Sumber: Youtube.com/dede Inoen
Dream – Soal aksi ekstrem, Panji Petualang ga usah ditanya lagi deh. YouTuber ini memang sering neko-neko. Dia suka blusukan ke hutan rimba, bermain-main dengan binatang buas, yang tentu ga boleh ditiru sembarangan.
Kalian pasti sudah tahu, Panji suka menaklukkan binatang liar. Dia senang bermain binatang buas. Piaraannya saja king kobra, ular paling berbisa. Garaga, namanya. Ukurannya bikin gemetar.
Panji kerap pamer kebolehan di YouTube. Berbagai binatang liar dia jinakkan. Banyak juga sih video edukasi untuk menghadapi binatang liar. Tapi selebihnya adegan berbahaya.
Dia juga kerap kolaborasi dengan YouTuber lain. Misalnya Dede Inoen, kreator konten yang tak kalah nyentrik dan kerap membuat video aneh-aneh. Dia terkenal dengan konten bertahan di alam liar dengan makanan seadanya.

Dalam video YouTube yang diunggah Dede Inoen, dua kreator konten akstrem ini berkolaborasi menaklukkan biawak besar. Mereka nenagkap biawak liar di sungai tengah hutan.
Di kanan kiri sungai itu masih rimbun. Banyak pepohonan besar dan tinggi. Sungai yang sangat jauh dari permukiman warga itu memang jadi rumah paling nyaman para biawak.
Meski sudah ahli, Panji dan Dede Inoen masih kesulitan menangkap biawak itu. Biawak berukuran jumbo itu gigih melawan. Panji dan Dede sempat kelabakan.
Panji bahkan hampir celaka. Biawak raksasa yang sudah dalam genggaman berbalik badan dan berusaha menggigit. Namun Panji lebih cekatan, biawak pun tunduk, tak lagi melawan.

Setelah terkendali, Panji dan Dede menyembelih dan menyembelih biawak tangkapannya. Mereka memasak reptil itu karena tidak termasuk binatang yang dilindungi oleh undang-undang.
Sebelum memasak, Panji dan Dede membersihkan isi perut reptil itu di sungai. Tidak mudah menguliti biawak itu.
“ Rencana kita pingin masak biawak guling nih. Bumbunya bumbu apa nih? Bumbu rempah,” ucap Panji.

Setelah menguliti dan membersihkan isi perut biawak, keduanya menyiapkan api dan membuat bumbu rempah-rempah. Selain menikmatkan rasa, bumbu itu digunakan untuk menghilangkan bau ‘khas’ biawak.
Daging biawak itu kemudian dicampur bumbu dan dibakar di atas api unggun yang besar. Biawak itu matang saat hari mulai gelap. Panji dan Dede mengangkat dan menaruh biawak guling itu di atas daun pisang. Tak menunggu waktu lama, mereka langsung menyantapnya.

“ Bumbunya pas, ini rasanya kayak daging ayam ya,” ucap Panji saat menyantap daging biawak yang baru matang.
“ Gak alot lagi, kalau digoreng ini suka alot, soalnya Dede pernah dulu goreng biawak jadi alot jadi ngeriut,” jawab Dede.

Meskipun menurut mereka biawak memiliki rasa yang enak, Panji menegaskan bahwa hewan ini sebaiknya dimakan hanya dalam keadaan darurat atau saat harus bertahan di alam liar saja.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang