Kisah Nabi Muhammad SAW, Sifat, Mukjizat, dan Wahyu yang Diterima

Reporter : Arini Saadah
Selasa, 9 Juni 2020 15:12
Kisah Nabi Muhammad SAW, Sifat, Mukjizat, dan Wahyu yang Diterima
Sejak kecil Nabi Muhammad SAW sudah memunculkan tanda-tanda keistimewaan.

Dream – Dalam ajaran Islam, terdapat keyakinan keberadaan para utusan mendapatkan amanah sebagai pembawa wahyu Tuhan untuk disampaikan kepada umat manusia di dunia. Dari sekian banyak naba yang disebut rasul, Nabi Muhammad SAW menjadi sosok utama dalam ajaran Islam sekaligus penutup risalah para nabi sebelumnya. 

Nabi Muhammad SAW merupakan rasul (utusan) penutup risalah para nabi yang diutus Allah SWT. Rasul adalah manusia pilihan Allah SWT, termasuk Nabi Muhammad SAW yang sosoknya patut menjadi teladan seluruh umat. Sebab Rasulullah memiliki sifat dan mukjizat yang luar biasa.

Nabi Muhammad SAW memang sudah memunculkan tanda-tanda kenabian sejak lahir. Nabi Muhammad lahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun Gajah, ditandai dengan peristiwa penyerangan pasukan Raja Abrahah ke Mekah.

Raja Abrahah membawa pasukan gajah dan berniat menghancurka Kabah. Tetapi pasukan Gajah tersebut dapat dikalahkan oleh serangan burung Ababil yang dikirimkan Allah. Momen itu kemudian dijadikan penanda adanya tahun Gajah 

Kisah kehidupan Nabi Muhammad SAW penuh perjuangan dan duka yang mendalam. Rasulullah lahir dalam keadaan yatim, sementara beberapa tahun kemudian sang ibu juga meninggal. Beberapa tahun setelahnya, kakek yang mengasuhnya pun juga meninggal, hingga Rasulullah diasuh oleh sang paman, Abu Thalib.

Nabi Muhammad SAW memiliki mukjizat-mukjizat untuk membuktikan kenabiannya kepada kaum Quraisy. Melansir dari berbagai sumber terpercaya, Dream akan mengulas sifat, mukjizat dan wahyu yang diterima Nabi Muhammad SAW.

1 dari 4 halaman

Sifat-sifat Nabi Muhammad saw Sebagai Teladan Muslim

Ilustrasi

Nabi Muhammad SAW dibekali sifat yang dikenal dengan Shidiq, Amanah, Tabligh, dan Fathonah. Shidiq berarti Nabi Muhammad saw memiliki sifat yang jujur dalam perkataan maupun perbuatan, sehingga sangat mustahil berbohong.

Amanah, artinya dapat dipercaya. Segala ucapan dan tingkah laku Nabi Muhammad SAW dapat dipercaya.

Segala urusan yang ditangani Nabi Muhammad SAW selalu berjalan baik. Maka orang-orang percaya Rasulullah dapat menyelesaikan urusan dititipkan. Nabi Muhammad SAW mustahil bersifat khianat terhadap yang memberi amanah.

Tabligh artinya menyampaikan. Maksud dari sifat ini adalah Nabi Muhammad selalu menyampaikan risalah-risalah Tuhan yang ditujukan kepada umat manusia, dan tak satupun yang disembunyikan.

Fathonah, artinya cerdas. Sebagai utusan Allah, Rasulullah harus mampu menjawab semua persoalan kehidupan umatnya. Sehingga hadis-hadis yang beliau ucapkan tentu dapat dijelaskan sedemikian rupa, sehingga umatnya bisa tercerahkan. Selain itu, dalam berdakwah kepada orang kafir Quraisy, tentu Nabi Muhammad saw harus cerdas bagaimana mengatur strategi dan teknik dakwah. Sehingga islam menjadi agama yang dapat menyebar ke seluruh dunia dengan izin Allah.

Selain keempat sifat wajib bagi Rasulullah saw di atas, terdapat juga beberapa sifat lain yang layak ditiru untuk menjadi seorang muslim yang kuat. Sifat-sifat ini adalah selalu merasa takut kepada Allah atau Khasyyah, selalu merasa rendah di hadapan Allah SWT atau khusyu’, tidak sombong pada siapapun atau disebut tawadhu’, memiliki akhlak yang baik atau khusnul khuluqi, dan yang terkahir adalah hidupnya tidak hanya berorientasi pada hal duniawi tetapi juga untuk akhirat atau disebut dengan zuhud.

