Orang Yang Meninggal Di Bulan Ramadhan Apakah Langsung Masuk Surga (Foto Ilustrasi: Shutterstock.com)
Dream - Sahabat Dream mungkin pernah mendengar anggapan bahwa orang yang meninggal di bulan Ramadhan akan langsung masuk surga. Dasar pemikiran mereka adalah Allah SWT telah memerintahkan malaikatnya menutup pintu neraka dan membuka pintu surga selama Ramadan.
Apakah anggapan orang meninggal dunia di bulan Ramadan akan masuk surga benar begitu? Apakah ada ketentuan-ketentuan tersendiri yang membuat seseorang meninggal di bulan Ramadhan bisa masuk surga?
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Ramadhan adalah bulan suci yang membawa keberkahan, kebaikan, serta mendatangkan banyak pahala dari setiap amalan yang dilakukan. Keykinan ini yang membuat banyak orang percaya seseorang yang meninggal di bulan Ramadhan pun dianggap memiliki keistimewaan, yakni masuk surga.
Namun masih ada juga pemikiran lain yang mempertanyakan orang tersebut akan otomatis masuk surga di bulan Ramadhan? Menyadari bahwa setiap orang tentu saja berbeda-beda. Ada yang baik dan ada juga yang buruk.
Nah, untuk mengetahui lebih dalam terkait orang yang meninggal di bulan Ramadhan, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Kematian adalah rahasia Allah SWT yang bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu, setiap manusia harus bersiap kapan saja. Yakni menyiapkan diri dengan berbagai amalan yang dilakukan di dunia untuk kelak akan menjadi bekalnya di akhirat. Seseorang yang meninggal di bulan Ramadhan dikatakan memiliki keistimewaan yang berbeda. Berikut adalah beberapa keistimewaan orang yang meninggal di bulan Ramadhan:
Keistimewaan yang pertama adalah mendapatkan ampunan dosa. Dalam hal ini adalah orang yang meninggal dengan penuh keimanan kepada Allah SWT. Maka dosa-dosanya selama hidup di dunia akan diampuni Allah SWT
Orang yang meninggal di bulan Ramadhan juga akan mendapatkan pahala yang besar. Hal ini seperti dijelaskan dalam surat An-Nahl ayat 97:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةًۚ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Artinya: " Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An-Nahl: 97)
Seseorang yang meninggal di bulan Ramadhan dan dalam kondisi sedang berpuasa, maka dijanjikan Allah SWT akan masuk surga. Seperti yang dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad Hudzaifah ra berikut:
" Barangsiapa yang berpuasa suatu hari dengan hanya mengharapkan ridho Allah lalu meninggal dalam keadaan seperti itu maka dia masuk surga."
Orang yang meninggal dunia di bulan Ramadhan dianggap sebagai mati syahid. Di mana mati syahid adalah kematian yang dihadiri oleh para malaikat. Kondisi meninggal seperti inilah yang banyak diharapkan orang-orang. Orang yang mati syahid lainnya adalah mereka yang berperang karena memperjuangkan kebenaran, orang yang terkena wabah, orang yang meninggal karena sakit perut, dan orang yang mati tenggelam.
Orang yang meninggal di bulan Ramadhan juga bebas dari laknat Allah SWT. Dalam hal ini adalah orang yang dalam kondisi memeluk Islam dan menjalani ibadah puasa. Sedangkan orang yang mati dalam kondisi kafir, maka akan mendapatkan laknat dari Allah SWT.
Melalui beberapa keistimewaan orang yang meninggal di bulan Ramadhan di atas salah satunya adalah akan masuk surga. Apakah semua manusia yang meninggal di bulan Ramadhan akan masuk surga dengan berbagai kondisinya?
Dalam hal ini ada perbedaan antara meninggal di bulan Ramadhan dengan meninggal saat sedang menjalankan ibadah puasa. Orang yang meninggal saat menjalankan ibadah puasa, maka ia sedang beramal sholeh dan meninggal dalam kondisi husnul khotimah.
Dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad berikut:
“ Siapa yang menyatakan Laa ilaaha illallah ikhlas mengharap wajah Allah, dan dia akhiri hidupnya dengan ikrar ini, maka dia masuk surga. Siapa yang berpuasa dengan ikhlas mengharap wajah Allah, dan dia akhiri hidupnya dengan puasa ini, maka dia masuk surga.Siapa yang sedekah dengan ikhlas mengharap wajah Allah, dan dia akhiri hidupnya dengan sedekah ini, maka dia masuk surga.” (HR. Ahmad)
Kemudian dalam hadis lainnya, Rasulullah saw bersabda bahwa jika bulan Ramadhan tiba, maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka.
Hadis tersebut dijelaskan oleh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin melalui kitab Fatawaa ash-Shiyam, bahwa pintu-pintu surga yang dibuka itu menjadi penyemangat untuk orang-orang agar melakukan amal sholeh dan memudahkan mereka untuk masuk surga. Sedangkan pintu neraka ditutup agar orang-orang yang melakukan maksiat tidak masuk ke pintu itu dan meninggalkan perbuatan tersebut.
Jadi, bukan berarti setiap orang yang meninggal di bulan Ramadhan akan masuk surga tanpa adanya hisab. Karena orang yang masuk surga tanpa melalui hisab adalah mereka yang disifati Nabi Muhammad saw. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:
" Mereka adalah orang yang tidak minta dirukyah, tidak berobat dengan kay,tidak bertathayyur, dan mereka bertawakkal kepada Rabb mereka. Disamping mereka juga melaksanakan kewajiban mereka berupa amal shaleh."
Dengan begitu, meninggal di bulan Ramadhan tidaklah bisa menjadi tolok ukur bagi seseorang untuk bisa masuk surga. Namun, melalui hadis-hadis di atas bisa dijadikan sebagai motivasi agar selalu menjalankan amal sholeh dalam kehidupan sehari-hari.
Advertisement
Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Bye Kering & Kaku, 7 Tips Agar Rambut Pria Terasa Lembut

PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana

Wisata Susur Sungai Martapura di Kalsel, Bisa Jadi Pilihan Libur Akhir Tahun


Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Film `Agak Laen: Menyala Pantiku!` Tembus 2 Juta Penonton dalam 4 Hari


Bae Suzy dan Kim Seon-ho Bikin Geger Vietnam, Joging Santuy Tanpa Masker

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun
