Kisah Seorang Umat Pemuja Api Dimuliakan Allah SWT karena Menghormati Bulan Ramadhan

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Selasa, 18 April 2023 11:01
Kisah Seorang Umat Pemuja Api Dimuliakan Allah SWT karena Menghormati Bulan Ramadhan
Di bulan Ramadhan yang penuh rahmat, Allah SWT memberikan hidayah kepada seorang Majusi dan mendapatkan kebaikan di akhir hayatnya.

Dream - Dikisahkah dahulu terdapat seorang Majusi yang mendapatkan hidayah dikarenakan menghormati orang berpuasa. Kebetulan saat itu sedang bulan Ramadhan. Kisah ini diceritakan oleh Syaikh Usman bin Hasan dalam sebuah kitab yang bernama Durratun Nasihin fi Al-Wad's wa Al-Irsyad.

Siang hari yang terik di bulan Ramadhan terasa sekali panasnya hingga membuat kerongkongan kering. Dan dari kejauhan tampak seorang anak yang sedang asyik makan saat umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa.

Anak tersebut tidak tahu bahwa saat itu sedang bulan Ramadhan dan warga di sekitarnya sedang menjalankan puasa. Bocah kecil itu seorang anak Majusi atau penganut api. Hingga akhirnya ia ketahuan oleh sang ayah dan dimarahi karena tidak menghormati umat Islam yang sedang berpuasa.

Namun tak disangka, pada akhir hayatnya, orang Majusi itu dimuliakan dan dimasukkan ke surga. Untuk mengetahui bagaimana kisah hidup orang Majusi yang masuk surga tersebut, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 3 halaman

Anak Majusi yang Menghormati Bulan Ramadhan

Sebelumnya diceritakan bahwa ada seorang anak Majusi yang tampak sedang makan di tengah pasar pada bulan Ramadhan. Pemandangan itu tak lazim karena umat Islam saat itu sedang menjalankan ibadah puasa. Namun, si anak tidak tahu bahwa saat itu sedang bulan Ramadhan.

Hingga akhirnya, sang ayah mengetahui anaknya yang sedang makan di tengah pasar, lalu memarahi dan memukulinya.

" Seharusnya engkau pandai menghormati umat Islam yang sedang menjalankan puasa, tapi mengapa kamu tidak tahu diri dengan cara makan di tengah pasar?" ucap sang ayah kepada anaknya.

Karena sudah diperingati ayahnya, anak Majusi itu pun tidak mengulangi lagi perbuatannya. Ia tidak lagi makan di tengah pasar pada bulan Ramadhan.

2 dari 3 halaman

Dimuliakan dengan Masuk Surga

Suatu hari, dikabarkan bahwa orang Majusi itu meninggal dunia. Kemudian ada seorang ulama yang bermimpi melihat laki-laki Majusi itu sedang berada di salah satu istana megah di surga. Karena penasaran, ulama itu pun bertanya:

" Mengapa engkau masuk surga? Bukankah engkau seorang Majusi?"

" Ya, betul. Tetapi, saat tiba waktu kematian, aku mendengar suara di atasku, 'Wahai para Malaikat-Ku, jangan kalian biarkan orang itu sebagai Majusi. Muliakanlah dia dengan Islam karena telah menghomati bulan Ramadhan'." jawab si Majusi.

Mimpi tersebut ternyata memiliki makna yang sangat dalam. Di mana Majusi itu telah mendapatkan hidayah dari Allah SWT dan meninggal dalam keadaan Islam. Kemuliaan itu diberikan kepada si Majusi karena telah menghormati bulan Ramadhan.

 

3 dari 3 halaman

Pahala Puasa Dinilai Langsung Allah SWT

Dalam kisah tersebut diketahui bahwa cara Allah SWT memuliakan seseorang tidaklah terduga. Bahkan seorang Majusi sekalipun bisa dimuliakan oleh Allah SWT karena telah menghormati bulan Ramadhan (kecuali bagi yang uzur syar'i), maka ia akan mendapatkan kemuliaan sekaligus ganjaran yang luar biasa di sisi Allah SWT. Rasulullah saw bersabda:

" Allah berfirman, seluruh ibadah anak Adam untuk mereka sendiri, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya."  (HR. Bukhari)

Dari kisah tersebut kita dapat memetik hikmahnya. Di mana seorang Majusi bisa dimuliakan oleh Allah SWT, apalagi seorang Muslim yang menyadari dan memuliakan bulan Ramadhan. Maka, Allah SWT sendirilah yang membalasnya.

Beri Komentar