(Sumber: Ohbulan.com)
Dream - Kawat gigi atau braces bukan hal yang baru di masyarakat umum. Tapi sebagian besar memakai kawat gigi karena mengikuti tren.
Dalam dunia kedokteran, kawat gigi itu dipasang dengan tujuan memperbaiki struktur gigi yang tidak sempurna, seperti gigi jarang, gigi tonggos, gigi bertumpuk, dan sebagainya.
Namun, akhir-akhir ini banyak pula yang memakai kawat gigi palsu. Apa tujuan pakai yang palsu ini?
Berikut adalah kisah yang dibagikan seorang dokter gigi Malaysia tentang anak berusia 10 tahun yang hampir seluruh giginya rusak gara-gara kawat gigi palsu.
Disuruh Pakai Kawat Gigi....
© Dream
Saya pernah menangani pasien seorang anak berusia 10 tahun. Tapi giginya malah rusak setelah memakai kawat gigi palsu.
Saat memeriksa anak itu, saya melihat gigi susunya yang berjumlah 63 buah rusak dan sedikit goyang. Sementara gigi lainnya yang berjumlah 65 benar-benar rusak.
Yang membuat saya bertanya-tanya, di mana anak ini pasang kawat gigi? Usianya baru 10 tahun, kenapa lagi harus pakai kawat gigi? Parahnya lagi, pemasangan kawat giginya juga tidak sesuai aturan.
Saat saya tanya dia pasang di mana, anak itu menjawab di Kuala Lumpur.
Kemudian ketika saya tanya kenapa pasang kawat gigi dan apakah memang harus? Dia menjawab tidak tahu. Dia hanya menuruti kemauan ibunya yang menyuruhnya pasang kawat gigi.
Saat saya tanya apakah yang pasang kawat gigi adalah seorang dokter, anak itu bilang tidak tahu.
Jawaban-jawaban anak itu membuat saya terkejut dan mengelus dada.
© Dream
Anak ini sebenarnya tak perlu memakai kawat gigi. Pemasangan kawat gigi malah mengorbankan giginya dan membuatnya kesakitan.
Saya heran apa maksud ibu anak itu menyuruh dia pasang kawat gigi di usia yang masih sangat muda? Apakah hanya ingin pamer bahwa mereka adalah keluarga kaya dan sanggup bayar biaya pasang gigi yang mahal?
Sayangnya, mereka adalah orang awam yang tidak tahu apakah yang dipasang itu kawat gigi palsu atau tidak.
Beruntung anak ini baru memakainya selama satu bulan. Kalau kawat gigi palsu tidak cepat-cepat dibuang, jika besar, gigi anak itu akan terlihat tonggos.
Tidak hanya itu saja. Gigi, gusi dan tulang akan rusak akibat tekanan yang berlebihan dari kawat giginya.
Sebenarnya banyak kasus tentang kawat gigi palsu ini. Tapi entah kenapa masih banyak pula yang tertipu.
Advertisement
Traveling Rame-Rame Bareng Komunitas Backpacker Jakarta

Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan

Komunitas Pengguna Motor Listrik PEVR Pecahkan Rekor MURI

7 Rekomendasi Matcha Cafe di Jakarta, Surga Bagi Pecinta Matcha


Raisa dan Hamish Soal Perceraiannya: Bukan Menyerah, tapi Bijaksana
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5


Pria Ini Dirikan Pusat Terapi dengan Anjing, Bantu Pasien Autisme hingga Alzheimer

Potret Tak Biasa Prilly Latuconsina, Pede Meski Pakai Banyak Koyo


Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan