Nasib Tragis Buaya Mati Dalam Kondisi Syok
Dream - Buaya dan ular piton sangat jarang bertemu, sehingga kita hampir tidak pernah menemukan kedua reptil tersebut bertarung di alam liar.
Namun sebuah video yang diunggah di TikTok baru-baru ini memperlihatkan momen langka yang sangat sayang untuk disaksikan.
Video yang dibagikan TikToker Marcelo tersebut menunjukkan bagaimana pertarungan antara buaya dan ular piton berakhir dengan cukup mengenaskan.
Terlihat dalam video berdurasi 12 detik tersebut buaya yang dikenal sangat ganas dan kuat dari segi serangan dan pertahanan justru bernasib tragis.
Buaya besar tersebut justru menjadi bulan-bulanan seekor ular piton berukuran sangat besar, segede paha orang dewasa.
Padahal, buaya dibekali dengan kuku tajam di keempat kakinya. Selain itu kulit buaya, terutama di bagian atas mulai dari kepala hingga ekornya, dikenal sangat keras.
Namun bagi ular piton raksasa, semua kelebihan buaya itu seperti tidak ada apa-apanya. Buaya yang tidak kalah besarnya itu justru mati lemas di tangan ular piton.
Tampak tubuh buaya tersebut sudah kaku. Mulutnya menganga seolah barusan dicekik oleh benda yang memiliki kekuatan mencengkeram yang sangat besar.
Tidak diketahui bagaimana awalnya pertarungan dua reptil raksasa tersebut. Pun di mana lokasi pertarungan itu. Yang jelas, dua reptil itu bertarung di tepi sungai atau rawa.
Video buaya jadi bulan-bulanan ular piton segede paha orang dewasa hingga tewas dengan mulut menganga ini pun viral dan mengundang berbagai komentar netizen.
" Buayanya syok lihat ularnya gede banget, sampai mulut nganga."
" Baru kali ini liat buaya mati dalam kondisi kaget sampai syok gitu."
" Ularnya auto kenyang 5 bulan itu."
" Tak kira buayanya pura-pura mati, padahal betulan wkwkw."
Advertisement
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal