Pengakuan Korban Lain `Digetok` Penjual iPhone 6

Reporter : Sandy Mahaputra
Kamis, 6 November 2014 15:01
Pengakuan Korban Lain `Digetok` Penjual iPhone 6
Mahasiswi itu langsung menangis dan memohon setelah pihak toko mengatakan tidak bersedia mengembalikan uangnya.

Dream - Terpicu oleh kisah turis Vietnam yang beli iPhone dengan harga tak wajar di Sim Lim Square, seorang pelanggan lain mengungkapkan kisah yang hampir mirip.

Kepada The Straits Times, pelanggan yang tak mau disebutkan namanya itu mengatakan dia diharuskan membayar biaya tambahan sebesar US$ 1000 (Rp 12,1 juta) setelah membeli iPhone 6 yang dibelinya dengan harga US$ 999 (Rp 12 juta).

Melalui email, pelanggan berusia 19 tahun itu menceritakan dia pergi ke sebuah toko handphone bernama Mobile 22 yang terletak di lantai 1 Sim Lim Square, pada 9 Oktober lalu.

Dia setuju membayar iPhone yang dihargai US$ 999 (Rp 12 juta) dan US$ 39,90 (Rp 473 ribu) untuk biaya garansi. Namun betapa kagetnya dia ketika kasir menarik US$ 1000 (Rp 12,1 juta) melalui kartu debetnya. Saat ditanya tentang US$ 39,90 (Rp 473 ribu), kasir mengatakan bahwa itu untuk garansi selama satu bulan saja.

" Ada tanda x antara 39,90 (Rp 473 ribu) dan garansi 24 bulan yang selalu ditutupi dengan jari saat mereka memaksaku menandatangani perjanjian," katanya.

Gadis yang ternyata mahasiswi dari India itu langsung menangis dan memohon setelah pihak toko mengatakan tidak bersedia mengembalikan uangnya. Dengan mengatakan bahwa uang itu untuk biaya kuliah, toko akhirnya bersedia menguranginya dari US$ 1000 (Rp 12,1 juta) menjadi US$ 551 saja (Rp 6,7 juta).

Seperti dilaporkan sehari sebelumnya, seorang turis Vietnam langsung menangis setelah ditipu US$ 950 (Rp 11,5 juta) saat membelikan iPhone 6 untuk pacarnya di Mobile Air, toko handphone lainnya di Sim Lim Square. (Ism)

Beri Komentar