Ngilu, Suku di Jepang 1.500 Tahun Lakukan Praktik Modifikasi Kepala Bayi Agar Bentuknya Unik

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 30 November 2023 21:10
Ngilu, Suku di Jepang 1.500 Tahun Lakukan Praktik Modifikasi Kepala Bayi Agar Bentuknya Unik
Berikut kisah menarik tentang suku Jepang yang berani untuk modifikasi kepala bayi anaknya!

1 dari 8 halaman

Ngilu, Suku di Jepang 1.500 Tahun Lakukan Praktik Modifikasi Kepala Bayi Agar Bentuknya Unik

Ngilu, Suku di Jepang 1.500 Tahun Lakukan Praktik Modifikasi Kepala Bayi Agar Bentuknya Unik © Dream

2 dari 8 halaman

Ubah Bentuk Pala Bayi.

imageUbah Bentuk Pala Bayi." /> © Dream

Sebuah studi terkini yang melibatkan tim peneliti dari Jepang dan Amerika Serikat (AS) telah mengungkap informasi menarik terkait praktik modifikasi tengkorak yang dilakukan oleh suku Hirota di Jepang 1.500 tahun yang lalu.

3 dari 8 halaman

Penelitian ini dengan tegas menunjukkan bahwa suku Hirota menerapkan teknik modifikasi tengkorak untuk mengubah bentuk kepala anak-anak mereka pada awal milenium pertama Masehi.

Suku Hirota, yang tinggal di pulau Tanegashima dari abad ke-3 hingga ke-7 Masehi, dengan sengaja membentuk bagian belakang tengkorak bayi mereka yang baru lahir. 

4 dari 8 halaman

© Dream

Tidak hanya itu, modifikasi ini juga mampu memanjangkan tengkorak, menghasilkan tampilan yang unik dan tampak menarik bagi masyarakat kuno pada zamannya.

5 dari 8 halaman

Penelitian Ungkap Teknik Pemipihan.

Analisis penelitian difokuskan pada 19 tengkorak yang telah mengalami pemipihan dan ditemukan di pemakaman tepi pantai yang berasal dari periode suku Hirota. 

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dengan tegas membuktikan bahwa perubahan bentuk tengkorak tersebut adalah hasil dari tindakan manusia, bukan sekadar sebagai efek samping dari ritual atau praktik lainnya.

6 dari 8 halaman

Dalam proses penelitian, ilmuwan menggunakan gambar dua dimensi untuk secara rinci menganalisis bentuk eksternal tengkorak.

Mereka juga melakukan pemindaian tiga dimensi dari permukaan tengkorak untuk membuat model yang lebih mendekati bentuk aslinya.

Selain itu, mereka membandingkan tengkorak suku Hirota dengan kelompok pribumi lain, seperti suku Yayoi dan Jomon, yang hidup pada periode yang sama tetapi di lokasi yang berbeda.

7 dari 8 halaman

Diduga Perdagangan Jarak Jauh.

Walaupun maksud yang tepat dari modifikasi tengkorak ini masih belum sepenuhnya diketahui, peneliti menyajikan hipotesis yang menarik.

Mereka menghubungkan praktik ini dengan identitas kelompok suku Hirota dan kemungkinan adanya jaringan perdagangan jarak jauh.

8 dari 8 halaman

© Dream

Beri Komentar