Tergiur Rp274 Juta, Gadis 16 Tahun Dipaksa Menikahi Pria Tua

Reporter : Sugiono
Selasa, 27 Maret 2018 16:29
Tergiur Rp274 Juta, Gadis 16 Tahun Dipaksa Menikahi Pria Tua
Orang tuanya sempat melaporkan dia hilang, ternyata..

Dream - Sepasang suami istri di San Antonio, Texas Selatan, Amerika Serikat, ditangkap pihak berwajib karena menyiksa putrinya yang menolak dinikahkan dengan pria pilihan mereka.

Maarib al-Hishmawi. Demikian nama gadis nahas itu. Usianya masih belia, 16 tahun. Dia nekat melarikan diri dari rumah karena tidak tahan disiksa oleh orang tuanya, Abdullah Fahmi al-Hishmawi (34) dan Hamdiya Sabah al-Hishmawi (33).

Maarib lari dari rumah karena orang tuanya akan menyiksanya setiap kali menolak dijodohkan dengan seorang pria yang jauh lebih tua umurnya.

Kepada Fox News, Maarib mengaku dijodohkan dengan pria yang lebih tua karena orang tuanya tergiur dengan uang US$20.000, setara Rp274 juta.

Selama ini, Maarib tinggal bersama orang tua dan lima saudara yang berusia antara 5 sampai 15 tahun. Setelah kejadian ini, mereka dipindahkan di sebuah pusat penampungan anak-anak dan remaja di San Antonio.

" Gadis muda itu terakhir kali terlihat pada 30 Januari lalu. Sekarang dia telah ditemukan dan ditempatkan di Layanan Perlindungan Anak - bersama dengan lima adik kandungnya," kata Sheriff County Javier Salazar, pada hari Jumat lalu.

Salazar menambahkan, orang tua Maarib telah ditangkap atas tuduhan kekerasan rumah tangga. Pasangan Abdullah dan Hamdiya diduga mencoba mencekik, memukul, dan menyiram minyak goreng panas, kepada putri kandungnya itu.

Sementara itu, The San Antonio Express-News melaporkan bahwa keluarga Abdullah berasal dari Irak dan telah tinggal di AS selama dua tahun.

1 dari 1 halaman

Lapor Polisi Kehilangan Anak

Lapor Polisi Kehilangan Anak © (Foto: alarabiya.net)

Abdullah pernah muncul di layar kaca saat diwawancarai oleh stasiun TV KSAT pada akhir Februari lalu. Kepada polisi setempat dia mengaku telah gagal menemukan putrinya yang kabur dari rumah.

Polisi kemudian melakukan pencarian namun juga gagal menemukan keberadaan Maarib.

Abdullah diketahui sebagai imigran dari Irak yang membawa istri serta anak-anaknya ke AS dua tahun lalu. Sebelumnya dia bekerja sebagai penerjemah bagi pasukan AS di negara asalnya.

Menurut laporan stasiun TV CW39, Maarib terpaksa menerima perjodohan  dengan hadiah perkawinan berupa uang US$20.000 itu. Namun dia melarikan diri dari rumah sebelum hari pernikahan karena tidak tahan dengan siksaan orang tuanya dan perjodohan tersebut.

(Sumebr: alarabiya.net)

Beri Komentar