Pelajar Malaysia Berangkat Sekolah Menyeberang Jembatan Gantung Rusak (Twitter @bernamadotcom)
Dream - Berita mengenai pelajar yang harus kesulitan berangkat sekolah mungkin akrab bagi masyarakat Indonesia. Seperti pelajar harus menyeberangi jembatan berbahaya karena rusak dan sebagainya.
Tak pernah terbayang potret yang sama ternyata juga ada di negara tetangga Malaysia. Tentu sangat kontras dengan citra Malaysia yang selama ini ditunjukkan sebagai negara kaya pemilik beberapa menara tertinggi dunia.
Tetapi kenyataan itulah yang terjadi. Masih ada pelajar yang bersusah payah pergi sekolah lantaran jembatan rusak.
Parahnya, kondisi itu cukup lama berlangsung dan tidak mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Sesuatu yang sangat miris.
Pada 10 Januari 2022, Kantor Berita Bernama memajang sejumlah foto memperlihatkan para pelajar tingkat dasar dan menengah menyeberangi jembatan gantung rusak. Foto-foto itu muncul di akun Twitter resmi Bernama, @bernamadotcom.
Disebutkan kondisi ini berlangsung di Kampung Nelayan, Sandakan, Sabah. Anak-anak yang melintasi jembatan itu adalah siswa Sekolah Kebangsaan Sibuga Besar.
Jembatan gantung tersebut sudah sangat usang namun tak juga diperbaiki. Sejumlah kayu yang menjadi jalur penyebarangan sebagian besar sudah hilang.
Jembatan itu hanya diberi kawat jaring agar tetap bisa dilewati. Meski begitu, tidak menurunkan tingkat bahaya bagi orang yang melintas di atasnya.
Cuitan ini ramai mendapat komentar warganet Malaysia. Banyak yang geram dan menilai pemerintah setempat tidak tanggap pada kondisi rakyatnya,
" Cerita seperti ini kita dengar zaman ibu bapak kita tahun 60-an, BUKAN TAHUN 2022," tulis warganet.
" Ini bukan demi mengenyam pendidikan, ini MP (Member of Parliament/anggota dewan) tidak kerja. Jangan menormalkan praktik buruk dengan dalih pendidikan dan agama. Ini salah dan akan selalu salah. Kita bukan di tahun 1970, ini tahun 2022," tulis warganet.
" Bagaimana para pemimpin bisa senang dengan ribuan yang mereka dapatkan sebagai gaji tetapi bahkan tidak bisa memperbaiki jembatan seperti ini? Benarkah kehidupan rakyat tidak ada artinya di mata mereka? Tolong perbaiki jembatan ini," tulis warganet.
" Pemerintah Sabah telah mengumpulkan 1.562 miliar ringgit (setara Rp5,3 triliun) dari perusahaan minyak dan gas yang beroperasi di negara bagian itu pada tahun 2021, tetapi ke mana uang itu pergi?" tulis warganet.
Demi menuntut ilmu.
Beberapa pelajar Sekolah Kebangsaan Sibuga Besar terpaksa menggunakan jambatan gantung yang sudah usang dan tidak dibaiki pada hari pertama sesi persekolahan ketika tinjauan di Kampung Nelayan, Sandakan Sabah Tengah hari ini.
📸 Arjasneh Ahmad/ BERNAMA pic.twitter.com/bSnFFJjklM— BERNAMA (@bernamadotcom)January 10, 2022
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib