Penyanyi Belanda Ini Sangat Kangen Indonesia, Pernah Ciptakan Lagu 'Nasi Goreng' sebagai Obat Rindu

Video yang diunggah oleh akun Tiktok @narasi.nara memperlihatkan Tante Lien yang bernyanyi menggunakan bahasa Belanda namun penampilannya sangat khas Indonesia, yakni pakai kebaya.

Wanita berusia 79 tahun itu lahir di Surabaya pada tahun 1943. Kemudian di umur 14 tahun, dia kembali ke Belanda dan tinggal di kota Den Haag sampai saat ini.

“ Saya juga ingin pada Anda, saya terus mau kembali ke Indonesia. Saya arek Suroboyo, sudah 25 kali kembali di Surabaya,” ujar Tante Lien.

Saat di Belanda, Tante Lien menciptakan sebuah lagu yang mengungkapkan kerinduannya pada nasi goreng. Judul lagunya adalah Geef Mij Maar Nasi Goreng (beri aku nasi goreng). Mungkin bagi generasi yang sudah 'sepuh' akan familiar dengan lagu ini.

“ Ini cerita tentang dirinya saat kecil yang baru pindah ke Belanda dan kangen makan nasi goreng,” tulis keterangan video.

Tante Lien ternyata tak hanya seorang penyanyi, dia juga pernah punya acara sendiri di TV pada era 80-an, The Late Late Lien Show, yang tayang di Belanda. Melalui acara tersebut, wanita ini tak kenal lelah mengenalkan kultur Indonesia di Belanda.

Video singkat ini lantas dipenuhi komentar dari warganet, yang bercerita lagu-lagu dari Tante Lien menjadi salah satu yang sering didengarkan orangtua bahkan nenek dan kakek mereka.

“ Sy anak 2007, suka bngt denger lagunya salah satu lagunya yg pling sy sukai yaitu halo bandoeng, toean dan njoja, terang boelan 😍😍.”

“ nenek ku suka banget lagu nya yg geef mijn maar nasi goreng dan toean dan njonja.”

“ pas tk kalo emak gua wfh pasti emak gua langsung nyetel lagu beliauuuu ampe gua apalll.”

“ muka nya ga berubah, ttep cantik🥺.”

“ wah ternyata ini penyanyi yg lagunya favorit nenek saya 🥰.”

@narasi.nara Ngga nyangka bisa ketemu Wieteke Van Dort atau Tante Lien. Terima kasih karena masih mencintai Indonesia hingga sekarang. Semoga sehat selalu nggih 🙏🏽 #tantelien #nasigoreng ♬ Geef Mij Maar Nasi Goreng - Wieteke Van Dort