2 dari 4 halaman

Mukjizat Nabi Muhammad SAW yang Luar Biasa

Ilustrasi

Sejak kecil Nabi Muhammad saw sudah memunculkan tanda-tanda keistimewaan. Pada saat mencapai usia 12 tahun, Nabi Muhammad SAW pergi ke Syam bersama pamannya untuk berdagang.

Ketika itu mereka berdua bertemu dengan seorang pendeta yang berpesan Muhammad kecil memiliki keistimewaan dan tanda-tanda kenabian. Berikut beberapa mukjizat Nabi Muhammad saw:

Alquran Al Karim

Mukjizat Nabi Muhammad SAW yang paling terbesar adalah diturunkannya kitab suci Alquran sebagai pedoman umat manusia. Berbeda dengan kitab-kitab suci sebelumnya, Alquran memiliki keunggulan tetap relevan di setiap waktu dan setiap tempat, fi kulli zaman wal makan.

Alquran juga tetap terjaga keasliannya karena sebagai pedoman dan rahmat bagi seluruh alam. Mempelajari Alquran dinilai sebagai ibadah.

Isra’ Mi’raj

Mukjizat Nabi Muhammad saw selanjutnya adalah peristiwa isra’ mi’raj, yaitu Allah mengizinkan Nabi Muhammad saw untuk menempuh perjalanan jauh dari Majidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Madinah kemudian naik ke Sidratul Muntaha. Saat peristiwa inilah Nabi Muhammad saw mendapat perintah untuk melaksanakan shalat 5 waktu.

Membelah Bulan

Mukjizat Nabi Muhammad saw membelah bulan terjadi akibat dari tantangan kaum kafir Quraisy yang belum percaya atas kenabian Nabi Muhammad saw. Sehingga mereka menantang Nabi Muhammad untuk membelah bulan. Atas izin Allah SWT, beliau pun berhasil membelah bulan.

" Bahwa orang-orang Makkah meminta utusan Allah untuk menunjukkan kepada mereka mukjizat, dan ia menunjukkan kepada mereka pemisahan bulan." (HR. Bukhari)

Air Memancar dari Sela-sela Jari

Mukjizat Nabi Muhammad saw yang satu ini terjadi ketika perjanjian Hudaibiyah, orang-orang merasa kehausan. Usai berwudlu, mereka mendekati Nabi Muhammad saw dan  mengatakan bahwa mereka kehabisan air untuk wudlu dan untuk minum.

Melihat masyarakat yang kesusahan memenuhi kebutuhan air, Nabi Muhammad saw meletakkan tangannya ke dalam panci dan air mulai mengalir dari jari jemarinya seperti sumber mata air.

3 dari 4 halaman

Mukjizat Nabi Muhammad saw Selanjutnya

Ilustrasi

Makanan Sedikit Cukup Untuk Orang Banyak

Pernah suatu ketika, Nabi saw sangat lemas karena menahan lapar. Kemudian Abu Talhah mendengar kondisi tersebut dan mengundangnya untuk makan bersama di rumah Abu Talhah. Namun Abu Talhah dan istrinya hanya memiliki sedikit makanan. Namun ternyata Rasulullah datang dengan para sahabatnya untuk ikut makan di rumah Abu Talhah. Abu Talhah pun akhirnya cemas bagaimana harus menjamu tamu sebanyak itu.

Sebelum acara makan dimulai, Rasulullah saw mendoakan makanan sedikit yang dihidangkan tersebut. Karena jumlah sahabat nabi saw sangatlah banyak, akhirnya mereka makan bergantian dengan yang pertama makan 10 sahabat, kemudian berganti 10 sahabat yang lain lagi, begitu seterusnya. Akhirnya semua sahabat yang datang makan dnegan kenyang, padahal jumlah mereka waktu itu sekitar 70 hingga 80 orang. Bahkan Nabi saw dan keluarga Abu Talhah pun juga ikut makan dengan kenyang. (bersumber dari HR Bukhari, no. 3385 dan Muslim, no. 2040)

Segelas Susu Mengenyangkan Banyak Orang

Selain makanan sedikit, mukjizat Nabi Muhammad saw selanjutnya juga bisa membuat segelas susu yang bisa mengenyangkan banyak orang juga. Ceritanya, saat itu Nabi saw melihat salah satu sahabatnya yang sangat miskin namun kuat hafalannya yaitu Abu Hurairah yang sedang kelaparan, lalu beliau mengajaknya ke rumah untuk minum segelas susu.

Selain itu, Nabi saw juga menyuruh Abu Hurairah untuk memanggil para ahli shuffah di masjid untuk datang ke rumahnya untuk minum susu juga. Padahal susu itu hanya segelas saja. Saat itu Abu Hurairah merasa sangat khawatir tidak mendapat bagian

Akhirnya datanglah ahli shuffah dan Nabi saw memerintahkannya untuk minum susu secara bergantian dari segelas itu sampai puas. Bahkan tiba saatnya Abu Hurairah meminum susu itu dan ia berkata, “ Demi Allah yang mengutusmu dengan kebenaran, sudah tidak ada tempat lagi di dalam perutku.” Kemudian rasulullah saw bersabda: Berikanlah kepadaku gelas itu. Beliau memuji Allah dan bersyukur lalu membaca, Bismillah, dan meminum sisa susu itu. (Bersumber dari HR Bukhari no. 6087)

Doa Minta Hujan Langsung Dikabulkan

Suatu ketika saat Nabi saw berkhutbah Jumat, seseorang berdiri dan meminta doa supaya turun hujan karena kekeringan sedang melanda. Kemudian beliau saw berdoa dan seketika itu pula hujan turun dengan deras terus menerus sampai hari Jumat berikutnya.

Mengobati Sakit Mata, Allah Sembuhkan Seketika

Sebelum penaklukan banteng Khaibar, Rasulullah saw menunjuk Ali Bin Abi Thalib sebagai pemegang bendera pasukan. Kebetulan Ali sedang emnderita sakit mata. Karena harus berperang, maka Rasulullah saw memanggil Ali dan meludahi mata Ali yang sakit. Seketika pula mata Ali Bin Abi Thalib yang sakit itu menjadi sembuh seolah-olah tak pernah mengalami sakit mata. (Bersumber dari Ar-Rahiqul Makhtum, hlm. 376-378).

4 dari 4 halaman

Kewahyuan Nabi Muhammad saw di Gua Hira’

Ilustrasi

Ketika berusia 40 tahun, Nabi Muhammad saw melakukan uzlah di Gua hira’. Ia merenungi kegelisahan karena kondisi kaumnya yang jahiliyah. Banyak orang membunuh bayi perempuan dan menguburnya hidup-hidup, melakukan tindakan kemaksiatan, dan menyembah berhala.

Ketika tanggal 17 Ramadhan, datanglah malaikat Jibril menghampiri Nabi Muhammad saw di Gua Hira dengan memeluknya sangat erat. Ketika itu malaikat Jibril menyampaikan wahyu dari Allah SWT. Wahyu pertama yang turun adalah surat Al-‘Alaq ayat 1-5.

Karena belum pernah mengalami hal itu sebelumnya, Nabi Muhammad saw merasakan ketakutan hingga beliau saw pulang meminta diselimuti oleh sang istri Sayyidah Khadijah. Kemudian ketika itu turunlah wahyu kedua yaitu surat al-Mudatsir ayat 7, yang artinya:

" Hai orang yang berkemul (berselimut)! Bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan dan agungkanlah Tuhanmu, dan bersihkanlah pakaianmu, dan tinggalkanlah segala (perbuatan) yang keji, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan karena Tuhanmu, bersabarlah" .

Itulah kisah awal Nabi Muhammad saw menerima wahyu dari Allah SWT dan selanjutnya ia berjuang menyampaikannya kepada umat manusia. Berbagai cara dakwah pun ia lakukan mulai dari berdakwah dengan sembunyi-sembunyi mulai dari para sahabat dan kerabat terdekat. Hingga dakwah secara terang-terangan. Berdakwah di Makkah lalu berhijrah ke Madinah, dan belia saw berhasil membawa peradaban besar islam hingga ke seantero dunia.

Beri Komentar