Korban Ditemukan Sudah Membusuk Dengan Posisi Duduk Di Sofa. (Foto: Shutterstock)
Dream - Bau busuk dari sebuah apartemen di Tanjung Bungah, George Town, Malaysia, selama beberapa hari terakhir telah mengundang kecurigaan warga setempat.
Menurut laporan yang dikutip oleh Bernama, misteri bau busuk itu akhirnya terungkap setelah polisi menemukan mayat seorang pria di unit yang dicurigai itu.
Sumber kepolisian mengatakan sebelum menyadari kejadian sebenarnya, para tetangga mencium bau busuk yang berasal dari dalam salah satu unit di Apartemen Teluk Bay.
Warga yang curiga telah terjadi sesuatu kepada penghuni unit itu segera melapor ke polisi. Kepala Polisi Daerah Timur Laut, Soffian Santong mengatakan, segera setelah menerima laporan tentang insiden itu, polisi bergegas untuk menyelidiki.
Menurut warga, mereka awalnya mencium bau busuk di dalam apartemen sejak jam 10 malam. Setelah berusaha mencari mereka akhirnya menemukan asal bau tak sedap itu dari satu unit yang dicurigai itu.
" Setelah mendapat laporan kami meminta bantuan pemadam kebakaran untuk menghancurkan anak kunci karena pintu unit tersebut dikunci dari dalam," kata Soffian.
Setelah pintu terbuka, mereka menemukan mayat lelaki tua yang belakangan diketahui bernama Dexter Macarten Estrop.
Pria berusia 59 tahun itu ditemukan sudah meninggal dalam posisi sedang duduk di atas sofa di ruang tamu unitnya.
Yang menyedihkan adalah keadaan jasad Dexter sudah kembung dan hampir seluruh bagian tubuhnya membusuk.
" Kondisi dan lingkungan rumah korban menunjukkan bahwa tidak ada kegiatan yang mencurigakan atau unsur kriminal. Jenazah dikirim ke Rumah Sakit Penang untuk otopsi," tambah Soffian.
Soffian mengatakan lelaki itu adalah seorang duda yang baru saja berhenti dari pekerjaannya pada Januari lalu.
" Berdasarkan keadaan jasadnya, korban dipastikan telah meninggal dunia empat atau lima hari sebelumnya," pungkas Soffian.
Dream - Terkadang ada hal-hal yang dilakukan orang lain terjadi di luar kendali kita.
Tidak hanya bertentangan dengan nilai-nilai dan norma-norma masyarakat, tetapi perilaku mereka tidak dapat diterima nalar.
Seperti cerita yang dibagikan pengguna Twitter dengan akun @mizannorman yang jengkel karena harus berurusan dengan perilaku pelanggan yang jorok.
Bagaimana tidak jengkel? Selain baju yang baru dicoba ditinggalkan begitu saja, pelanggan juga 'menghadiahkan' kotoran di ruang ganti.
© Twitter @mizannorman
Mizannorman yang bekerja sebagai petugas cleaning service baru tahu ada kotoran ketika pelanggan lain keluar dan bertanya tentang bau di ruang ganti perempuan.
Setelah diperiksa satu-satu, bau busuk itu ternyata berasal dari salah satu ruang ganti lainnya. Rupanya ruang ganti itu digunakan pelanggan sebagai tempat untuk buang hajat.
Yang bikin Mizannorman tambah jengkel kotoran itu ditutup dengan tanda kamar sedang dipakai. Mungkin tujuannya agar tidak ada orang yang masuk ke ruang ganti 'spesial' itu.
Postingan viral itu mendapat perhatian netizen. Mereka berbagi pengalaman yang sama saat berurusan dengan sikap pelanggan yang tak tahu aturan.
Tidak hanya buang air kecil dan besar, tetapi beberapa juga meninggalkan pembalut bekas menstruasi.
Menjijikkan! Tapi seorang petugas cleaning service memang dituntut bisa menghadapi berbagai perangai pelanggan yang bermacam-macam.
Sumber: Siakapkeli.my
Doa Penutup Majelis Ilmu, Keutamaan dan Kewajiban Menuntut Ilmu Bagi Muslim
Doa Agar Tidur Nyenyak dan Mimpi Indah, Ketahui Juga Penyebab serta Tipsnya!
Terobos Pagi, Perkasanya Ibu 5 Anak Antar Sekolah
Review realme Pad mini, Tablet Mungil nan Powerful untuk Tingkatkan Produktivitas
BI Luncurkan 7 Uang Kertas Baru, Desain Makin Tajam dan Bahan Lebih Baik
5 Cara Mengirim Doa Khususon untuk Orang yang Sudah Meninggal, Lengkap dengan Bacaan Tahlil
30 Ide Kata Kemerdekaan Indonesia ke-77, Cocok Diunggah ke Media Sosial
Kata-Kata Bijak 17 Agustus 2022, Penuh Motivasi untuk Merenungkan Kembali Makna Kemerdekaan
Berkas Kasus Irjen Ferdy Sambo Cs Dilimpahkan ke Kejaksaan Hari Ini
Potret Terbaru Sule Usai Cerai dari Nathalie Holscher, Kata Warganet Wajahnya Lusuh!
Akun Instagram Mendadak Dihack, Nathalie Holscher Minta Maaf