Dream - Al-Quran tak hanya menjadi pedoman bagi umat Islam saja, tetapi juga menyimpan sejarah Islam. Salah satunya membahas tentang siapa raja yang pernah memerintah di Israel.
Melalui Al-Quran, Nabi Sulaiman as disebut sebagai raja ketiga Israel dan sosok penguasa yang bijaksana.
Di dalam ajaran Yahudi sendiri, Nabi Sulaiman lebih dikenal dengan nama Raja Solomon, yakni putra dari Raja Daud.
Menurut sejarah, Nabi Sulaiman adalah raja yang memiliki kekayaan melimpah.
Karena itulah, tak sedikit orang yang percaya bahwa kekayaan Nabi Sulaiman tersebut tersembunyi di suatu tempat.
Namun, di tahun 2012 terdapat kabar bahwa arkeolog dari Israel menemukan peninggalan dari Raja Soloman yang berupa guci saat melakukan penggalian di Ophel, Jerussalem.
Meski begitu, baru di tahun 2023 inilah penemuan itu menemukan titik terang di baliknya. Yakni berupa tulisan yang terukir di guci peninggalan Raja Sulaiman.
Untuk mengetahuinya secara lebih jelas, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Sebelumnya diketahui bahwa tahun 2012, arkeolog dari Israel menemukan peninggalan dari Raja Solomon. Peninggalan itu berupa guci yang ada di daerah Ophel, Jerussalem.
Di pecahan guci tersebut terdapat tulisan yang bisa menjadi bukti sejarah di masa itu. Namun, baru tahun 2023, arti dari tulisan itu baru terungkap oleh arkeolog dari Universitas Ibrani Yerusalem, yakni Daniel Vainstub.
Dalam waktu 10 tahun terakhi, ada lebih dari 10 peneliti yang mengusulkan arti dari kata yang ada di guci tersebut. Meski begitu, usulan itu tidak menghasilak kesepakatan.
Sedangkan bersumber dari Live Science, dari studi yang dipublikasikan oleh Jerussalem Journal of Archeology, Dr. Daniel mengatakan bahwa kata yang terukir di guci tersebut memiliki arti 'Ladanium 5'.
'Ladanium 5' adalah kata yang merujuk pada getah tanaman organik aromatik yang digunakan sebagai dupa, yakni Labdanum atau Cistum ladanifer.
Tulisan yang terukir di guci tersebut diketahui menggunakan aksara Arab Selatan Kuno dalam bahasa Sabaean. Yakni bahasa yang digunakan saat zaman Alkitab di Semenanjung Arab, lebih tepatnya Kerajaan Sheba yang sekarang adalah Yaman.
Tulisan tersebut juga diyakini sebagai tulisan tertua dalam aksara Arab Selatan Kuno yang ditemukan oleh arkeolog di Israel.
Selain itu, ditemukan juga enam kendi berukuran besar pada tahun 2012. Di mana potongan kendi itu diduga berasal dari abad ke-10 sebelum masehi.
Peneliti menganggap bahwa kendi-kendi tersebut memiliki hubungan antara Raja Salman dan Kerajaan Sheba.
Yang mana, Kerajaan Sehba memiliki peran penting dalam membudidayakan tanaman untuk produksi parfum dan dupa.
Sebagaimana dijelaskan dalam tafsir Al-Azhar oleh Hamka, Nabi Sulaiman adalah penguasa mutlak atas kepemimpinan Bani Israil. Kekuasaannya yang luas itu meliputi Laut Merah dan Laut Tengah. Bahkan kapal-kapalnya berlayar hingga ke Samudera Hindia.
Selain itu, kerajaan Sulaiman juga mengontrol rute perdagangan yang melintasi Gurun Negev menuju dermaga Mediterania.
Di mana yang menjadi tempat barang-barang diekspor.
Melalui guci yang ditemukan tersebut, hal itu telah memberikan informasi berharga tentang sejarah di masa lalu.
Tak hanya tentang keberadaan penutur Sabaean di Israel, tetapi juga adanya sistem hubungan geopolitik di masa itu.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN