Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri ESDM ad Interim

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 4 Februari 2022 15:00
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Ditunjuk Jokowi Jadi Menteri ESDM ad Interim
Bahlil menggantikan sementara Arifin Tasrif.

Dream - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, ditunjuk Presiden Joko Widodo menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ad interim. Bahlil akan menjalankan tugas Menteri ESDM sementara waktu.

Staf Khusus Menteri Investasi, Tina Talisa, mengungkapkan penunjukan tersebut tertuang dalam surat dari Menteri Sekretaris Negara tanggal 3 Februari 2022. Status Bahlil adalah ad interim.

" Presiden Joko Widodo menunjukan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bapak Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ad interim," ujar Tina.

Mulai hari ini, Bahlil resmi menjabat sebagai Menteri ESDM ad interim menggantikan sementara Arifin Tasrif. Kegiatan Bahlil dimulai dengan rapat pagi tadi.

" Pagi ini dilakukan rapat perdana Menteri ESDM ad interim," kata Tina.

Dari informasi yang beredar, Menteri ESDM Arifin Tasrif, saat ini menjalani isolasi mandiri. Dia dinyatakan positif Covid-19, dikutip dari Merdeka.com.

1 dari 3 halaman

Bahlil Lahadalia, Dulu Sopir Angkot Kini Jadi Menteri Jokowi

Dream – Jokowi merombak jajaran kabinetnya hari ini, Rabu 28 April 2021. Salah satu yang dilantik adalah Bahlil Lahadalia. Jokowi memberinya amanat untuk mengemban posisi Menteri Investasi.

Sebenarnya, Bahli Lahadalia sudah digadang-gadang menjadi menteri Jokowi. Bahkan, presiden bernama lengkap Joko Widodo lah yang menyebut putra Maluku ini cocok jadi punggawanya. Mantan wali kota Solo itu menilai eks Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini sebagai orang yang cerdas.

Adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri,” kata Jokowi disambut tepuk tangan, para undangan di Ballroom Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Minggu 26 Mei 2019.

Kini, dia menjabat sebagai menteri di Kabinet Kerja II. Bagaimana perjalanan kariernya hingga bisa meraih kesuksesan seperti ini?

2 dari 3 halaman

Sempat Jadi Sopir Angkot dan Jualan Kue

Bahlil lahir dari keluarga yang tidak berada. Ayahnya adalah kuli bangunan dan ibunya pembantu rumah tangga. Tapi, keterbatasan ini membuat Bahlil menjadi sosok mandiri dan pekerja keras.

“ Tapi justru saya bersyukur dengan keadaan tersebut. Kalau saja saya dilahirkan dari keluarga konglomerat, saya belum tentu bisa seperti ini sekarang,” kata dia di acara Inspirato Liputan6.com.

Jiwa wirausahanya dimiliki sejak kecil. Pria ini melakoni beragam profesi agar bisa mendapatkan uang untuk bersekolah. Dia pernah menjadi penjual kue, loper koran, hingga sopir angkot. Bahkan, pria itu sampai mengenal preman-preman yang berada di terminal.

“ Jadi buruh juga pernah buat cari uang untuk hidup,” kata dia.

Saat kuliah pun, Bahlil juga aktif berorganisasi. Dia bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam. Keaktfiannya di organisasi banyak membantunya saat merintis bisnis.

 

3 dari 3 halaman

Titik Balik

Bahlil bertekad untuk keluar dari kemiskinan dan kesulitan hidup. Dia memberanikan diri untuk fokus berbisnis.

Kerja kerasnya di dunia bisnis berbuah manis. Perusahaan yang dirintisnya, PT Rifa Capital, sukses dan menjelma sebagai holding 10 anak perusahaan, misalnya PT Ganda Nusantara (shipping), PT Pandu Selaras (pertambangan emas), PT MAP Surveilance (pertambangan nikel).

Saat ini banyak jenis usaha yang telah digarap Bahlil, mulai dari sektor perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, dan konstruksi.

Pada Februari 2015 lalu, Musyawarah nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ke-XV menetapkan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum HIPMI periode 2015-2018.

Beri Komentar