Penduduk mendengar suara sangat keras: bum! Muncul lubang menganga. Warga tak berani mendekati kawah tersebut.
Dream - Puluhan tahun silam, penduduk di Yakutia mendengar suara sangat keras: bum! Sebidang tanah sangat luas ambles. Kawah rakasa terbentuk. Sejak itu pula, warga tak berani mendekati kawah tersebut. Tanah ambles itu diberi nama Kawah Batagaika, atau juga disebut dengan “pintu dunia bawah tanah”. Sejak terbentuk, warga sekitar sering mendengar dentuman dan gemuruh. Suara yang bagi warga sekitar sungguh misterius. Belakangan, diduga kuat suara dentuman itu berasal dari tanah yang runtuh ke dalam jurang sedalam 120 meter. Kini, gemuruh sesekali masih terdengar di jurang yang yang menganga sepanjang 1 kilometer itu.
Kawah Batagaika terbentuk mulai 1960-an. Sebelum terbentuk, hutan di atasnya digunduli. Tanah kemudian ambles. Kenaikan temperatur membuat amblesan tanah semakin parah, sebab permafrost atau lapisan es di dalam tanah mencair.
Tak hanya itu, banjir bandang yang terjadi pada 2008 membuat penurunan tanah semakin menjadi-jadi. Sejak peristiwa itu tercatat tanah di kawah yang terletak di Siberia, wilayah Republik Shaka, ini turun 15 sentimeter tiap tahunnya.
Penduduk lokal boleh saja hidup dengan kisah-kisah misterius itu. Tapi tidak dengan para ilmuwan, mereka menganggap Kawah Batagaika sebagai laboratorium alam yang bisa mengungkap ancaman perubahan iklim terhadap permafrost. Dan sebuah penelitian telah dilakukan untuk mengetahui usia lapisan-lapisan tanah yang dibekukan oleh waktu menjadi permafrost, selain itu juga untuk mengumpulkan contoh tanaman dan tanah.
Hingga sekarang, lapisan-lapisan tanah di Kawah Batagaika itu diyakini berusia 120.000 tahun. Tapi Profesor Julian Murton dari Universitas Sussex yang meneliti wilayah di dekat Desa Batagai, Distrik Verkhoyansk, --berjarak 676 kilometer dari Yakutsk, Ibukota Republik Shaka– menyatakan usia lapisan-lapisan tanah itu adalah 200.000 tahun.
Sementara, Direktur Research Institute of Applied Ecology of the North, Gregory Savvinov, mengatakan, pada tahun 1960-an ada jalan antara Desa Batagai dan beberapa fasilitas industri. Hutan itu ditebang dan menyebabkan terbentuknya kawah tersebut.
“Dalam beberapa tahun terakhir, dengan latar belakang perubahan iklim, karena pemanasan, jurang terbentuk dengan ukuran kawah,” ujar Savvinov. Pada tahun 2009 bangkai kuda masa Holocene - berusia sekitar 4.400 tahun dan bangkai mumi betis bison, mammoth, dan rusa, juga ditemukan di sini.
Daerah ini menjadi salah satu tempat terdingin di planet ini, dan menjadi wilayah terdingin di dunia yang ditinggali manusia, selain wilayah Oymyakon.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN