Orangtua Bangga Tamu Puji Resepsi Pernikahannya Mewah, Rupanya Paksa Menantu Pinjam Di Bank
Dream - Kemewahan yang ditonjolkan dalam resepsi pernikahan belum tentu mewakili kekayaan pengantin maupun orangtuanya.
Seperti pasangan ini, yang salah langkah gara-gara menuruti permintaan keluarga. Mereka menggelar resepsi di luar kemampuan.
Melalui cuitan anonim di Twitter @ConfessTweetMY, seorang wanita menceritakan bagaimana suaminya terpaksa utang lantaran ingin memenuhi keinginan ibu bapaknya.
Walaupun keinginan untuk mengadakan resepsi penuh kemewahan akhirnya terwujud, namun pasangan pengantin itu kini terlilit utang di mana-mana.
Sambil mengenang resepsi pernikahannya, sang istri mengaku dia dan suaminya tak punya penghasilan yang besar.
Suaminya bekerja sebagai karyawan swasta, sementara dirinya cuma pegawai honorer di kantor pemerintahan.
Dia sebelumnya sudah memohon kepada ibu bapaknya untuk mengadakan resepsi pernikahan kecil-kecilan saja.
" Cukup undang 100 orang saja tapi orangtua saya tak setuju. Katanya nanti banyak saudara dan teman-teman yang diundang," kata wanita Malaysia itu.
Wanita itu itu kasihan kepada suaminya. Orangtuanya bahkan sampai menyindir suaminya gara-gara ingin menggelar resepsi ala kadarnya.
" Waktu bilang mau buat resepsi sederhana, orangtua saya menyindir suami bagaimana mau jaga saya. Untung suami tidak tahu orangtua saya bilang begitu," cerita wanita itu.
Demi menjaga perasaan orangtua wanita itu, si suami dengan berat hati memutuskan untuk mengambil pinjaman di bank walaupun kelak mereka yang akan tersakiti.
" Dia duduk bincang dengan orangtua saya mau undang berapa orang. Dijawab kira-kira 1.000 orang dan minta resepsi di hotel.
" Orangtua saya malah meminta suami untuk pinjam 40.000 ringgit (sekitar Rp133,6 juta) jika mau menikah," kata wanita itu.
Singkat cerita, suaminya akhirnya pinjam uang di bank. Resepsi mewah pun digelar dan orangua wanita itu bahagia karena teman-teman mereka datang dan puji acaranya keren.
Seperti diduga, kebahagiaan yang dirasakan itu bersifat sementara karena apa yang datang di kemudian hari hanyalah kesengsaraan.
Sekarang mereka berjuang mati-matian untuk bayar pinjaman. Suami sampai kerja sambilan jadi driver ojek online. Sementara wanita itu jualan online.
" Tapi begitulah, penjualan sepi, bahkan terkadang tak ada pembelian. Sementara suami yang dulunya ceria sekarang banyak tidur waktu pulang ke rumah.
" Dia bilang penat, kerja tak habis-habis. Saya pun lebih banyak menangis daripada gembira sekarang," luahnya.
Jika waktu bisa diputar ulang, wanita ini ingin mengubah sejarah tidak mau menuruti kemauan orangtuanya dan pinjam uang di bank.
" Dia (suami) menyesal betul pinjam uang di bank itu. Coba saja kalau tidak pinjam, kehidupan rumah tangga kami pasti aman. Pulang kerja langsung bisa istirahat," pungkasnya.
Sumber: mStar
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal