Meski Kekurangan, Hatib Tetap Kreatif Mengais Rezeki

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Minggu, 8 November 2020 06:03
Meski Kekurangan, Hatib Tetap Kreatif Mengais Rezeki
Begini kisah Hatib yang inspiratif.

Dream - Hatib, 38 tahun, warga Desa Kujangsari, Kecamatana Cileles, Kabupaten Lebak, Banten, meski tak memiliki kedua tangan, ia tak patah arang.

Dia menggunakan kaki dan memodifikasi cangkul untuk berkebun demi menghidupi keluarganya.

Dalam mengais rezeki, Hatib tetap semangat menanam pisang, sayuran serta buah lainnya agar bisa menghasilkan uang meski ia memiliki kekurangan.

 

1 dari 3 halaman

Harus Diamputasi

Sejak tahun 2017, Hatib mulai mendalami profesi berkebunnya.

Ia harus kehilangan kedua tangannya karena harus diamputasi akibat kecelakaan kerja.

" Tahun 2015 saya kecelakaan kerja, kesetrum. Tangan saya dan badan kena setrum juga. Tadinya kami tidak mau diamputasi. Tapi semakin hari semakin membusuk. Akhirnya diamputasi," kata Hatib kepada wartawan, Kamis 5 November 2020.

 

2 dari 3 halaman

Tidak Pantang Menyerah

Meski kedua tangannya harus diamputasi, tak membuat dirinya bergantung pada orang lain.

" Selain buka warung kecil-kecilan, saya juga berkebun gunakan sandal yang dimodifikasi jadi cangkul, " kata dia.

Hatib juga tidak pernah berharap kepada pihak mana pun, ia hanya ingin meningkatkan produktivitas perkebunannya.

" Pengen sih punya tangan palsu. Tapi kalau tangan palsu biasa tidak bisa untuk aktivitas. Kecuali robotik," Jelasnya.

3 dari 3 halaman

Diberi Bantuan Relawan

Faiz Faizal, relawan Laguna dan fesbukbanten yang merupakan relawan pendamping Hatib sejak awal mengatakan, pihaknya sedang mengupayakan membantu kebutuhan Hatib.

" Sementara kita fokus membantu dalam meningkatkan ekonomi Pak Hatib. Entah itu peralatan pertanian atau lainnya. Karena untuk tangan palsu yang robotik masih mahal. Satu buah kisaran 40-50 juta," Ujar Faiz.

Sumber: Merdeka.com

Beri Komentar