Dream - Konflik berdarah yang melibatkan Israel dan Hamas masih terus berkecamuk. Lebih dari 1.000 orang meregang nyawa akibat perang terbuka yang dilancarkan kedua pihak.
Perang tersebut bermula dari tembakan ribuan roket milik Hamas terhadap kota-kota di perbatasan sebelah utara Israel. Serangan itu dibalas dengan pernyataan perang oleh Israel.
Alat pertahanan canggih Israel yang disebut Iron Dome, tak mampu menghalau serangan roket yang menarget kota-kota tersebut.
Hamas mengklaim telah meluncurkan 5.000 ribut yang membuat Iron Dome tak mampu menghalau seluruh senjata tersebut.
Serangan tiba-tiba pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023 ini menewaskan setidaknya 1.200 warga Israel.
Akibat serangan itu, Israel melakukan pembalasan. Menghujani Jalur Gaza dengan serangan udara dan artileri.
Serangan yang diarahkan ke pos-pos Hamas di Jalur Gaza itu menyebabkan lebih dari 1.350 warga Palestina tewas.
Di tengah berkecamuknya perang Israel dan Hamas, Iran muncul untuk memperingatkan Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Hossein Amir-Abdollahian mengirim pesan untuk pemerintahan Joe Biden yang kabarnya telah menurunkan bantuan untuk Israel.
Amir-Abdollahian mengatakan bahwa AS harus mengendalikan Israel untuk mencegah perang regional atas konflik Israel dan Hamas.
Dia juga menegaskan bahwa pemerintah di Teheran tidak terlibat dalam serangan mendadak Hamas ke Israel pada Sabtu pekan lalu.
Selain itu, Amir-Abdollahian mengatakan bahwa pemerintahnya hanya berupaya menjaga keamanan Lebanon.
Tiga pesan penting itu disampaikan Amir-Abdollahian saat perang Hamas dan Israel memasuki hari ketujuh.
" Amerika ingin memberi Israel kesempatan untuk menghancurkan Gaza, dan ini adalah... kesalahan besar," kata Amir-Abdollahian.
Menlu Iran itu menambahkan jika AS ingin agar perang di wilayah tersebut meluas, 'Mereka harus mengendalikan Israel'.
Meskipun Iran menjadi pendukung kelompok Hamas sejak lama, para pejabat republik Islam itu menyatakan pihaknya tidak terlibat dalam serangan mendadak tersebut.
Tidak ingin pertempuran Hamas dan Israel meluas ke Lebanon menyusul ketegangan di perbatasan dalam beberapa hari terakhir, Amir-Abdollahian berkunjung ke Lebanon.
Amir-Abdollahian dilaporkan tiba di ibukota Lebanon, Beirut, pada Kamis malam, 12 Oktober 2023. Sebelumnya, dia singgah di Baghdad, Irak.
kata Amir-Abdollahian setelah bertemu dengan Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati.
Selain itu, Amir-Abdollahian juga bertemu dengan pemimpin Hizbullah, Hasan Nasrallah, pada pada hari Jumat.
Keduanya membahas 'hasil potensial' dan 'posisi yang harus diambil' terkait dengan perkembangan terkini konflik Hamas dengan Israel.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR