Dream - Hani, teman Wayan Mirna Salihin kembali diperiksa penyidik untuk memberikan keterangan mengenai pembunuhan Mirna pada Rabu, 3 Februari 2016.
Hani yang tiba pada pukul 13.15 WIB langsung masuk Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
Saat datang ke Ditreskrimum, Hani tampak mengenalan baju biru dan rok hitam. Kaca mata hitam juga menempel menutupi mata Hani.
Hani tak mengucapkan sepatah kata pun. Kepalanya terus menunduk dan langsung masuk dengan didampingi satu laki-laki.
Selain Hani, dua orang terdekat Mirna yaitu Arief Soemarko, suami Mirna, dan Sandy Salihin, kembaran Mirna, juga datang untuk memenuhi panggilan pemeriksaan dari tim penyidik.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi, Mohammad Iqbal mengatakan, pemeriksaan terhadap saksi akan terus dilakukan penyidik. Pemeriksaan itu untuk menguatkan alat bukti yang dimiliki.
" Pemeriksaan saksi terus berjalan. Semua saksi. Kembarannya, orangtuanya. Mungkin ada pengulangan pemeriksaan saksi-saksi itu. Termasuk karyawan kafe," kata Iqbal di Mapolda Metro Jaya. (Ism)
Dream - Polda Metro Jaya meminta bantuan Kepolisalian Federal Australia (AFP) untuk menelusuri rekam jejak Jessica Kumala selama mengenyam pendidikan dan bekerja di Australia.
Informasi yang didapat dari AFP tersebut rencananya akan dicocokan dengan fakta yang didapat tim penyidik Polda Metro Jaya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi, Mohammad Iqbal mengatakan, selama penyidikan, AFP berhasil mendapatkan informasi signifikan mengenai latar belakang Jessica.
Sebab diketahui, Jessica berada di Australia sekira 10 tahun lamanya.
" Background-nya ada di Australia. Sehingga kamu ingin buat terang tindak pidana," kata Iqbal di Jakarta, Rabu 3 Februari 2016.
" Kita sudah diberikan informasi dan sudah cukup signifikan untuk penyidik menguatkan alat bukti," ujar dia menambahkan.
Menurut Iqbal, kerjasama antara Polri dan AFP sudah jamak terjadi. Meski begitu, Iqbal merasa bantuan AFP untuk mencari informasi mengenai latar belakang Jessica di Australia menyebabkan Polda Metro Jaya " berhutang budi" .
Dia berjanji jika kelak AFP memerlukan bantuan investigasi, Polda Metro Jaya akan siap mengerahkan bantuan.
" Nanti, kalau ada kasus di Bali dan Jakarta yang menyangkut kewarganegaraan Australia kami bantu perkaranya," ujar dia.
Dream - Ayah Mirna, Darmawan Salihin mengungkap pesan mengejutkan dari Jessica Kumala Wongso, tersangka pembunuh putrinya yang dikirim untuk anaknya, Wayan Mirna Salihin. Pesan itu ditemukan dalam messenger WhatsApp di ponsel putrinya.
Hal itu terungkap dalam acara Indonesia Lawyers Club di tvOne, Selasa malam 2 Februari 2016. Bermula saat advokat Hotman Paris Hutapea melontarkan pertanyaan kepada Darmawan.
" Apakah ada pesan seolah-olah Jessica marah saat ditinggal Mirna menikah," tanya Hotman di acara yang sama.
Mulanya, Darmawan agak ragu menyampaikan ini di media karena terkait materi penyidikan. Tapi akhirnya, Darmawan menjawab pertanyaan advokat nyentrik itu.
" Mau dong dicium sama loe, udah lama," Darmawan mengutip pesan Jessica di ponsel putrinya. " Yang saya lihat seperti itu," tegas Darmawan membacakan pesan 'mesra' itu.
Darmawan mengaku, masih ada lagi beberapa pesan dari Jessica ke putrinya, namun itu akan dibuka di pengadilan.
Bantah
Pengacara Jessica, Yudi Wibowo, membantah kliennya itu penyuka sesama jenis. " Enggak benar itu. Jessica itu punya pacar bule," kata Yudi.
Yudi mengakui, Jessica tidak menyukai pria Indonesia. Sepengetahuannya, Jessica selalu menjalin cinta dengan pria asing. Tapi, Yudi tak menjelaskan dari negara manakah kekasih Jessica berasal.
" Dia nggak suka (cowok) Indonesia. Kekasihnya berwarga negara asing itu namanya Patrick," ucap Yudi beberapa waktu lalu.
Yudi menuturkan kedekatan yang terjalin antara Jessica dan Mirna hanya sebatas pertemanan. Keduanya, kata Yudi, dekat karena sekolah di universitas yang sama di Sidney, Australia.
" Mereka memang bersahabat, karena sama-sama dari Indonesia juga. Tetapi, keduanya tidak tinggal di rumah yang sama. Jessica tinggal sendirian, sedangkan Mirna tinggal bersama orangtuanya," kata dia. (Ism)
Dream - Ayah Mirna, Darmawan Salihin mengaku sudah melihat kejanggalan dan kecurigaan terhadap perilaku Jessica saat putrinya tewas.
Dalam acara Indonesia Lawyers Club di tvOne, Selasa malam 2 Februari 2016, Darmawan mengungkap, kecurigaan pertama saat mengamati perilaku Jessica di Rumah Sakit Abdi Waluyo.
" Pas ketemu dia (Jessica) di Rumah sakit, saya sudah mulai curiga. Dia bilang saat itu sesak napas, tapi tahu-tahu berdiri terus jalan," kata Darmawan menceritakan.
Kecurigaan itu berlanjut, Darmawan melihat Jessica tidak menangis ketika Mirna dinyatakan mininggal di rumah sakit.
" Teman-temannya yang lain pada nangis, saat itu cuma Jessica yang enggak nangis," ujarnya.
Ia melihat sikap Jessica sangat tenang, berbeda dengan Hani yang sangat panik. Dan yang kian membuat Darmawan curiga adalah saat Jessica mengeluarkan pernyataan ini.
" Dia (Jessica) datang dengan tenang 'Om Mirna meninggal ya? Cantik ya dia.' Saya tanya kokanak saya meninggal. Dia minum kopi om. kamu minum apa, 'saya minum air mineral om," kata dia.
Tanya Menantu
Darmawan mengaku sempat menanyakan kepada suami mirna, Arief yang ikut mengantar istrinya bertemu Jessica dan Hani.
" Saat Mirna meninggal, saya kumpulin semua anak-anak. Saya tanya ke mantu saya. Arief kamu anterin Mirna ke sana (tempat ngopi), yang aneh apa saat itu?" tanya Darmawan saat itu.
" Orangnya (Jessica) aneh. Jadi Mirna tidak mau bertemu Jessica langsung. Tunggu Hani datang, lalu mereka baru masuk ketemu Jessica," ujar Darmawan menirukan jawaban Arief.
Menurut Darmawan, Jessica sempat menghilang lama. Tetapi, mendadak muncul dan mencari Mirna.
Bantah
Pengacara Jessica, Yudi Wibowo, membantah kliennya itu penyuka sesama jenis. " Enggak benar itu. Jessica itu punya pacar bule," kata Yudi.
Yudi mengakui, Jessica tidak menyukai pria Indonesia. Sepengetahuannya, Jessica selalu menjalin cinta dengan pria asing. Tapi, Yudi tak menjelaskan dari negara manakah kekasih Jessica berasal.
" Dia nggak suka (cowok) Indonesia. Kekasihnya berwarga negara asing itu namanya Patrick," ucap Yudi beberapa waktu lalu.
Yudi menuturkan kedekatan yang terjalin antara Jessica dan Mirna hanya sebatas pertemanan. Keduanya, kata Yudi, dekat karena sekolah di universitas yang sama di Sidney, Australia.
