Perkara-perkara Yang Tidak Mendapatkan Ampunan Allah SWT Di Bulan Ramadhan (Foto Ilustrasi: Pexels.com)
Dream - Bulan Ramadhan hadir dengan kemuliaannya yang luar biasa besar. Setiap muslim berusaha mengisi setiap detik di bulan yang suci ini dengan berbagai amalan dan ibadah sekaligus berusaha menjauhi perbuatan yang dilarang Allah SWT.
Amalan selama bulan Ramadan rutin dilakukan dengan harapan mendapatkan pahala dari Allah SWT kepada umat-Nya yang selalu menjalankan perintah. Namun perlu sahabat Dream ketahui bahwa di bulan Ramadhan ada beberapa perkara yang tidak akan diampuni oleh Allah SWT.
Hal itu diketahui ketika Nabi Muhammad saw sedang berada di mimbar dan mengucapkan aamiin sebanyak tiga kali, yang maksudnya adalah " Ya Allah, kabulkanlah" . Ucapan dari Nabi SAW pun mengundang pertanyaan karena beliau belum pernah melakukannya.
Melalui sebuah hadis diketahui bahwa ada seseorang yang melakukan suatu perbuatan tetapi tidak diampuni oleh Allah SWT. Kira-kira perkara apa saja yang tidak diampuni Allah SWT di bulan Ramadhan? Berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Di bulan Ramadhan yang penuh ampunan Allah SWT, tetapi ada perkara yang tidak akan diampuni oleh Allah SWT. Hal ini dikatakan oleh Nabi Muhammad saw berikut ini:
" Jibril Alaihis Salam berkata kepadaku: " Sungguh sangat merugi seseorang yang ia masuk ke dalam bulan Ramadan lalu tidak diampuni dosanya," Kata Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam: 'Aku pun mengucapkan: Aamiin (Ya Allah, kabulkanlah)."
Terkait dengan perkara yang tidak diampuni Allah SWT pada bulan Ramadhan ini dijelaskan dalam hadis berikut:
" Sungguh sangat merugikan seseorang yang disebutkan namaku di hadapannya tetapi dia tidak bershalawat atasku. Dan sungguh sangat rugi seseorang yang ia masuk dalam bulan Ramadan kemudian berlalu Ramadan sebelum diampuni dosanya. Sungguh sangat rugi seseorang mendapati di sisinya (orang tua tersebut tinggal bersamanya) kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya dalam keadaan tua tetapi tidak memasukkannya ke dalam surga.'(HR. Tirmidzi)
Melalui hadis di atas, maka perkara-perkara itu adalah berikut ini:
Perkara pertama yang tidak diampuni Allah SWT pada hari kiamat adalah ketika mendengar nama Nabi Muhammad saw, tetapi tidak bersholawat. Di sisi lain, bersholawat bukanlah hal yang menyulitkan. Di mana seseorang hanya perlu menggerakkan lisan saja. Bahkan bersholawat bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, selama tempat tersebut suci.
Perkara berikutnya yang tidak diampuni Allah SWT pada bulan Ramadhan adalah tidak mengurus kedua orang tua atau salah satu dari keduanya. Hal ini diceritakan bahwa adalah seseorang yang memiliki kesempatan untuk mengurus kedua orang tua, tetapi ia tidak mengurusnya. Hingga akhirnya orang tersebut tidak dimasukkan ke surga. Padahal ia mendapati orang tuanya untuk berbakti kepadanya, tapi ia sendiri tidak mau berbakti.
Dari penjelasan di atas, maka bisa diambil kesimpulan bahwasanya perkara-perkara yang tidak akan diampuni Allah SWT pada hari kiamat adalah orang-orang yang saat mendengar nama Nabi Muhammad saw, tetapi tidak bersholawat. Kemudian, seseorang yang memiliki kedua orang tua atau salah satunya tetapi tidak mengurus dan berbakti kepada mereka.