Kisah itu menyadarkan umat Islam agar lebih mencintai Rasulullah saw dibandingkan dengan apapun termasuk diri sendiri.
Kisah itu menyadarkan umat Islam agar lebih mencintai Rasulullah saw dibandingkan dengan apapun termasuk diri sendiri.
Dream - Setiap perjalanan hidup Rasulullah saw sarat akan pelajaran yang luar biasa, terlebih bagi umat Islam.
Seperti nabi-nabi terdahulu, Rasulullah saw juga dianugerahi Allah SWT dengan beberapa mukjizat yang istimewa. Salah satunya yang kekal sampai hari kiamat adalah Quran yang saat ini dibaca umat Islam.
Mukjizat lain yang diberikan Allah SWT kepada Rasulullah saw adalah bisa mendengar suara tangisan pohon kurma.
Bagi manusia biasa, kemampuan ini mungkin akan terdengar aneh. Namun berbekal keimanan, umat Islam meyakini kemampuan yang dimiliki Rasulullah ini tak lain karena kuasa Allah SWT.
Di balik tangisan pohon kurma itu ternyata tersimpan kisah yang sangat istimewa.
Bahkan mampu menyadarkan umat Islam untuk lebih mencintai Rasulullah saw dibandingkan dengan apapun termasuk diri sendiri.
Untuk mengetahui kisahnya, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Dikisahkan pada zaman Nabi saw, ada sebuah pohon kurma yang menangis karena rindu kepada Rasulullah saw. Hal itu karena pohon kurma tidak lagi mendengar dzikir yang dibaca Rasulullah saw lantaran beliau sudah beralih menggunakan mimbar ketika khotbah.
Kisah ini pun diceritakan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Jabir ra:
" Rasulullah saw biasa berdiri di atas sebatang pohon kurma ketika berkhotbah. Setelah dibuatkan mimbar, kami mendengar sesuatu pada batang pohon kurma itu seperti suara teriakan unta yang bunting sehingga Nabi Muhammad saw turun, lalu meletakkan tangannya pada batang kurma tersebut. Setelah itu, batang pohon itu pun diam."
Kemudian, dalam riwayat lainnya dijelaskan:
" Ketika hari Jumat, Nabi saw duduk di atas mimbar. Lalu batang kurma yang biasa beliau berkhotbah di sana itu berteriak, hampir-hampir batang kurma itu terbelah."
Lalu, dalam redaksi yang lain menjelaskan bahwa batang kurma itu berteriak seperti anak kecil. Kemudian Rasulullah saw memegang dan memeluk batang kurma tersebut.
Pohon kurma itu sampai mengerang seperti anak kecil yang tangisannya coba dihentikan. Kemudian Rasulullah saw bersabda:
" Ia menangis karena dzikir yang dulu biasa ia dengar." (HR. Bukhari)
Melalui hadis-hadis di atas telah membuktikan bahwa betapa besarnya kecintaan sebuah pohon kurma kepada Rasulullah saw. Di mana manusia secara umum mungkin tidak akan tahu bahwa pohon kurma yang dianggap sebagai tanaman yang tidak bisa bicara, ternyata begitu besar cintanya kepada Rasulullah saw.
Sampai-sampai Imam Hasan Al-Bashri berkata:
" Wahai kaum muslimin, batang kurma saja bisa merintih karena rindu bertemu Rasulullah saw. Kalian harusnya lebih berhak rindu pada beliau." (Fath Al-Bari)
Kisah tersebut memberikan pelajaran kepada umat Islam bahwasanya sebagai muslim wajib untuk mencintai Rasulullah saw.
Karena hal itulah yang bisa menunjukkan kesempurnaan iman seorang muslim.
Rasulullah saw bersabda:
" Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian sehingga menjadikan aku lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya, dan seluruh manusia." (HR. Bukhari)