Nakes Target Vaksinasi Pertama, Menkes Gencarkan Sosialisasi

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 15 Januari 2021 07:00
Nakes Target Vaksinasi Pertama, Menkes Gencarkan Sosialisasi
Nakes akan menjadi penerima vaksin setelah Presiden Joko Widodo.

Dream - Setelah mendapat izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan serta fatwa halal Majelis Ulama Indonesia, pemerintah mulai menjalankan vaksinasi Covid-19 dengan vaksin CoronoVac buatan Sinovac.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, usai vaksinasi perdana kepada Presiden Joko Widodo pada Rabu, 13 Januari 2021, penerima vaksin berikutnya adalah tenaga kesehatan (nakes). Budi menyatakan akan menggencarkan sosialisasi vaksinasi agar para nakes bersedia divaksin.

" Kita memang harus melakukan, mensosialisasikan, sehingga nakes itu siap untuk divaksinasi," ujar Budi saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI disiarkan channel YouTube TV Parlemen.

Budi telah mengajukan permohonan kepada Presiden Joko Widodo untuk mengajak asosiasi tenaga kesehatan menggiatkan sosialiasi kepada para nakes.

" Supaya para nakes merasa nyaman untuk disuntik," kata dia.

 

1 dari 1 halaman

1,468 Juta Nakes Sudah Terdaftar

Budi menjelaskan saat ini sudah ada 1,468 juta nakes dalam database Direktorat Jenderal PPSDM Kemenkes sebagai pendaftar vaksinasi. Sedangkan jumlah keseluruhan nakes di Indonesia mencapai 3 juta.

Pendaftaran dapat dilakukan melalui sms, whatsapp, web dan aplikasi. Sedangkan apabila ada nakes yang belum terdaftar dapat menghubungi layanan 199.

Selanjutnya, Budi menerangkan sebenarnya ada tujuh jenis vaksin Covid-19. Tetapi Pemerintah hanya menggunakan empat jenis atas dasar pertimbangan kesiapan dan harga yang cocok yaitu Sinovac, Pfizer & BioNtech, AstraZeneca, dan Novavac.

Jenis dari Sinovac bisa digunakan untuk rentang usia mulai dari 18-59 tahun berdasarkan uji klinis tahap ketiga di Bandung. Sedangkan untuk usia 60 ke atas bisa menggunakan vaksin dari Pfizer dan AstraZaneca.

Nantinya Vaksin Sinovac sudah jadi yang datang ke Indonesia hanya 3 juta dosis. Sedangkan 122 juta dosis lain didatangkan dalam bentuk bahan baku yang akan diolah di PT Biofarma menjadi vaksin.

Laporan: Yuni Puspita Dewi

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar