Pencurian Makanan Ringan Dengan Kartu Debit (BBC/West Minland Police)
Dream - Seorang perawat di Inggris kedapatan beraksi yang tidak patut. Dia jajan di mesin penyedia makanan ringan menggunakan kartu debit milik pasien yang telah meninggal dunia. Parahnya, pasien tersebut baru meninggal 17 menit sebelum perawat itu beli jajanan.
Perawat bernama Ayesha Basharat, 23 tahun, menjalani sidang di Pengadilan Birmingham pada Rabu, 9 Juni 2021. Dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya yang dengan sengaja menggunakan kartu debit milik mendiang wanita yang meninggal di usia 83 tahun di Rumah Sakit Heartlands.
Dokter telah mencatat waktu kematian wanita itu pada pukul 13:56. pada 24 Januari 2021. Tetapi hanya 17 menit kemudian pembelian dilakukan pada kartunya di mesin penjual otomatis, kata polisi.
Basharat diduga melakukan enam pembelian menggunakan opsi pembayaran tanpa kontak di siang hari. Kemudian melakukan satu lagi di malam hari.
Empat hari kemudian, Basharat mencoba lagi jajan dengan kartu debit tersebut. Tetapi pihak outlet melaporkan pada saat itu kartunya sudah diblokir.
Polisi menangkap Basharat saat sedang bekerja. Bersamaan dengan momen tersebut, polisi menyita kartu debit yang dipakainya.
Basharat awalnya mengaku menemukan kartu itu di lantai. Dia mengira kartu itu miliknya.
Tetapi pihak berwenang mengatakan kartu-kartu itu memiliki warna yang berbeda. Sehingga, klaim Basharat langsung terbantahkan.
Basharat pada hari Rabu ditahan atas tuduhan pencurian dan penipuan dengan representasi palsu.
Basharat, dari Farm Road, Birmingham, dijatuhi dua hukuman penjara bersamaan masing-masing lima bulan dan ditangguhkan selama 18 bulan.
Detektif Polisi, Andrew Snowdon, menggambarkan pencurian itu sebagai " pelanggaran kepercayaan yang menjijikkan" yang telah membuat keluarga korban tertekan.
" Mereka harus menerima kematian orang yang dicintai dari Covid ketika mereka menemukan kartu bank hilang," katanya.
Rumah Sakit Heartlands dijalankan oleh University Hospitals Birmingham NHS Foundation Trust dan seorang juru bicara mengatakan Basharat telah segera ditangguhkan.
Dia menyampaikan simpati dan permintaan maaf kepada keluarga pasien, menggambarkan insiden itu sebagai " memalukan" dan mengatakan dia akan menghadapi proses disipliner, dikutip dari BBC.