Chetan Kadam (Foto: India Times)
Dream - Catatan takdir akhir hayat seorang manusia tak ada yang pernah tahu. Terkadang kita menemukan sebuah kisah pilu sekaligus haru ketika seseorang meninggal dunia di saat melakukan aktivitas hobinya atau di tempat yang sangat melekat dengan namanya.
Kematian ini pula yang dialami seorang pria di India yang selama ini dikenal sebagai sosok penolong di sebuah jembatan di di jalur Bandra-Worli di Mumbai. Mendiang adalah pria yang sering menolong hidup seseorang yang hendak mengakhiri hidup di jemabtan tersebut.
Namun akhir hidupnya berujung pilu karena pria tersebut meninggal justru di tempar dirinya biasa memberikan pertolongan. Bahkan kematian terbilang tragis.
Pria tersebut bernama Chetan Kadam dan baru berusia 36 tahun. Dia tewas bersama empat orang lainnya ketika sebuah mobil melaju kencang lalu bertabrakan dengan ambulans dan kendaraan lain di jalur laut Bandra-Worli di Mumbai.
Kadam adalah seorang pengawas di jalur laut yang telah menghentikan aksi banyak orang yang hendak lompat dari jembatan untuk mengakhiri hidupnya.
Keluarga dan teman-teman Kadam merasa terkejut, bahwa dia meninggal secara tragis di jalan yang sama di mana dia telah menyelamatkan banyak orang lain.
Dia pernah menyelamatkan nyawa seorang gadis setelah kecelakaan mobil di Worli, Mumbai, sepuluh tahun lalu. Rekaman CCTV dari tahun 2016 juga menunjukkan dia menghentikan seorang pria yang mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara menggantungkan diri di jalur laut Bandra-Worli.
Kadam pada Rabu dini hari baru-baru ini menanggapi panggilan permintaan bantuan ketika sebuah mobil dengan empat penumpang menabrak pagar di jalur laut karena ban pecah.
Itulah panggilan darurat yang ditanggapi Kadam untuk terakhir kalinya.
Beberapa menit ketika tiba di lokasi, sebuah kendaraan lain bergerak sangat cepat menabrak sekelompok penyelamat, termasuk Kadam bersama empat korban lainnya.
Menurut orang-orang yang bekerja dengan Kadam, semasa hidupnya dia mengkhususkan diri untuk menolong mereka yang berniat melompat ke kematian mereka dari jembatan laut.
Dia diakui oleh komisaris polisi saat itu, Arup Patnaik, karena menyelamatkan nyawa seorang gadis muda di Worli ketika dia pertama kali memulai pekerjaannya. Dia kemudian membantu menyelamatkan banyak nyawa.
Dia juga ahli dalam mengeluarkan korban kecelakaan yang terluka dari mobil yang rusak. Kadam mengangkut mereka dengan aman ke rumah sakit terdekat.
Dia mendirikan organisasi nirlaba bernama Yugg Pravarthak Pratisthan, yang menawarkan layanan ambulans gratis, dan merupakan wakil presiden sayap pemuda NCP.
Kematian warga Kudal di Sindhudurg itu telah meninggalkan istri, anaknya yang berusia 3 tahun, serta ibunya.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas