Keindahan Tilawah Quran Farhatul Bikin YouTuber Korea Terpesona

Reporter : Sugiono
Jumat, 17 Januari 2020 07:00

Daud Kim Belajar Tilawah Dari Qoriah Malaysia Farhatul Fairuzah. (Foto: Cuplikan Video YouTube)

Daud Kim belajar membaca Alquran dengan teknik tilawah.

Dream - Nor Farhatul Fairuzah Panut, dikenal karena kemampuan tilawatil Qurannya. Ya, Qariah Malaysia ini memang pernah dinobatkan sebagai juara pertama MTQ Internasional.

Lantunan ayat suci Alquran yang dibacakannya seringkali memukau siapa saja yang mendengarnya. Karena itu, kemampuan gadis berusia 20 tahun itu tidak diragukan lagi.

Tidak hanya para juri MTQ Internasional 2019 yang terpikat hatinya dan menjadikannya sebagai juara pertama, tapi seorang Muslim Korea Selatan juga merasa takjub dengan kemampuan Farhatul Fairuzah.

Baru-baru ini, Farhatul Fairuzah mengunggah sebuah video di Instagram. Dalam video itu terlihat YouTuber Muslim Korea Selatan, Daud Kim, ikut menyimak dan belajar tilawatil Quran kepada Farhatul.

" Masha Allah, bersama Daud Kim (Muslim Korea) juga tertarik ingin belajar tarannum (tilawah)," tulis Farhatul Fairuzah di postingan tersebut.

Lihat postingan ini di Instagram

Masha Allah , bersama daud kim (korean muslim) juga teringin nak belajar tarannum???????? #Korea #Malaysia #ReciteQuran kalau korang semua nak tgok full Video ni, bole tengok di youtube channel Farhatul Fairuzah?? Jangan lupa subscribe???? @jaehan9192

Sebuah kiriman dibagikan oleh Farhatul Fairuzah (@farhatulfairuzah) pada 14 Jan 2020 jam 5:24 PST

Setelah mendengar bacaan Farhatul Fairuzah yang merdu, Daud Kim berusaha membaca ayat yang sama dengan teknik tilawah.

Meskipun bacaan Daud Kim lambat dan pelan, tetapi antusiasmenya dalam belajar tilawatil Alquran menarik perhatian netizen.

Daud Kim bahkan turut menulis komentar di postingan Farhatul Fairuzah itu dengan mengatakan, " Terima kasih telah mengajar saya! Anda adalah guru terbaik!!"

Sementara itu, melalui Instagram miliknya, Daud Kim merasa beruntung memiliki pengalaman belajar dari juara tilawatil Quran tingkat dunia.

Dia sendiri berharap bisa membaca Alquran dengan baik seperti yang dilakukan oleh Farhatul Fairuzah.

" Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Saya ingin melakukan sesuatu seperti ini suatu hari nanti. Alhamdulillah," tulis Daud Kim di Instagram.

Sumber: Siakapkeli.my

1 dari 5 halaman

Cerita Mualaf dari Berbagai Negara, Air Mata di Depan Kabah

Dream - Menginjakkan kaki di Tanah Suci Mekah untuk menjalankan ibadah Umroh dan Haji menjadi impian bagi setiap Muslim.

Hanya orang-orang terpilih di mata Allah saja yang dapat pergi menjalankan ibadah Haji dan Umrah di sana. Masya Allah!

Seperti video yang dibagikan laman Twitter Masood Asghar, tentang sekelompok mualaf yang menginjakkan kaki mereka untuk pertama kalinya di Mekah saat menunaikan umroh.

Para mualaf dari berbagai ras, bangsa dan negara ini merasa sangat bersyukur karena dipilih oleh Allah SWT untuk menjadi tamu-Nya di Mekah.

2 dari 5 halaman

Pengalaman Mengharukan Bagi Mualaf

Dalam video yang dibagikan terlihat para mualaf ini begitu terharu akhirnya bisa datang ke Mekah untuk melihat Kabah dan beribadah secara langsung di Mekah.

Mereka terharu dan menangis bisa berdoa di depan Kabah.

Mereka tak henti-hentinya menitikkan air mata, baik saat sholat maupun berdoa. Mendengarkan kisah rekan-rekan mualaf lainnya saja mereka ikut menangis.

Mereka bisa merasakan bagaimana beratnya perjuangan untuk kembali ke Islam. Selain itu, ini adalah pertama kalinya mereka di Kota Suci yang penuh keutamaan ketika beribadah di dalamnya.

Menangis karena bisa datang ke Mekah.

Cuitan Masood Asghar itu rupanya mendapat respons dari salah satu jemaah wanita yang ikut dalam rombongan mualaf tersebut.

3 dari 5 halaman

Terpilih Dalam Program Bernama World Umrah

Menurut jemaah bernama Amanda Sensei itu, dia bersama rombongan mualaf dari berbagai negara menjalankan umrah pertama kalinya di Mekah.

" Ini terjadi bulan Desember 2018 MasyaAllah. Saya merasa sangat beruntung berada di kelompok yang sama. Semoga Allah SWT memberkati kita semua," kata Amanda Sensei.

Wanita itu kemudian menerangkan bahwa mereka terpilih dalam program bernama 'World Umrah'.

4 dari 5 halaman

Program Khusus untuk Para Mualaf

Mereka semua datang dari berbagai negara, seperti Inggris, Jerman, Perancis, Finlandia, Rusia dan lain-lain.

Menurut Amanda Sensei, program itu dikhususkan bagi mereka yang baru memeluk Islam minimal dua tahun, dan tidak pernah menunaikan Umrah atau Haji.

Amanda Sensei sendiri mengaku memeluk Islam pada tahun 1998 silam, tapi belum juga dapat undangan. Hingga akhirnya undangan dari World Umrah datang pada 2018 lalu.

Sumber: Siakapkeli.my

5 dari 5 halaman