Mesin ATM Rusak, si Pria Dapat Muntahan Uang Rp30 Juta

Reporter : Maulana Kautsar
Minggu, 13 November 2016 10:02
Mesin ATM Rusak, si Pria Dapat Muntahan Uang Rp30 Juta
Uang tersebut keluar setelah si Pria menarik uang yang dimilikinya.

Dream - Seorang pria tak dikenal di Kuala Lumpur, Malaysia, mendapatkan berkah tak terduga. Tiba-tiba saja dia menjadi orang yang memiliki uang banyak. 

Kejadian bermula saat si pria ini menarik uang dari mesin Anjungan Tunai Mandiri. Alangkah terkejutnya dia, saat tiba-tiba uang ATM ini justru mengeluarkan uang sangat banyak. Dia 'mendapat' muntahan dari mesin ATM yang rusak sebesar RM10 ribu, setara Rp30 juta.

Peristiwa yang terekam video keamanan (CCTV) sepanjang 17 detik itu menjadi viral di dunia maya.

Menurut laman Mynewshub, ATM rusak itu memuntahkan pecahan uang kertas sebesar RM50, setara Rp152 ribu, dan RM100, setara Rp305 ribu.

1 dari 4 halaman

Lihat Videonya

Lihat Videonya © Dream

Dalam video itu, pria bertopi itu tampak terkejut dan memunguti uang kertas yang berserakan di lantai. Tetapi, laman Worldofbuzz, yang mengunggah ulang video itu tak menyebut secara spesifik siapa lelaki bertopi dan lokasi kejadiannya.

Video mengenai peristiwa itu telah ditonton hampir dua ribu kali sejak pertama kali diunggah. Rata-rata netizen yang melihat video itu bermimpi mengalami kejadian langka itu.

" Kenapa bukan aku, huhuhu," kata Norlizan Awalludin.

" Aku selalu menarik uang dari ATM. Tapi tak pernah mengalami kejadian semacam ini. Uang dalam tabungan tak cukup," tulis Dzulkarnien Osman.

2 dari 4 halaman

Tomedy Setor Rp 250 Ribu, Rekening Mendadak Rp 100 Triliun

Tomedy Setor Rp 250 Ribu, Rekening Mendadak Rp 100 Triliun © Dream

Dream - Tomedy Marbun (32), warga Pangkalan kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, kaget bukan kepalang. Ini lantaran melihat rekening bank miliknya mendadak berisi hampir Rp100 triliun.

Awalnya pada Selasa lalu, ia berniat menyetorkan uang sebanyak Rp 250 ribu ke rekeningnya. Dia mendatangi Kantor Bank Mandiri yang berada di Jalan Lintas Timur (Jalintim), tepat di samping Mapolsek Pangkalankerinci.

Namun lantaran antrean panjang di depan kasir, Tomedy mengurungkan niatnya dan menyambangi ATM dengan layanan setoran tunai, di samping kantor bank.

Lima lembar uang pecahan Rp 50 ribu dimasukan ke mesin. Setelah mesin berproses dan transaksi berhasil, kertas resi penyetoranpun keluar.

Seperti biasa, kertas itu dilipatnya jadi pembungkus ATM dan dimasukkan ke kantong kecil di dompetnya. Tanpa ada rasa curiga, pemuda lajang ini bergegas pulang ke rumah.

" Sampai di rumah, saya iseng-iseng melihat struk (resi) dan saya kaget melihat saldo terakhirnya. Kalau boleh jujur, uang saya mungkin tak sampai Rp 500 ribu di dalamnya," kata Tomedy dilansir Dream dari laman Potretnews.com, Jumat 11 Maret 2016.

Padahal saldo yang tertera hampir Rp 1 miliar atau mencapai Rp 999.964.882,-. Belum percaya dengan angka yang tertulis di kertas resi, ia mencoba melakukan transaksi pengecekan saldo terakhir, melalui layanan SMS Banking.

Rasa herannya semakin menjadi-jadi dan isinya meledak nyaris mencapai Rp 100 triliun atau sekitar Rp 99.999.999.648.821,-.

Janggal dengan isi rekening yang batas maksimal penarikan hanya Rp 5 juta itu, Tomedy kembali mendatangi Kantor Bank Mandiri meski jam pelayanan hampir ditutup.

Setelah menceritakan seluruh kejadian kepada costumer service (CS), pegawai bank itu heran dan penasaran. Petugas CS itu pun berkonsultasi dengan pimpinan terkait transaksi janggal itu.

" Katanya baru kali ini terjadi seperti itu. Mereka juga tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi dan dari mana asal uangnya. Sementara saya diminta menunggu, sampai sekarang belum ada kabarnya," imbuh Tomedy.

Ia masih menyimpan kertas resi transaksi setor tunai mencapai Rp 999 juta lebih dan SMS Banking yang hampir Rp 100 triliun yang dikirim dari nomor 3355 yang merupakan nomor layanan SMS Banking Bank Mandiri.

" Untuk sementara, katanya rekening saya diblokir dulu. Mereka juga tidak tahu kok bisa terjadi seperti itu," ujar Tomedy. Ulasan selengkapnya klik di sini.

(Ism) 

 

3 dari 4 halaman

Tunggu Uang dari Mesin ATM, yang Keluar...

Tunggu Uang dari Mesin ATM, yang Keluar... © Dream

Dream - Ini mungkin pengalaman yang tak pernah mau dirasakan pengguna mesi Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Berniat mengambil uang, seorang nasabah justru mendapatkan kejutan tak terkira.

Dari dalam mesin ATM, seorang nasabah di Arab Saudi justru mendapati seekor ular. Hewan melata itu tampak terlihat keluar dari tempat masuknya kartu ATM.

Mengutip harian lokal Saudi, Sabq, nasabah yang terkejut tersebut diketahui tengah mengambil uang lewat mesin ATM di kawasan kota Adham.

Dilaporkan di pria yang ta disebutkan namanya tersebut baru saja memasukan kartu ATM ke dalam mesin tersebut. Alangkah terkejutnya, sambil menunggu uang keluar dari mesin, justru seekor ular muncul dari slot mesin.

" Bukannya uang, seekor ular merayap keluar dari mesin," ujar harian berbahas Inggris tersebut.

Kepanikan pun melanda si pria yang berprofesi sebagai guru. Namun dia berhasil mengatasi kepanikan dan sempat mengambil foto ular tersebut.

Si nasabah lalu mengirimkan foto tersebut ke aparat keamanan setempat.

Jika hal ini terjadi pada Anda, masihkah sempat mengambil uang dan memotret ular itu?

(Sumber: emirates247)

4 dari 4 halaman

Seorang Nasabah Cek Saldo 780 Kali di ATM, Akibatnya...

Seorang Nasabah Cek Saldo 780 Kali di ATM, Akibatnya... © Dream

Dream - Masyarakat kerap menggunakan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk melakukan transaksi perbankan. Salah satunya untuk mengecek saldo rekening.

Namun siapa sangka, ternyata ada seorang nasabah mengecek saldo sebanyak ratusan kali dalam sebulan.

Direktur Utama PT Bank Central Asia (BCA), Jahja Setiaatmadja, mengatakan, setiap bulannya jumlah transaksi cek saldo tidaklah sedikit.

" Ada yang cek saldo sebulan sampai 780 kali," kata Jahja kepada Dream lewat pesan tertulisnya, Senin 2 Mei 2016.

Berdasar data BCA, kata dia, total transaksi berupa cek saldo di mesin ATM mencapai 35 juta kali. " Jumlah ini menambah antrean (transaksi) di mesin ATM, sedangkan mesin ATM-nya sekarang mahal," kata dia.

Menurut Jahja, banyaknya transaksi cek saldo di mesin ATM memberatkan biaya operasional. Sehingga mendorong manajemen BCA untuk menerapkan kebijakan cek saldo berbayar.

Namun niat itu masih diurungkan. Bank swasta ini masih mencoba untuk mengajak masyarakat untuk bertransaksi menggunkan electronic banking (e-banking).

" Sementara, kami belum membebankan biaya dulu. Kami coba dulu mendidik masyarakat," kata dia.

Jahja mengatakan, BCA mendorong masyarakat untuk memanfaatkan e-banking, seperti mobile banking untuk transaksi perbankan, misalnya cek saldo.

" Kami ingin melatih agar masyarakat bisa memakai internet bankingm-banking, dan mobile banking, yang lebih efisien. Tapi, sementara kami coba didik dulu nasabah untuk belajar teknologi yang mudah," ujar dia.

Beri Komentar