Istri Dicerai Suami Hidup Di Jalanan (Facebook/ Kuan Chee Heng)
Dream - Nasib tragis dialami oleh wanita di Rasa, Selangor, Malaysia. Saat pandemi virus corona, ibu dengan enam anak itu diceraikan oleh sang suami.
Seperti pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga pula, wanita itu diusir dari rumah kontrakan karena tidak kuat membayar sewa. Akhirnya wanita itu beserta anak-anaknya hidup di jalanan di wilayah Rasa.
Mereka sudah lima hari tidur di dalam mobil, di jalanan. Wanita itu bersama enam anak, yang masing-masing berusia 14, 10, 8, 3, dan 2 tahun. Si bungsu masih berusia 5 bulan.
" Mereka dalam keadaan amat letih dan kesusahan," demikian informasi yang diunggah akun Kuan Chee Heng di Facebook.
Karena tidak punya tempat tinggal, mereka menumpang mandi pada stasiun pengisian bahan bakar milik Petronas di kawasan Rasa.
" Bayi lima bulan tidur dalam mobil kondisinya kurang sehat," tambah akun Kuan Chee Heng.
Mereka benar-benar dalam kondisi memprihatinkan. Selain tak ada tempat tinggal, kesehatan mereka juga buruk.
Suami wanita itu sudah berbulan-bulan tidak pulang. Setidaknya, sejak Februari silam. Tak ada kabar berita.
Yang membuat lebih miris, sang ibu menghidap kanker payudara dan belum menerima perawatan. Sementara, dua anaknya mengidap masalah jantung berlubang.
Namun, mereka kini mendapat pertolongan dari lembaga swadaya masyarakat Darul Jariyah. Mereka ditempatkan di sebuah hotel di Bukit Beruntung.
Dream - Seorang istri di Malaysia mencurahkan isi hati ke Facebook. Perempuan yang tak disebut namanya itu mengaku sangat terkejut karena baru tahu suaminya ingin berpoligami setelah 14 tahun menikah.
Menurut laman mstar, perempuan itu baru tahu suaminya berpoligami setelah menerima surat dari mahkamah syariah. Surat itu berisi permohonan berpoligami yang diajukan oleh sang suami.
" Suami saya membuat permohonan secara diam-diam. Saya sangat terkejut saat mendapat surat itu. Saya tanyakan kepada suami, dia bilang benar," tulis wanita itu.
Pengakuan sang suami bak petir di siang bolong. Wanita itu tidak pernah menyangka bakal dimadu. Sebab, selama 14 tahun pernikahan, rumah tangga mereka baik-baik saja.
Dalam pengakuan itu, sang suami memang pernah menyampaikan akan menikah lagi. " Allahuakbar. Bagai mau pingsan saya mendengarnya," imbuh wanita itu.
Menurut wanita itu, sang suami mengaku telah tiga tahun belakangan menjalin hubungan dengan madunya. Namun, pernikahan itu baru bisaa dilaksanakan karena keuangan sang suami baru saja stabil.
" Dia sudah tiga tahun berteman dengan wanita itu," istri yang sudah punya satu anak tersebut.
Sang istri mengaku tidak tahu pasti hubungan sang suami dengan wanita itu. Namun pada suatu hari dia menemukan pesan mesra sang suami dengan wanita itu.
" Saya tidak tahu langsung. Pada ahri itu saya melihat pesan perempuan itu yang berbunyi sayang-sayang," tulis dia.
Sang istri menanyakan pesan itu kepada sang suami. Dan, sang suami mengatakan bahwa itulah permpuan yang akan dinikahinya. " jantung saya serasa hancur," tutur dia.
Sang istri sebenarnya tidak mau dimadu. Dia tidak sudi hidup dalam keluarga poligami. Namun sang syamu tidak bersedia menceraikannya dan memintanya ridha dengan keputusan poligami itu.
" Suami bilang dia tak akan melepaskan saya. Dia bilang dia sayang kedua-duanya," kata dia.
" Dia bilang kepada saya, mau tak mau, suka tidak suka, bisa terima juga. Saya buntu. Apa yang harus saya lakukan."
Sang istri ingin menemui wanita yang akan dinikahi suaminya. Namun, sang suami tidak mengizinkannya. " Katanya tunggu setelah kawin baru bertemu."
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN