Indonesia Menyambut Raja Salman

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 1 Maret 2017 05:30
Indonesia Menyambut Raja Salman
Momen bersejarah akan terjadi. Indonesia menyambut tamu agung, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulazis Al Saud.

Dream - Momen bersejarah akan kembali terulang. Setelah Raja Faisal datang ke Indonesia 47 tahun lalu, momen itu diulang kembali oleh Raja Salman bin Abdulazis Al Saud yang memegang kendali Kerajaan Arab Saudi.

Kunjungan Raja Salman ini begitu dinantikan. Pemerintah pun menggelar sejumlah persiapan khusus demi menyambut sang tamu agung.

Raja Salman akan mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma pada Rabu, 1 Maret 2017. “ Kurang lebih 1.500 orang, 10 menteri, dan 25 pangeran,” kata Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, di Jakarta, dilansir dari setkab.go.id, akhir Februari lalu. 

Saat mendarat nanti, Presiden Joko Widodo akan menyambut sendiri Raja Salman. Kemudian, Sang Raja akan diajak Presiden menuju Istana Bogor untuk bercengkerama.

Polri pun telah menyiapkan strategi pengamanan khusus melibatkan sejumlah personil TNI. Sekitar hampir 10 ribu personil gabungan akan dikerahkan untuk menjaga Raja Salman dan rombongannya.

" Paling tidak ada 10 ribu anggota yang terlibat dalam pengamanan di Jakarta, Bogor, dan Bali," kata Wakapolri Komjen Pol Syafruddin.

Persiapan penyambutan telah digelar sejak 15 Februari lalu. Sejumlah kargo dengan berat total 459 ton dikirim langsung dari Saudi dan tiba di Indonesia dalam beberapa hari. Kargo itu berisi barang-barang kebutuhan Raja dan rombongan, termasuk dua unit mobil mewah Mercedes-Mayback S600 Guard serta dua tangga pesawat khusus yang dapat bergerak.

Sebagian kargo itu mendarat di Jakarta. Sementara lainnya telah disimpan di Bali.

" Tentu ini sangat spesial sekali Raja Arab ini. Pertama, jumlah armadanya. Kedua, rangkaiannya yang cukup panjang ini, dari mulai tanggal 15 Februari sampai tanggal 4 Maret," kata Station Manager JAS Cabang Bandara Halim Perdanakusuma, Satriana.

Selama di Jakarta pada tanggal 1-3 Maret, Raja Salman punya beberapa agenda kenegaraan. Selain bertemu Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Raja Salman juga akan berpidato di Gedung MPR/DPR, mengunjungi Masjid Istiqlal, juga bertemu dengan sejumlah tokoh ormas Islam.

Kunjungan Raja Salman dianggap angin segar bagi iklim investasi di Indonesia. Ini lantaran Raja Salman disebut akan menanamkan investasi sebesar US$25 miliar, setara Rp334 triliun. Angka tersebut tentu dapat memicu pertumbuhan ekonomi Indonesia secara lebih baik lagi.

Usai di Jakarta, Raja Salman akan terbang menuju Nusa Dua, Bali. Di sana, dia akan banyak menghabiskan waktu hanya untuk menikmati indahnya pemandangan.

Tidak akan ada agenda kenegaraan selama di sana. Bahkan, Raja Salman tak berkenan bertemu media.

" Kami tidak akan menutup tempat di Bali, semuanya berjalan dengan normal," kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi.

Dengan rentang 47 tahun, Indonesia bersiap menyambut tamu agung ini. Selamat datang, Raja Salman.

Beri Komentar