Kebiasaan Nabi Muhammad SAW Membaca Beberapa Ayat Terkahir Surat Ali Imran (Foto Ilustrasi: Shutterstock.com)
Dream - Nabi Muhammad saw adalah sosok yang istimewa. Tak hanya memiliki akhlak yang baik saja, tetapi beliau juga menerapkan kebiasaan yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya kebiasaan untuk membaca ayat Al-Quran saat bangun tidur.
Mungkin, inilah yang tidak semua umat Islam melakukannya setelah bangun tidur. Biasanya, saat bangun tidur hanya membaca doa yang sudah umum diajarkan sejak kecil saja. Sedangkan beliau selalu membiasakan diri membaca beberapa ayat dalam surat Al-Quran, yakni beberapa ayat terakhir dalam surat Ali Imran.
Surat Ali Imran sendiri berjumlah 200 ayat yang memiliki keutamaan tersendiri barangsiapa membacanya. Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa nama Allah SWT yang paling agung ada di dalam permulaan surat Ali Imran. Sedangkan Nabi Muhammad saw selalu membaca beberapa ayat terakhir dalam surat Ali Imran saat bangun tidur karena ada keutamaan istimewa di baliknya.
Nah, berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang pentingnya membaca beberapa ayat terakhir surat Ali Imran seperti yang dilakukan Nabi Muhammad saw sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Dalam Kitab Tibyan fi Hamalat Al-Quran oleh Imam Nawawi menjelaskan bahwa membaca ayat-ayat terakhir surat Ali Imran hukumnya adalah sunah. Hal ini karena di dalam ayat tersebut terdapat tanda-tanda orang yang berakal. Yakni orang yang selalu berpikir tentang keagungan Allah SWT dalam setiap keadaan.
Kebiasaan Nabi Muhammad saw untuk selalu membaca beberapa ayat terakhir surat Ali Imran tentunya karena keistimewaan tersendiri di baliknya. Hal ini dijelaskan dalam As-Silsilah Ash-Shahihah. Suatu hari Bilal bin Rabah ra mendatangi Nabi Muhammad saw untuk memberitahu bahwa ia akan mengumandangkan azan subuh.
Namun, Bilal justru menemui beliau sedang menangis. Lalu, ia pun bertanya:
" Wahai Rasulullah, apa yang membuatmu menangis? Sungguh Allah telah mengamupuni dosa-dosamu yang lalu dan yang akan datang."
Nabi Muhammad saw berkata:
" Wahai Bilal! Apa yang menghalangiku untuk menangis sedang telah turun kepadaku pada malam ini firman Allah SWT. 'Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.'
Beliau pun membaca sampai akhir surat dan berkata:
" Sungguh celaka bagi orang yang membaca ayat-ayat ini namun tidak mentafakurinya."
Berikut adalah beberapa ayat terakhir surat Ali Imran yang biasa dibaca Nabi Muhammad saw saat bangun tidur yang juga bisa sahabat Dream amalkan:
اِنَّ فِىۡ خَلۡقِ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ وَاخۡتِلَافِ الَّيۡلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الۡاَلۡبَابِ
Inna fii khalqis samaawati wal ardi wakhtilaafil laili wannahaari la aayaatil liulil albaab.
Artinya: " Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal," (QS. Ali Imran: 190)
الَّذِيۡنَ يَذۡكُرُوۡنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوۡدًا وَّعَلٰى جُنُوۡبِهِمۡ وَيَتَفَكَّرُوۡنَ فِىۡ خَلۡقِ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هٰذَا بَاطِلًا ۚ سُبۡحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allaziina yazkuruunal laaha qiyaamaiw-wa qu'uudanw-wa 'alaa juno obihim wa yatafakkaruuna fii khalqis samaawaati wal ardi rabbanaa maa khalaqta haaza baatilan subhaanak faqinaa 'azaaban naar.
Artinya: " (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), " Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka." (QS. Ali Imran: 191)
رَبَّنَاۤ اِنَّكَ مَنۡ تُدۡخِلِ النَّارَ فَقَدۡ اَخۡزَيۡتَهٗ ؕ وَمَا لِلظّٰلِمِيۡنَ مِنۡ اَنۡصَارٍ
Rabbanaaa innaka man tudkhilin Naara faqad akhzai tahuu wa maa lizzaalimiina min ansaar.
Artinya: " Ya Tuhan kami, sesungguhnya orang yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh, Engkau telah menghinakannya, dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang yang zhalim." (QS. Ali Imran: 192)
رَبَّنَاۤ اِنَّنَا سَمِعۡنَا مُنَادِيًا يُّنَادِىۡ لِلۡاِيۡمَانِ اَنۡ اٰمِنُوۡا بِرَبِّكُمۡ فَاٰمَنَّا ۖرَبَّنَا فَاغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوۡبَنَا وَكَفِّرۡ عَنَّا سَيِّاٰتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الۡاَبۡرَارِۚ
Rabbanaaa innanaa sami'naa munaadiyai yunaadii lil iimaani an aaminuu bi Rabbikum fa aamannaa; Rabbanaa faghfir lanaa zunuubanaa wa kaffir 'annaa saiyi aatina wa tawaffanaa ma'al abraar.
Artinya: " Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru kepada iman, (yaitu), " Berimanlah kamu kepada Tuhanmu," maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan matikanlah kami beserta orang-orang yang berbakti." (QS. Ali Imran: 193)
رَبَّنَا وَاٰتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلٰى رُسُلِكَ وَلَا تُخۡزِنَا يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ ؕ اِنَّكَ لَا تُخۡلِفُ الۡمِيۡعَادَ
Rabbanaa wa aatinaa maa wa'attanaa 'alaa Rusulika wa laa tukhzinaa Yawmal Qiyaamah; innaka laa tukhliful mii'aad.
Artinya: " Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui rasul-rasul-Mu. Dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari Kiamat. Sungguh, Engkau tidak pernah mengingkari janji." (QS. Ali Imran: 194)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?