" Mereka memang bersahabat, karena sama-sama dari Indonesia juga. Tetapi, keduanya tidak tinggal di rumah yang sama. Jessica tinggal sendirian, sedangkan Mirna tinggal bersama orangtuanya," kata dia. (Ism)
Dream - Tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, langsung diperiksa penyidik Polda Metro Jaya setelah ditangkap di Hotel Neo, Mangga Dua Square, Jakarta Utara, Sabtu 30 Januari 2016. Dalam pemeriksaan itu, penyidik menunjukkan rekaman CCTV yang diambil dari kedai Olivier, tempat Mirna minum kopi yang mengandung sianida.
Dan Jessica terlihat dalam rekaman CCTV yang ditunjukkan oleh penyidik dalam pemeriksaan tersebut. " Saya lihat, ada gerakan dia (Jessica) memindahkan gelas," kata Edy Hasibuan, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Edy hadir di ruang penyidikan Jessica untuk mengawasi proses pemeriksaan tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro. Dia menambahkan, dalam rekaman itu, Jessica tampak menutupi kopi Vietnam yang dipesan dengan tas miliknya. " Kopi dipindahkan ke tempatnya yang ditutupi bag," kata dia.
Tetapi, kata dia, dalam rekaman kamera keamanan tersebut tidak terlihat Jessica memasukkan sesuatu ke dalam gelas kopi Vietnam yang diminum Mirna itu. " Lokasi (Jessica) sangat jauh dari dari CCTV," terang Edy.
Meski begitu, dia menganggap rekaman kamera keamanan tersebut dapat menjadi petunjuk kuat bahwa Jessica mengatur letak minuman yang dipesannta. Jessica, tambah Edy, sempat tertangkap menolehkan kepala ke kanan dan kiri.
Edy menduga gerakan itu menunjukkan Jessica sedang mengawasi lingkungan di sekitarnya. " Bagaimana wajahnya (Jessica) terus memandang ke sana ke mari," ujar dia.
Pada 6 Januari lalu, Mirna memang bertemu dengan Jessica dan Hani. Mereka berkumpul di kedai Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Jessica memesan kopi yang diminum Mirna sebelum tewas. Setelah diperiksa di laboratorium, kopi itu ternyata mengandung sianida.
Terkait rekaman ini, tak ada penyidik yang bersedia memberikan keterangan. Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti, juga tak mau menyampaikan materi pemeriksaan terhadap Jessica.
Sementara itu, pengacara Jessica, Yudi Wibowo, mengatakan, polisi tak punya cukup bukti untuk menetapkan kliennya sebagai tersangka kasus pembunuhan Mirna. Sehingga dia keberatan dengan keputusan polisi. " Buktinya nggak kuat kok main tangkap, ini kan negara hukum," kata Yudi ketika dihubungi.
Yudi akan segera ke Jakarta untuk berkoordinasi dengan Jessica. " Senin (1 Februari 2016) besok saya bicarakan soal ini. Klien saya nggak punya senjata, bukan teroris juga kok bisa ditangkap seperti ini ya," tutur Yudi yang mengaku heran dengan penangkapan Jessica.
Coba Yuk, Styling Hijab Segi Empat Formal Look
Doa Agar Ketika Puasa Tidak Merasa Kehausan, serta Cara Jitu Cegah Rasa Haus Saat Berpuasa
Anak Berbuat Maksiat Saat Dewasa, Apakah Orangtua Terkena Siksa?
Feminin Look, Styling Pashmina Kaus dengan Sisi Menjuntai
Gaya Simpel Melody Laksani Eks JKT48 bak Anak Kuliahan
10 Adu Mewah Rumah Fuji VS Thariq Halilintar, Sama-Sama Mirip Istana, Punya Siapa Lebih Megah?
Munculnya Perempuan Al-Mutabarrijat Jadi Tanda Kiamat Makin Dekat, Siapakah Dia?
Tak Terduga! 10 Artis Nonmuslim ini Ikut Puasa di Bulan Ramadan, Ada Jessica Jane & Mahalini
Doa Agar Ketika Puasa Tidak Merasa Kehausan, serta Cara Jitu Cegah Rasa Haus Saat Berpuasa