempar ketupat yang dilakukan sekitar satu minggu setelah Idul Fitri. Masyarakat Muslim setempat percaya bahwa dengan melakukan perang topat, doa-doa yang mereka panjatkan akan dikabulkan.
Grebeg Syawal di Yogyakarta
Masyarakat Yogyakarta juga punya tradisi unik untuk merayakan lebaran yang dinamakan grebeg syawal. Dalam grebeg syawal, bahan-bahan makanan seperti sayur-mayur dan hasil bumi lainnya dibuat menjadi gunungan. Gunungan tersebut kemudian akan diarak dan didoakan di Masjid Gede Keraton Yogyakarta. Selanjutnya dengan kawalan para prajurit keraton, gunungan akan diperebutkan oleh masyarakat. Tradisi ini diselenggarakan tiap 1 syawal dan diyakini oleh masyarakat Yogyakarta mampu membawa ketentraman dan keberkahan.
Advertisement
Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah


Dulu Cupu Sekarang Suhu, Kiky Saputri Tantang Menteri Tanding Padel

Riset: Si Paling AI, Orang Indonesia Ngebet Liburan Mancanegara pada Tahun 2026


Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Membedah Desa Wisata Pemuteran Bali, Destinasi Tenang yang Cocok Buat Liburan Keluarga Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun