Ilustrasi Kesibukan Tenaga Medis Di RSDC Wisma Atlet (Foto: Liputan6.com)
Dream - Tingkat keterisian hunian di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet membludak hingga 85,04 persen. Meski demikian, pelayanan kepada para pasien Covid-19 tetap sesuai standard operating procedure.
“ Meskipun pasiennya banyak kita laksanakan sepenuh hati, dan terlaksana dengan baik. SOP-nya masih sesuai,” tutur Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet, Kolonel Kes. dr Minforo Sumego,Jumat 25 Juni 2021.
Ia menjelaskan, setiap pagi rumah sakit melaksanakan kegiatan morning report untuk mengecek segala kebutuhan perawatan pasien seperti ketersediaan oksigen.
“ Jadi kami setiap pagi selalu ada morning report, kita siapkan tenaga kesehatan yang menunjang perawatan, misal oksigen, kita kondisikan, alhamdulillah sampai pagi ini terlaksana dengan baik,” tambahnya.
Menurutnya, penanganan pasien Covid-19 selama sepekan terakhir bisa dilakukan dengan baik.
Ia mengatakan, para pasien yang hendak masuk ke RSDC Wisma Atlet supaya menghubungi melalui call center terlebih dahulu. Karena menurutnya akan diprioritaskan pasien covid-19 yang mengalami gejala sedang hingga berat.
“ Memang untuk kasus ini sangat banyak, pasien masuk Wisma Atlet mengandalkan call center, pakah dia dalam kondisi gejala sedang, sampai berat atau ringan. Jadi nanti kita buat clue-nya, pasien yang diterima di Wisma Atlet itu pasien yang memiliki gejala sedang sampai berat,” jelasnya.
Sementara untuk pasien bergejala ringan dan tanpa gejala, kata dr Sumego, dikondisikan ke tempat-tempat isolasi terpusat yang sudah disediakan seperti di RSDC Wisma Atlet.
Pada pekan ini, perkembangan kasus positif COVID-19 nasional mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 42 persen. Peningkatan secara nasional ini disebabkan oleh lonjakan kasus tertinggi yang terjadi di enam provinsi Pulau Jawa.
Meningkatnya jumlah kasus tentu juga diikuti dengan keterisian BOR atau rasio tempat tidur terpakai di ruang isolasi RS rujukan Covid-19. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per tanggal 23 Juni 2021, BOR nasional mencapai 69 persen yang terdiri dari tempat tidur isolasi 70 persen dan tempat tidur intensif 62 persen. Sementara BOR RS di Jakarta telah mencapai 90 persen, Jawa Barat 81 persen, Banten 79 persen, Jawa Tengah 79 persen, dan Yogyakarta 74 persen.
Selain itu tempat-tempat isolasi terpusat seperti RSDC Wisma Atlet, yang dipersiapkan untuk merawat pasien dengan gejala ringan dan sedang terus mengalami peningkatan keterisian pasien secara signifikan, per Kamis 24 Juni 2021 pukul 18.00 WIB persentase keterisian tempat tidur tersisa kurang dari 20 persen. Sedangkan jumlah kasus aktif terus mengalami peningkatan.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.