PERSIB
Dream - Persib maung Bandung mampu mengandaskan Arema Cronous 3-1 dalam semifinal LSI di Stadion Jakbring Palembang. Persib nampaknya bangun dari tidurnya dan berhasil mengalahkan si mutiara hitam Persipura di laga final.
Warga Bandung yang mendengar kabar gembira tersebut sontak bersorak merayakan kebangkitan kemenangan klub sepak bola tercinta. Kemenangan Persib atas Arema Cronous sempat menjadi buah bibir masyarakat di jejaring sosial twitter.
Hampir 19 tahun Persib tak menunjukan kemenangannya di rumput hijau stadion. Terakhir meraih trophy saat 30 Juli 1995 dan didaulat sebagai juara pembuka Liga Indonesia, kompetisi peleburan Perserikatan dan Galatama.
Dibawah asuhan Indra Thoir, Persib menjadi tim terbaik Indonesia dan lolos ke semi final Champions Asia 1996.
Penasaran dengan perjalanan tim Persib? Yuk simak kisah selengkapnya Baca di sini
Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
Ayo berbagi traffic di sini!
Advertisement
Serunya Main Padel di Jakarta Bareng Prio Padel Club dari XL PRIORITAS

Gratis Kuota Roaming 14 Hari di Singapura & Malaysia untuk Pelanggan PRIORITAS


Siaga 24 Jam! Komunitas Donor Darah On Call Lahir dari Keprihatinan Sulitnya Mencari Pendonor

Mengenal Komunitas GMDI, Generasi Muda Penjaga Budaya Kalteng


Ssstt.. Begini Cara Arie Untung Goda Putra yang Baru Kuliah di LN Biar Kangen Rumah
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Strategi Baru Grab Indonesia Dekati Komunitas Pecinta Kuliner Indonesia

OJK: Kerugian Korban Penipuan Setahun Terakhir Capai Rp7,8 Triliun

Lagi Enak Makan Durian, Apartemen di Paris Digerebek Petugas Damkar Dikira Gas Bocor


Jawab Tuduhan dengan Ikut Pameran BPOM, Reza Gladys Curhat Ujian Hidup Selama Setahun

Bank Dunia Peringatkan Krisis Air Global yang Makin Mengkhawatirkan, Benua-Benua Mulai Mengering