Ilustrasi Berdoa (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Malam ini, kita akan berada di tanggal 9 Zulhijah. Maka kita sedang berada di Hari Arafah.
Di hari ini, jemaah haji melaksanakan puncak prosesi ibadah haji dengan wukuf di padang Arafah. Mereka mengisi waktunya hingga Maghrib dengan berzikir, membaca Alquran, serta amalan sunah lainnya.
Ketika prosesi wukuf selesai, maka ibadah haji bisa dikatakan selesai. Selebihnya, jemaah menjalankan rangkaian ibadah lain seperti melontar jumrah, sai, dan sebagainya.
Ketika jemaah haji sedang wukuf, umat Islam melaksanakan haji diajurkan untuk melaksanakan Puasa Sunah Arafah. Karena mengingat Hari Arafah sendiri tergolong istimewa.
Puasa Arafah mengandung keutamaan. Salah satunya menghapus dosa selama setahun lalu.
Seperti umumnya puasa, maka sebelum menjalankannya kita perlu berniat lebih dulu. Karena Puasa Arafah adalah sunah, niatnya bisa dilakukan di malam hari sebelumnya atau siang harinya.
Niat Puasa Arafah Malam Hari adalah berikut.

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati arafah lillahi ta'ala.
Artinya,
" Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah Ta'ala."
Sementara jika tidak sempat niat pada malam harinya, maka bisa diniatkan pada siangnya. Ini lafal niatnya.

Nawaitu shauma hadzal yauni 'an ada'i sunnati arafah lillahi ta'ala.
Artinya,
" Aku berniat puasa sunah Arafah hari ini karena Allah Ta'ala."
Dream - Hari ini umat Islam menjalankan ibadah puasa tarwiyah yang turin dijalankan setiap tanggal 8 Zulhijah 1441 H. Dua hari ke depan, muslim seluruh Indonesia akan merayakan Idul Adha.
Puasa Tarwiyah merupakan salah satu amalan yang disunahkan sebelum Idul Adha. Usai menunaikan puasa Tarwiyah setiap tanggal 8 Zulhijah, dilanjutkan dengan puasa Arafah keesokan harinya.
Puasa Tarwiyah hukumnya adalah sunah. Puasa ini dijalankan untuk mengiringi puasa Arafah.
Karena puasa sunah, terdapat perbedaan dalam hal niat. Jika puasa wajib niatnya harus dilakukan malam hari sebelumnya, puasa sunah bisa malam sebelumnya atau ketika matahari sudah muncul.
Jika malam sebelumnya, maka niat puasa Tarwiyah adalah sebagai berikut.

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnati yaumit tarwiyah lillahi ta'ala.
Artinya,
" Saya berniat menjalankan puasa sunah Tawiyah esok hari karena Allah Ta'ala."
Jika malam sebelumnya belum sempat niat tapi ingin menjalankan puasa Tarwiyah, maka amalan ini bisa dikerjakan. Tetapi, lafal niatnya menjadi berbeda.

Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i sunnati yaumit tarwiyah lillahi ta'ala.
Artinya,
" Saya berniat puasa sunah Tarwiyah hari ini karena Allah Ta'ala."
Jadi, meskipun belum berniat pada malam sebelumnya, puasa kita tetap sah.
Advertisement
Bye Kering & Kaku, 7 Tips Agar Rambut Pria Terasa Lembut

Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025


Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Film `Agak Laen: Menyala Pantiku!` Tembus 2 Juta Penonton dalam 4 Hari


Bae Suzy dan Kim Seon-ho Bikin Geger Vietnam, Joging Santuy Tanpa Masker


YouTube Resmi Luncurkan Fitur 'Recap', Tampilkan Statistik Tontonan dan Profil Kepribadian Pengguna

Waspada! BPOM Rilis Daftar 34 Obat Herbal Ilegal Berbahaya, Ini Daftarnya